tag:blogger.com,1999:blog-2796345945868341871.post6947510701003082412..comments2023-03-31T16:48:32.547+07:00Comments on Battle of Realms | Exiled Realm: [PRELIMINARY] LIONA LYNN - PARA PAHLAWANSam Riilmehttp://www.blogger.com/profile/13419027166235418889noreply@blogger.comBlogger13125tag:blogger.com,1999:blog-2796345945868341871.post-37011469983778250082015-05-30T15:34:47.906+07:002015-05-30T15:34:47.906+07:00Maaf lupa menyertakan nama OC
._.
Sanelia Nur Fia...Maaf lupa menyertakan nama OC<br />._.<br /><br />Sanelia Nur FianiIchsan Leonharthttps://www.blogger.com/profile/07336520606177640229noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2796345945868341871.post-39735051160666989342015-05-30T15:33:13.236+07:002015-05-30T15:33:13.236+07:00Ebuset, itu pengelompokan pasukannya pake bahasa s...Ebuset, itu pengelompokan pasukannya pake bahasa skuadron segala. Itu kan buat klasifikasi pespur.<br />XD<br /><br />Ini openingnya suram ya, gak nyangka pula pake PoV satu, dan lebih kaget karena penceritaannya bukan dari sudut pandang entrant..<br />O.o<br /><br />Kazu di sini Cool sekali<br />._.<br /><br />Tamon Raah-nya jadi jinak<br />._.<br /><br /><br /><br />maaf gak bisa komen banyak.<br />._.<br /><br />Point 8<br /><br /><br />Ichsan Leonharthttps://www.blogger.com/profile/07336520606177640229noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2796345945868341871.post-24078976799091479712015-05-30T08:32:22.510+07:002015-05-30T08:32:22.510+07:00Sampaaaaiii kita jumla lagiii~
#PLAK
Seriusnya, ...Sampaaaaiii kita jumla lagiii~<br /><br />#PLAK<br /><br />Seriusnya, setelah overall cerita yang high-paced jumla itu kecelakaan kecil yang lumayan gede sandungannya =)) Jadi agak disayangkan sih, tapi ya gapapalah. Positioning party yang berbeda di sini jadi daya tarik utamanya buat saya, jadi kebayang kayak ini adegan cinematic game yang ambil sudut pandang tokoh figuran utamanya gitu. Eee, atau trailer game, malah...<br /><br />Tapi intinya! Saya cukup suka, apalagi penyampaian emosinya. Ceritanya lebih terasa kayak recounting dari si komandan, tapi bolehlah—detailnya nggak terlalu banyak yang hilang, dan sepertinya yang hilang pun sudah tersampaikan dengan cara yang lain /o/ (Matanya komandan bagus banget, observasinya lengkap. Ga protes juga sih #...) Tapi belum bisa sampai bikin saya nahan napas sampai banget sih (walaupun sempat doki-doki waktu adegan Liona sama Kaz di ending, uhu!)<br /><br />Dan.<br /><br />"Bun"-nya Bun ketinggalan!<br /><br />#GAPENTINGABIS<br /><br />9/10 ya. Emosinya kebangun banget, nice!<br /><br />~StelleneAnonymoushttps://www.blogger.com/profile/07723304585748102066noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2796345945868341871.post-77430812623890730512015-05-28T07:44:32.413+07:002015-05-28T07:44:32.413+07:00Pemilihan sudut pandangnya cocok dengan judulnya, ...Pemilihan sudut pandangnya cocok dengan judulnya, bukan, dengan backstory Liona. Ini jelas poin plus. Karena sudut pandang ini, tingkat kekerenan party sebagai pahlawan jadi meningkat --)b<br /><br />Masih di sudut pandang, eratnya hubungan pribadi di antara para prajurit Alforea dapet peran besar dalam penggambaran setting yang menegangkan. Ini berasa baca pembukaan battle novel epic fantasy. Sebagai pemimpin, si aku bahkan hapal kapan prajurit2nya menikah, punya anak, dsb. Prajuritnya pun beraneka ragam. Eliza, Daeva... eh, Daeva OC punya si Aki? Atau bukan ya, hahaha.<br /><br />Satu lagi yang worth mentioning adalah drama penyembuhan Kaz oleh Liona. ini ngenunjukin kalo Liona bener-bener nggak mau kehilangan temannya. Sedikit selisih dengan Falcon juga jadi sedikit bumbu di sela battle.<br /><br />Ugh, typo 'jumla' di akhir, agak ngerusak mood. Tapi maklum itu kecelakaan sih.<br /><br />8/10<br /><br />OC: Wildan HarizWildan Harizhttps://www.blogger.com/profile/13504471262848402721noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2796345945868341871.post-44929756071189322452015-05-27T18:40:20.314+07:002015-05-27T18:40:20.314+07:00Ouch! Langsung lompat ke adegan battle. Benar-bena...Ouch! Langsung lompat ke adegan battle. Benar-benar panas dari awal sampai akhir. Beberapa paragraf narasi dari sudut pandang si komandan tentara ini tentang anak-anak buahnya membuat bulu kudukku merinding. Seandainya aku ada di sana bersama mereka, pasti aku juga seputus asa itu. Tapi hebatnya si komandan ini, putus asa sekalipun dia masih mau berbuat baik, ya ? Soalnya di perang yang sebenar-benarnya pasti ada aja yang berkhianat atau memilih kabur dalam situasi yang seperti ini. Anggaplah para tentara itu punya good morale.