1.7.15

[ROUND 2] ATTACK ON DATABASE

[ROUND 2 - ATTACK ON DATABASE]
Penulis: Rizqi Rachman


Hewanurma sama sekali tidak mengerti kenapa masalah terus bermunculan tanpa henti. Mulai dari berkurangnya peserta yang datang ke Alforea dari yang seharusnya, hingga adanya beberapa pertarungan yang menyalahi aturan akan tetapi masih tetap berjalan tanpa muncul peringatan dari database server.

Sudah 40 jam berlalu sejak pria tua itu menutup matanya untuk tidur. Hewanurma sama sekali tidak punya kesempatan untuk beristirahat, karena tanpa alasan yang jelas masalah terus bermunculan seolah berusaha untuk mengacaukan jalannya turnamen yang sedang berlangsung.

Mouse di tangan kanan, dan keyboard di tangan kiri, dari pagi hingga pagi kerjanya terus online dan online tanpa makan ataupun minum, bahkan untuk sekedar memejamkan mata sejenak. Untungnya dia bukan gamer hardcore nolife yang kerjanya hanya duduk di depan komputer seharian.

Lagi-lagi alarm peringatan kembali berbunyi di ruangan besar yang dipenuhi oleh perangkat komputer canggih yang berjajar rapih itu. Hewanurma segera mengaktifkan sistem pertahanan semacam antivirus untuk menghalau kerusakan lebih lanjut, sayangnya virus yang menyerang jauh lebih canggih, antivirus itupun sama sekali tidak mampu untuk melawannya.


[THERE IS A GLITCH IN THE MATRIX]


Sebuah pesan singkat muncul di layar komputer Nurma. Pria itu mengernyitkan dahi, dia tidak pernah mendapat pesan seperti itu sebelumnya.

“Apa yang sebenarnya terjadi, kenapa banyak sekali virus yang berusaha masuk ke dalam database server?!” Nurma memukul meja dengan kepalan tangannya. Pria tua itu sudah mencapai batasnya, jika dia terus memaksakan diri, pastinya tubuhnya akan hancur.

“Jika virus ini bersembunyi di dalam database, maka hanya ada satu cara untuk menghancurkannya Server Alforea hancur!” Gumam Nurma sambil terus mengetik berbagai baris perintah rumit di komputernya.

Dalam hatinya, Hewanurma benar-benar sudah kehabisan akal, dia sudah tidak tahu lagi harus berbuat apa. Andaikan saja Tamon Ruu ada bersamanya, virus seperti itu sama sekali bukan masalah berarti, sayangnya Tamon Ruu saat ini sedang berada di server lain untuk mengikuti acara pertemuan antar administrator server, dan butuh waktu lama untuk kembali ke Alforea.

“Aku tahu ini menyalahi aturan turnamen yang seharusnya, tapi apa boleh buat, jika servernya hancur maka turnamennya tidak akan bisa berlanjut, maafkan aku, Tamon!” Sambil berbicara pada dirinya sendiri, Hewanurma memasukan sebuah baris perintah yang berbeda dari sebelumnya. Pria itu menekan tombol enter, dan dalam sekejap, layar komputernya padam.

Beberapa saat kemudian, layar komputernya kembali menyala dan menampilkan gambar seorang gadis kecil yang sedang bersujud di hadapan seekor kucing yang duduk bersimpuh di hadapannya.

Di atas kepala kucing tersebut terdapat sebuah tulisan yang membuat Hewanurma mematung seketika saat membacanya.



[LOST CONNECTION TO THE SERVER]


“NNNNOOOOOOOO!!!”


Hewanurma berteriak sejadi-jadinya, lalu melempar meja di depannya.



*** 



“Sistem keamanan macam apa ini, aku bahkan tidak perlu bersusah payah untuk meretasnya,” Seorang anak muda, yang dari penampilannya masih berusia belasan tahun, yang memakai sweater dan topi rajut sekalipun udara masih hangat duduk bersila dengan sebuah laptop di pangkuannya.

Di belakangnya, seorang pria berjubah hitam memandang jauh ke keramaian kota dari balik kacamata hitamnya.

“Berhenti bicara dan lakukan saja apa yang kuperintahkan padamu!” Ucapnya galak.

Pemda bertopi rajut memasang wajah cemberut sambil terus menatap layar di depannya.

“Aku sudah menyelesaikan apa yang kau suruh sejak tadi,” Jawabnya malas, “Lalu bagaimana, apa langsung saja kita habisi para peserta yang kau bilang itu?”

 “Tidak, aku punya ide yang lebih bagus daripada langsung menghapus mereka dari server.” Ucap si pria berjubah seraya tersenyum tipis.

Melihat wajah rekannya, si pemuda bertopi rajut menghela nafas lelah, dia sudah tahu isi pikiran pria itu tanpa perlu bertanya lagi.

