31.5.15

[ROUND 1] SURVIVAL OF THE FITTEST

[BATTLE OF REALM - SURVIVAL OF THE FITTEST]
Written by: Rizqi Rachman



Sesosok pria berjubah hitam terlihat berdiri di tengah sebuah ruangan yang gelap. Untuk beberapa saat pria itu hanya berdiri di tempatnya tanpa bergerak atau berkata sedikit pun, seolah sedang menunggu sesuatu.

Tidak lama setelah keheningan memenuhi ruangan gelap tersebut, secercah cahaya muncul tidak jauh dari tempat pria itu berdiri. Cahaya tadi mulai menyebar dan dalam waktu singkat ruangan yang tadinya kosong kini berubah menjadi sebuah ruangan megah bagai ruang tahta di istana kerajaan.

Hanya ada satu hal yang membuat tempat itu berbeda dengan ruangan istana pada umumnya. Langit-langit ruangan tersebut dipenuhi oleh kabel-kabel yang semuanya berkumpul dan tersambung pada sebuah peti mati hitam yang berada di tengah ruangan.

17.5.15

[PRELIMINARY] ROMEO-JULIET - SEPULANG BELANJA

[Preliminary] Romeo – Juliet: Sepulang Belanja
Oleh: Lazuardi Pratama
 :: Z ::
Sepasang manusia itu merasa seperti bangun dari mimpi panjang. Sang pangeran bermimpi membawa lari seorang bidadari. Sang bidadari bermimpi seorang pangeran membawanya melintasi gurun dengan kuda bersurai selembut sutra. Dalam mimpi itu, sebuah tiang cahaya memeluk mereka, dan membawanya ke dunia fantasi. Mereka sadar, mereka sedang kasmaran.

Sang pangeran berpikir: apa yang pantas ia lihat pertama kali setelah membuka mata dari mimpi panjangnya adalah sang bidadari. Seperti ibadah lima waktu dalam sehari. Itu adalah sebuah keharusan. Mungkin boleh kali ini, dadanya berdebar-debar seakan ingin merengkuh dunia sampai lebur. Sesekali ia berharap celananya basah. Dan ia bangun dari tidur ketika dinihari untuk mandi dengan air dingin sampai semaput.

Tak pernah ia rasakan nikmat Tuhan yang paling indah selain jatuh cinta. Ia tak akan berdusta.

[PRELIMINARY] MI-KE MI991 - START LINE OF ADVENTURE

[Preliminary] Mi-Ke MI991 - Start Line of Adventure
Penulis: Permata Tyas H.


Sejak ingatanku dimulai sepuluh tahun lalu, aku percaya langit itu berwarna putih.
-mi.ke-

***

-Prolog-
White Room, Black Man

Kelinci akan mati karena kesepian, sedangkan kucing akan mati penasaran. Dengan sifatnya yang seperti itu, Mike sudah menjelajahi seluruh ruangan, lorong-lorong, bahkan saluran ventilasi di gedung putih tempat tinggalnya. Sudah tidak ada lagi yang membuatnya penasaran dan sulit tidur untuk malam nanti, tapi ia tidak menyesali itu. Justru sebaliknya, ia menemukan banyak ruangan menarik yang bisa menghilangkan kebosanannya. Dan dapur adalah salah satunya.

“Horaaaa!!!” teriak Mike sambil melompat masuk ke dalam dapur, mengagetkan satu-satunya koki yang sedang bertugas hari ini. “Aha, ada Niku-kun ternyata... Hai hoo~”

[PRELIMINARY] WILHELM CARNA - ONE STEP TO BEGIN

Wilhelm Carna - One Step to Begin
Penulis: Harid Ziran




Prologue

Ini adalah Alforea.

Sebuah dimensi diantara dimensi lain yang jumlahnya tak terhingga. Tempat dimana hukum-hukum alam yang berlaku berbeda dari dunia kita. Tempat dimana yang tidak mungkin menjadi mungkin, sebuah fantasi ideal yang sempurna.

Tapi sebenarnya tempat ini tidak sesederhana itu.

Ini adalah tempat "mereka" berkumpul.

Mereka yang pemberani, mereka yang penakut. Mereka yang mengambil, mereka yang kehilangan. Mereka yang berlebih, mereka yang kekurangan. Mereka yang spesial, mereka yang normal. Mereka yang baik, mereka yang jahat. Mereka yang memilih, mereka yang terpilih.

