tag:blogger.com,1999:blog-2796345945868341871.post1568472215874766846..comments2023-03-31T16:48:32.547+07:00Comments on Battle of Realms | Exiled Realm: [ROUND 2 - LEVEL 1] MIMA SHIKI REID - GHOST OF THE PASTSam Riilmehttp://www.blogger.com/profile/13419027166235418889noreply@blogger.comBlogger6125tag:blogger.com,1999:blog-2796345945868341871.post-8474451604061808092015-08-08T01:17:58.692+07:002015-08-08T01:17:58.692+07:00Eophi : Ng, Mima? Bisa tolong bacakan aku dongeng?...Eophi : Ng, Mima? Bisa tolong bacakan aku dongeng? Oh ... nilai ... nilai 8.<br /><br />*Eophi tidur*<br /><br />*Sebuah bantal in frame*<br /><br />"Bantal pergi*<br /><br />*Guling in frame*<br /><br />*Guling diseret keluar*<br /><br />*Selimut in frame*<br /><br />*Selimut keluar*<br /><br />*Kasur in frame*<br /><br />White : Perkenalkan, nama saya White. Dari semua yang ditulis, banyak sekali adegan yang jadi favorit saya atau author saya. Meski ada juga beberapa adegan di section-section awal yang disayangkan, dan menurut saya bisa dipotong sedikit lagi. Dan, ya, untuk pengenalan karakter di awal itu, mungkin nanti ke depannya dibuat versi narasi, ikut berjalan di dalam cerita saja? Karena dengan begitu, banyak spasi lebih juga yang bisa digunakan untuk menceritakan yang lain. Berlanjut, karena ini kisah pertama Mima yang kita simak, bagian yang membahas tentang R1 itu cukup membantu. Soal adegan pertempuran secara keseluruhan, setelah atau sebelum Zarid datang, saya cukup lancar mengikutinya. Oh, dan dialog terakhir itu, benar-benar favorit. Benar-benar akan menenangkan sekali. Ya ... mungkin itu saja. Terima kasih atas waktunya.<br /><br />*Kasur pergi*<br /><br />*Naga merah in frame*<br /><br />*Naga merah keluar*<br /><br />*Eophi bangun*<br /><br />Eophi : K, Mima, mamah ... sengaja cuma kasur, soalnya cuma dia yang paling sopan. Nilainya tetap 8.<br />Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/05922118138026956215noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2796345945868341871.post-74415182248396056422015-08-07T20:42:27.199+07:002015-08-07T20:42:27.199+07:00Sebenernya saya gak keberatan dengan opening panja...Sebenernya saya gak keberatan dengan opening panjang, selama masih ada relevansinya dengan OC utama di babak ini. Sayangnya ini terkesan seperti last week preview pada film seri, gak terlalu perlu dan buang-buang durasi.<br /><br />Lalu soal plot utama dan battle di ronde ini, sepertinya kita agak senasib, fokus dari ronde ini sendiri terlalu overshadowed sama plot dari OC dan cameos. Plot battle utama ronde ini jadi terkesan 'udah gitu aja'...<br /><br />Oh well, setidaknya OC lawan (Frost) di sini gak terlalu tenggelam seperti di entri saya sendiri...<br /><br />Poin 8<br /><br />Zoelkarnaen<br />OC: Caitlin AlsaceAnonymoushttps://www.blogger.com/profile/05967557813682652474noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2796345945868341871.post-4739617612711917862015-07-27T20:02:28.297+07:002015-07-27T20:02:28.297+07:00Frost
sudah sejak Battle of Realms 1, saya pantan...Frost<br /><br />sudah sejak Battle of Realms 1, saya pantang memberikan nilai untuk lawan ronde saya kalau 1 lawan 1. jadi review berikut hanya bersifat komentar dan bukan penilaian.<br /><br />yg pertama adalah berat. Mima seharusnya bangga menjadi 48 besar, dan karena itu ia lebih penting dari banyak karakter yang gak lolos, tidak semestinya menurut saya karakter-karakter yang tidak seharusnya mendapatkan perhatian masuk ke dalam entri ini.<br />(baca: Too much Cameo)<br /><br />Sebenarnya bagus kalau kisah mima itu diisi oleh berbagai bintang. tetapi rasanya sayang kalau hasil yang ditampilkan bukanlah hasil sesungguhnya satu lawan satu yang ditentukan panitia, terutama apabila terlalu banyak "gangguan"<br /><br />Justru sepanjang kisah ini yang saya dapati menarik dan ingin sekali untuk selalu mengikuti canon Mima adalah beberapa petunjuk yang ditulis di dalam Epilog. sedangkan Entrinya terasa hanyalah sebuah entri.<br /><br />Terima kasih....8lackzhttps://www.blogger.com/profile/07934693421178004971noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2796345945868341871.post-18220324223222388252015-07-23T09:50:05.376+07:002015-07-23T09:50:05.376+07:00Fatanir - Po