<br /><br />Lanjut ke karakterisasi, entah kenapa aku melihat Liona dan kawan-kawan bukan karakter utamanya. Atau memang di-plot begitu ? Yang karakter utamanya justru si komandan. <br /><br />Mengenai Tamon Rah yang bisa ditunggangi, kayaknya tidak ditunggangi. Tapi hanya numpang berdiri di punggung kuda super besar itu. Walaupun begitu, bukannya si Rah tubuhnya diselimuti api ya ? Tapi good idea juga cara menaklukannya seperti hendak menyembelih sapi waktu Idul Adha. hehehe ... Soal miskonsepsi, bisa dikurangi kalau kerjasama dengan 50 orang tentara yang ikut si komandan.<br /><br />Tapi good thing dari entry ini adalah kisahnya yang menyentuh dan mengalir. Sayang sekali kalau harus berhenti di sini.<br /><br />Jadi nilainya 8.<br /><br />Salam Arly Eve dan Mirsya<br />Penulis Ditto Stormrage<br />Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/13856959144575651645noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2796345945868341871.post-43355431405454021732015-05-26T14:24:25.551+07:002015-05-26T14:24:25.551+07:00(+) : Yang sudah ditulis menurut saya sudah keren....(+) : Yang sudah ditulis menurut saya sudah keren.. variatif banget dan berbeda dgn kebanyakan cerita, apalagi pake sudut pandang orang ke 3 nya (haha, maaf kalo salah, soal nya saya nggak ngerti PoV1 itu apa..^^).. maksudnya dari sudut pandang cameo nya gituh.. (9)<br />(-) : Untuk cerita yang tiba2 masuk ke peperangan, (Boleh jugak) tapi legenda pahlawan yang tiba2 turun menyelamatkan Alforea, (ya bagus jugak sih), tapi karena nggak diceritakan asal-usul nya (intro), jadi terkesan pahlawan nya cuma 4 orang peserta itu doang (moga2 cuma anggapan saya aja, soal nya saya baca nya dari sudut pandang si tentara)...^^<br /><br />Nilai: 8<br />OC: Falconerza-kurohttps://www.blogger.com/profile/12284662864830923727noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2796345945868341871.post-64016617086208782262015-05-23T22:20:27.370+07:002015-05-23T22:20:27.370+07:00Whoa, baru baca tiba-tiba dihadapkan dengan perang...Whoa, baru baca tiba-tiba dihadapkan dengan perang. Strategi yang hebat untuk membakar semangat pembaca dengan menyajikan konflik secepat mungkin di awal cerita.<br /><br />Menggunakan POV 1 dari NPC, adalah sesuatu yang anti mainstream, keuntungannya bisa langsung memtotong adegan tanpa repot-repot dengan interaksi peserta sebelum masuk arena.<br /><br />Narasinya bagus, berjalan lancar, sayangnya plotnya terlalu biasa. Tidak ada komedi, hanya battle yang cool, tapi tidak ada kejadian "wow" yang memorable.<br /><br />Soooo, the final answer is 8.<br />OC : Relima KrukruAnonymoushttps://www.blogger.com/profile/06565969276141779907noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2796345945868341871.post-79991520676495477332015-05-23T21:18:39.501+07:002015-05-23T21:18:39.501+07:00keren!! ini mungkin yang dimaksud "figuran ya...keren!! ini mungkin yang dimaksud "figuran yang beruntung" :v<br /><br />meskipun char yang dipake itu dominan. Tapi mereka punya rasa seperti figuran yang 'penting', bukan jadi karakter utama di cerita ini.<br /><br />Yah kalo yang ini mungkin sih battle scene dah gak diragukan karena dari awal sudah disuguhi pertarungan sengit tapi, Tamon Rah kan gede tuh, kok bisa ditunggangi? Tapi gak masalah buat ane XD<br /><br />overall : 9/10 (gaya penarasiannya beda banget)<br /><br />- Dhaniy Islaviore/MasquradeAnonymoushttps://www.blogger.com/profile/07861703311785545175noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2796345945868341871.post-89167212174746592152015-05-23T10:20:04.823+07:002015-05-23T10:20:04.823+07:00Wah, bener" fresh ini. Ada juga selain Vi yan...Wah, bener" fresh ini. Ada juga selain Vi yang bikin PoV1 non karakter utama, dan ini dari sudut pandang bystander ala NPC pula<br /><br />Tapi bagai pedang bermata dua, itu juga ngebuat kita yang ngeliatnya dari PoV si komandan berasa cuma penonton yang ngeliat Liona dkk beraksi. Ya, mereka muncul dan punya cukup porsi dalam cerita, tapi ga mengesankan kalo mereka ini 'karakter utama'nya buat saya. Masih berasa si Komandan aja yang kebetulan ketemu pahlawan legenda, jadi Liona dkk itu guest char aja di cerita ini<br /><br />Soal miskonsepsi ukuran kayanya udah banyak yang bilang ya<br /><br />Saya jadi penasaran ke depannya kayak gimana. Apa kalo lolos bakal pake PoV Liona?