[PRELIMINARY] KLONOA TRUNNION – IT'S ABOUT TIME

 Klonoa TrunnionIt's About Time
Penulis: Muhammad Ibrohim



----- 0 -----
Dimension Transfer
                Matanya melihat sekeliling, ruangan yang merupakan tempat bermainnya. Masih teringat jelas masa kecilnya, saat dia merasakan kebahagiaan bersama keluarganya. Matanya tertuju pada sebuah foto yang nampak usang termakan usia. Tampak pasangan suami istri yang bahagia saat bermain bersama anaknya. Pemandangan yang harusnya membuat hati seseorang tergerak, tapi tidak untuknya.
                "Banyak hal yang kualami sejak kalian pergi, tidak semuanya menyenangkan-"
Ya, foto itu adalah Klonoa kecil dan keluarganya. Matanya nampak kosong, hatinya tak merasakan apapun, melainkan rasa kecewa. Setiap orang pasti menyayangi orang tuanya, begitu juga dengan Klonoa. Namun ia masih tak bisa memaafkan mereka berdua, mereka meninggalkannya sendirian dan mengambil jalan mudah dengan mengakhiri hidup mereka. Jika dipikirkan, bukankah itu cukup kejam untuk Klonoa?
 "- Dan itu semua karena kalian." Ucapnya lirih

[PRELIMINARY] BECKMAN – NEW GAME

[Preliminary] Beckman - New Game
Penulis: Beckman


I embraced the furthest ends of this STORY
And continued wandering without a destination
Into this dripping new world.
The game has only just begun.
Now is the beginning sign in your EYES.
This is where tomorrow brings a new game.
It's time to learn that pain is gain ready FIGHT!
In order to crush the depression from the past,
I've made a sacrifice of the future.
Until my LIFE comes to an end,
I'm going to break down that fate.
~Nano (No Pain No Gain)


***


Aku masih ingat betapa silaunya cahaya itu. Cahaya yang telah membawaku ke dunia ini. Dunia yang tidak pernah ku ketahui. Dunia yang benar-benar asing bagiku. Aku merasa sepi dan takut akan kesendirian di dunia antah berantah ini. Uh ooh, tapi itu tidak sepenuhnya benar. Kenyataannya, aku selalu sendiri. Mau dimana pun sama saja. Bahkan di dunia asal tempat tinggalku…

[PRELIMINARY] DITTO STORMRAGE – THE UNTOLD TALE OF GLORY

[PRELIMINARY] DITTO STORMRAGE – THE UNTOLD TALE OF GLORY
  
Penulis: Arly Eve


Satturine, malam menjelang dini hari, 19th Turaan, 725 Hejira.

Hai semua!

Salam kenal. Namaku Arly Eve (baca: Arlai Iv). Jika kalian mencermati baik-baik tulisan sebelumnya, kalian pasti akan segera tahu siapa aku. Ya, aku adalah penulis cerita ini. Mengapa aku yang muncul di tulisan ini dan bukannya Mr. Stormrage ? Hm, aku memang akan menceritakan tentang dia, tapi nanti. Sebelumnya aku perlu kalian mendengarkan membaca ceritaku ini terlebih dulu.

Tu-tunggu dulu! Hei! Hei! Mau kemana kalian ?

Ah, sudah kuduga. Pasti ada saja orang yang langsung menutup blog page karena ini. Aku tidak menyalahkan mereka. Memang tidak seharusnya seorang penulis seperti aku malah curhat di saat-saat seperti ini. Tapi sungguh, kawan, aku sudah TIDAK TAHAN LAGI!!

[PRELIMINARY] RELIMA KRUKRU - THE TERROR OF TAMON RAH (X)

[Preliminary] Relima Krukru - The Terror of Tamon Rah (X)
Penulis: Overlord HALL

Masinis, gelar terhormat yang diberikan pada orang yang bertanggung jawab menjalankan kereta api. Siapapun yang mendengar kata "Masinis" pasti langsung membayangkan sebuah kereta api di benaknya. Sekuat itulah ikatan seorang masinis dengan keretanya.

Mereka adalah sosok suci yang membawa kargo ke tempat yang jauh, mengantar para penjelajah menuju petualangan baru, mempertemukan keluarga yang terpisah karena jarak, bahkan sampai membantu perjuangan prajurit di medan perang. Tidak ada pekerjaan yang lebih keren daripada seorang masinis, itulah bayangan seorang masinis yang di pikiran Reli.

Relima Krukru, Reli untuk pendeknya,  adalah seorang gadis yang bercita-cita menjadi seorang masinis handal. Jarang ada gadis yang memiliki cita-cita sepertinya. Motivasinya untuk meraih cita-cita itu, kemungkinan besar berasal dari tempat ia dibesarkan, stasiun bintang.

[PRELIMINARY] LIONA LYNN - PARA PAHLAWAN

[Preliminary] Liona Lynn - Para Pahlawan
Penulis: Yuu

Ada sebuah kisah, tentang para pahlawan yang menyelamatkan Tanah Utara Alforea.

Para pahlawan—yang enggan mengakui bahwa diri mereka adalah pahlawan.

Para pahlawan—yang bahkan asal usulnya pun tak ada yang tahu.

Entah bagaimana dan untuk apa mereka datang ke Shohr'n Plain saat itu.

Yang kutahu ...

mereka telah menyelamatkan nyawa kami.

***

"Pasukan penyihir, siapkan bola api! Pasukan pertahanan, bentuk benteng segera! Jangan biarkan para goblin itu melangkah lebih jauh dari ini!"

"Baik, Komandan!"