“Kirim mereka ke dalam database, lalu buat mereka saling bunuh sambil menghancurkan isi database, dengan begitu kita sudah membunuh dua burung dengan satu batu,” Jelas pria berjubah seraya tertawa kecil.




***  

Pada Ronde kali ini para peserta yang baru saja kembali dari pertarungan secara tiba-tiba dikirim ke dalam database server Alforea tanpa peringatan sebelumnya. Dan seolah tidak diberi waktu untuk beristirahat setelah pertarungan yang berat, kini mereka harus bertarung kembali tanpa alasan yang jelas.

Namuamidabutsu! Sebenarnya apa yang sedang terjadi?

Khusus untuk pertarungan pada ronde ini, para peserta akan bertarung di dalam ruang database, dan karena pada dasarnya database hanya berisi kumpulan data tanpa wujud yang pasti, kali ini para peserta dapat membayangkan arena pertarungan yang mereka inginkan, dengan syarat arena yang digunakan sudah sesuai persetujuan dari kedua peserta yang bertarung.


***  

Level 1

Akibat virus yang menyerang database, para peserta yang memasuki level 1 database mengalami perubahan fisik yang membuat tubuh mereka berubah menjadi Chibi yang imut-imut, sepertinya virus satu ini virus wibu!!



Lo dmun VS Kazuki Tsukishiro
Khanza VS Sanelia
Lady steele VS Alshain kairos
Frost VS Mima reid
Ronnie VS Mawar
Pitta Junior VS Mang Ujang
Fatanir VS Avius Solitarus


Level 2

Level kedua Database berisi data yang lebih rumit dari level pertama, dan virus yang menyerang level ini juga lebih berbahaya. Akibat virus yang menyerang, para peserta yang terkirim ke level ini mengalami perubahan di mana tubuh mereka berubah menjadi wujud pixel 32 bit, sepertinya virus yang satu ini sangat retro!!


Fighters:

Renggo VS Puppet
Stellene VS Zhahiir
Garrand VS Neeshma
Ahran VS Caitlin
Ananda VS Liona Lynn
Maida York VS Maria Fellas
Nobuhisa VS Asep

Level 3

Semakin dalam kita menyelam, maka akan semakin gelap dan berbahaya, begitu pula dengan level ketiga dari database. Virus yang menyerang level ini juga sungguh mengerikan, karena membuat peserta yang terkirim ke level ini mengalami perubahan di mana wujud mereka menjadi monster dan mutant!! Setiap peserta bebas menjadi monster atau mutant apapun yang mereka inginkan, karena perubahan ini hanya mempengaruhi wujud tanpa mempengaruhi skill ataupun kemampuan lainnya.




Fighters:

Reviss Arspencer VS Lexia
Vii Thalita VS Wildan Hariz
Tan Yin Go VS Fatha Lir
Relima Krukru VS Meredy Forgone
Kii VS Eophi Rasaya


Core Level

Pusat dari database tempat data paling penting dan rahasia tersimpan. Sayangnya virus misterius yang menyerang database juga berhasil masuk ke level ini, dan membuat para peserta mengalami perubahan di mana tubuh mereka berubah menjadi high definition seperti konsol game generasi terbaru di mana para peserta berubah menjadi tampan dan cantik, bahkan terlalu tampan!! Bukan hanya itu, segala efek dari skill, magic dan bahkan kejadian sepele sekalipun menjadi sangat lebay di tempat ini, saya sendiri bingung ini sebenarnya virus atau update patch baru!



Fighters: 

Bun VS Dyna Might VS Vajra



***


Ketentuan Tambahan:



  1. Peserta mendapatkan surat digital mengenai setting dan juga target saat menelusuri portal dimensi menuju database 
  2. Tidak ada batasan jumlah kata untuk ronde ini.
  3. Kuota pemberian komentar kembali menjadi 10 komentar, apabila kurang maka nilai akan di kurangi.
  4. Tidak ada keringanan lagi bagi para deadliner.
  5. Khusus untuk ronde ini, setiap peserta akan mendapat health bar di atas kepala mereka, apabila health bar ini habis atau kosong, maka peserta tersebut dinyatakan kalah.
  6. Sesuatu yang tidak disebutkan di atas artinya bebas. Di sanalah kreatifitas peserta diperlukan.
  7. Kirimkan entry peserta ke Battleofrealms.id.exiled@blogger.com dan cc (untuk backup format) ke battleofrealms.id@gmail.com
  8. Tata cara pengiriman entry peserta masih sama dengan Ronde sebelumnya, hanya saja judul kirimannya mengikuti contoh berikut ini:
    [ROUND 2 - LEVEL DATABASE] NAMA OC - JUDUL CERITA
    [ROUND 2 - LEVEL 3] KAMIKAZE - DEWA BUANG ANGIN
  9. Batas akhir pengiriman adalah tanggal 30 juli, dan batas akhir komentar adalah 5 agustus.







No comments:

Post a Comment