<br /><br />Mengabaikan poin" minusnya, satu poin kuat di sini adalah suasananya kerasa banget. Mungkin faktor penggunaan PoV1, jadi dari awal masa" despair sampe dapet harapan barunya lumayan dapet<br /><br />Dari saya 8. Deadliner buffer -1, jadi nilai akhir dari saya 7<br /><br />[OC : Dyna Might]<br />Sam Riilmehttps://www.blogger.com/profile/13419027166235418889noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2796345945868341871.post-39537620068900085662015-05-22T16:13:32.673+07:002015-05-22T16:13:32.673+07:00Hai hai, Dik Liona~ Bu Mawar is in the house, yow~...Hai hai, Dik Liona~ Bu Mawar is in the house, yow~~ #cool glasses#<br />-<br />Ini entrinya seru sekali, langsung bak bik buk battle. Ibu langsung perhatian sama mas-mas komandan itu (eh, dia mas-mas kan, yak?), dan juga para bawahan kecenya. Semoga mereka baik-baik saja~<br /><br />Kemunculan Liona dkk asik di sinih. Tetapi pas bagian Liona memperkenalkan timnya terlalu lengkap itu mah, masa' sampai disebutin ke julukan-julukan segala. Kesannya malah jadi aneh.<br /><br />Lalu sesuai kata Pak Zoel di atas, ini kudanya kayak agak kecilan gimana gitu. (kasusnya mirip sama kuda di cerita Nak Arai) Dan kenapa di bagian akhir malah Tamon Rah jadi kuda biasa yang jinak? Ibu nggak ngerti #ngurut kening<br /><br />Dan pertanyaan terpenting: Kapan Kazu dan Liona menikah? :><br />Undang-undang Bu Guru ya, nanti~ Jangan lupa<br /><br />PONTEN 8<br />-Bu Mawar-Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/04281759053880488628noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2796345945868341871.post-71285981461412853282015-05-18T21:15:12.009+07:002015-05-18T21:15:12.009+07:00Ini menarik karena pakai PoV di luar OC, battlenya...Ini menarik karena pakai PoV di luar OC, battlenya juga bagus. Hanya saja sepertinya kau kehilangan sense of size dari Tamon Rah, karena si komandan terkesan mudah dalam menebas sendi belakang lutut dari kuda bongsor 50 meter.<br /><br />Karena hanya itu yang mengusik saya dalam cerita ini, saya akan beri...<br /><br />Nilai 8<br /><br />Zoelkarnaen<br />(OC: Caitlin Alsace)Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/05967557813682652474noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2796345945868341871.post-6926946099598419462015-05-17T20:16:42.049+07:002015-05-17T20:16:42.049+07:00Halo... saya mampir..
Serius, ceritanya terkesan c...Halo... saya mampir..<br />Serius, ceritanya terkesan cepet karena langsung battle. But well, ini dari sudut pandang komandan kan ya? Jadinya wajar. <br />Kan komandan ga ada pas pengumuman //hus<br /><br />Ceritanya seru, dan saya nikmati suasananya. Hau Hau Hau<br />Tapi di ending kenapa Tamon Rah bisa dinaiki ya? Kirain dia disegel<br />xDa<br /><br />Titip 8/10 ya yuu<br /><br /><br />P.S <br />Saya akan memikirkan Lion<br /><br /><br />Regards,<br />Kazuki TsukishiroTsukishiro Kazukihttps://www.blogger.com/profile/14008302359909378803noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2796345945868341871.post-52871105575503494762015-05-17T10:26:19.806+07:002015-05-17T10:26:19.806+07:00Vajra sez, "Halo, Liona!
Wah setelah berkali...Vajra sez, "Halo, Liona!<br /><br />Wah setelah berkali2 revisi, u pakai pendekatan straightforward toh? Langsung battle. POV-1-nya juga variatif, pakai karakter pendukung yg bukan OC sendiri. Yah, lebih mendingan drpd POV-1 dari OC org lain sih.<br /><br />Battlenya termasuk yang runut aturan, that's good. Tapi ada yg aneh, si Rah kesannya kyk bukan terlalu kolosal, dan bukankah kristalnya nggak mempan serangan sihir + prana + unsur alam, termasuk serangan si Rah sendiri?<br /><br />Oh well, overall sih lumayan seru+menghbur lah, ini saya beri nilai realistis 8/10 yah.<br />Sincerely, Vajra (Raditya Damian).Andry Changhttps://www.blogger.com/profile/14320406824494877941noreply@blogger.com