plusnya, aku cukup ngerti keinginan ...Fatanir - Po<br /><br />plusnya, aku cukup ngerti keinginan dan effort Mbak Rakay membangun kanon virus yg berkaitan dengan Klaas, Schroedinger Cat dan berusaha memadukan semua peserta yg terlibat dalam R1 sebagai benang merah. Pertarungan digambarkan dgn cukup baik secara aksi, dan upgradenya serta plotnya kyknya cukup terencana sampai jangka panjang.<br /><br />Minusnya, kyknya kebanyakan infodump bahkan melebihi cerita babak aslinya tentang virus. infodump tentang anak2 yg dilatih militer dgn Mima sbagai salah satunya, singkatan2 yg agak ribet jadi mudah kecampur satu sama lain. Karakter lawan jg kyknya nggak terlalu digali baik sifat atau skillnya, kecuali flashbacknya.<br /><br />Tapi kurasa Mima ini punya potensi gede, paling usulku adlh supaya bagian2 sebelum babak R2 yg sebenarnya bisa dicut jadi narasi singkat ketimbang dialog. karakter Mima cukup unik dan figur ibu pula.<br /><br />Nilai dariku 8/10Fatanirhttps://www.blogger.com/profile/12650608570791399616noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2796345945868341871.post-21469940903102032102015-07-18T15:53:24.798+07:002015-07-18T15:53:24.798+07:00Yah, saya nggak pernah mempermasalahkan intro+endi...Yah, saya nggak pernah mempermasalahkan intro+ending yang panjang, karena saya penggemar kanon dan cerita2 yang ada kontinuitasnya yg detil supaya jadi "alami". <br /><br />Tapi fokus saya tetap di Bab 4. Strategi Mbak Mima "mengerjai" lawan yg adalah pengguna sihir/prana patut saya acungi jempol, dgn handicap pada Mima pulak. Walaupun saya agak curiga setting mima n frost melawan muse-nya masing2 (the virus?) Adalah bagian dari strategi itu, which is okay.<br /><br />Sambil setengah berharap andai dia ketemu Vajra yg juga bertarung dgn taktis dia bisa menang lebih dgn cara yg lebih impresif lagi. <br /><br />Skor: 8/10<br />OC: Vajravadishttps://www.blogger.com/profile/07013748579114801551noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2796345945868341871.post-55368215603523442192015-07-18T09:46:19.589+07:002015-07-18T09:46:19.589+07:00Saya tembak dari awal aja impresi saya tentang r2 ...<br />Saya tembak dari awal aja impresi saya tentang r2 ini dalam dua kata : unnecessarily long<br /><br />Detil kejadian terkadang bagus dan emang diperluin oleh orang", tapi berhubung saya tipe yang to-the-point buat saya semua cerita sebelum sampe ke section 4 itu kayak iklan yang ngulur sebuah siaran tunda. Saya tetep baca - terutama karena nasib semua yang di stage despera dikupas - tapi rasanya ga giu relevan ke plot aslinya juga<br /><br />Jumlah cameo banyak, walau cukup beralasan. Saya cuma bingung buat apa dibikin list daftarnya di awal cerita, padahal asumsinya orang tahu lah asal ngikuin r1 mima sebelumnya. Atau bisa dinarasiin singkat dalam cerita daripada di-list kayak gitu, tapi mungkin itu saya aja sih<br /><br />Masuk battle, lagi" plotnya agak redundan karena buat saya ini kayak pengulangan r1 - konflik sampingan yang makan jumlah kata di awal sampe lebih dari setengah jalan, dan menjelang akhir baru ujung"nya 1v1. Dan overall feelnya ga jauh beda dari pertarungan Mima vs Ujang juga imo<br /><br />Btw, saya ga ngerti warning r-18 ditujuin ke adegan yang mana<br /><br />Dari saya 7<br /><br />[OC : Dyna Might]Sam Riilmehttps://www.blogger.com/profile/13419027166235418889noreply@blogger.com