[PRELIMINARY] FREDERICK WAGNER - RUMBLE IN THE DESERT

[Preliminary] Frederick Wagner - Rumble in the Desert
Penulis: Nadhif Rizky
================================================================
Chapter 01 - Time and Fate
================================================================
Freddy terbangun di sebuah ruangan hampa yang luas. Semua ini berawal dari quest untuk menyelidiki sebuah rune aneh di dalam dungeon. 
"Bagaimana caranya aku bisa keluar dari masalah ini?" gumam Freddy.
Freddy menyadari bahwa dia masih memegang surat postingan quest yang tadi dia bawa. Tapi anehnya, surat itu menyala dengan terang dan isinya telah berubah. Surat yang tadinya berisi quest sekarang hanya berisi satu kalimat, "Are You Ready for Battle?"

[PRELIMINARY] SUNGI - SI KUDA RAKSASA BERSAYAP


[Preliminary] Sungi - Si Kuda Raksasa Bersayap
Penulis: Riri-kun

Sinar matahari memberkahi setiap pulau di Oek. Burung-burung berterbangan dengan bebas, sementara para manusia sibuk dengan pekerjannya. Para hewan hanya mengikuti naluri mereka, memakan apa yang mereka bisa makan.

Berkah matahari tak pandang bulu, bahkan untuk makhluk aneh hijau, berlendir. Makhluk itu tengah tertidur di kedalaman hutan. Suaranya menyatu dengan nyanyian pepohonan.

Makhluk itu bernama Sungi. Seharian penuh dia telah tertidur, sebelumnya dia mengintip para perempuan yang mandi dan bersenang-senang.

Tapi apakah itu membuatnya puas?

[PRELIMINARY] KII - KEMATIAN KII


[PRELIMINARY] KII -"KEMATIAN KII"
Penulis: [.Re]

PROLOGUE


Kii duduk bersimpuh menatap surat yang tergeletak di hadapannya. Nyala api lilin bergoyang menyinari sepucuk surat beramplop putih bertuliskan "Undangan Battle of Realms". Goyang lilin itu sama seperti kondisi Kii saat ini. Gundah. Ia tahu, permasalahan sebenarnya bukanlah berada pada surat undangan turnamen. Ia mendapat banyak sekali surat tantangan dan surat undangan. Tapi kali ini lain ceritanya.


Kii menatap dirinya melalui cermin di hadapannya. Rambutnya yang separuh beruban sesekali berkilau tertimpa cahaya lilin. Ia sadar umur telah mengubah penampilannya.


Kii menengok dinding di sisi kanannya. Ribu goresan pada dinding batu itu menjadi pertanda waktu yang telah dihabiskannya. Dan saat ini goresannya mencapai 10951 (setelah dihitung ulang olehnya). 30 tahun. Umur 30 bisa jadi umur prima bagi manusia tapi tidak untuk Kii. Ia berada di perbatasan, antara mundur atau maju. Hanya tinggal 10 tahun sebelum kiamat kecil pasti membawanya keluar dunia.


[PRELIMINARY] AVIUS SOLITARUS - DUM VITA EST SPES EST

[Preliminary] Avius Solitarus - Dum Vita Est Spes Est
Penulis: Suihei Yugure

"Consilio et animis, constantia et virtute..."


***


Raungan, atau mungkin lebih tepat disebut ringkikan memenuhi dataran gurun malam itu. Melalui mata Hawkes, Avius menatap ngeri. Sesosok kuda raksasa dengan tubuh dan sayap yang diselimuti api tampak di kejauhan terbang menuju kearah mereka, membentuk lintasan api di jalur yang ia lalui dan membakar apapun yang berada di dekatnya.

"Hei Avius kau kenapa?"

Penyihir muda itu menoleh, menatap sosok pemuda dengan perisai keemasan di lengan yang tengah menahan sengat seekor kalajengking raksasa. Dengan kekuatan luar biasa, ia memukul mundur kalajengking tersebut.

[PRELIMINARY] ALSHAIN KAIROS – GERBANG DI CELAH DIMENSI TANPA RUANG

[Preliminary] Alshain Kairos - Gerbang di Celah Dimensi Tanpa Ruang
Penulis: Fusyana

BAB 1 – MEREKA BEREMPAT

Di sebuah kamar di lantai teratas kastel utama Despera, seorang perempuan berambut panjang mematikan perangkat superkomputernya. Matanya merah dan berair, tanda terlalu banyak menghabiskan waktunya di depan monitor. Ia berjalan gontai ke arah kasur besar di tengah ruangan, lalu membaringkan tubuhnya di sana. Selimut tebal Ia tarik perlahan untuk menutupi tubuhnya dan seketika itu juga Ia terlelap.

Sampai beberapa jam kemudia Ia terbangun karena merasa seolah tubuhnya sedang tertindih oleh sesuatu.

Ia mendongak ke atas dan mendapati sesosok bayangan hitam menggagahi tubuhnya. Sosok hitam itu menindih kedua pahanya serta menggenggam erat pergelangan kedua tangannya. Praktis Ia tidak bisa bergerak.

16.5.15

[PRELIMINARY] ERNESTO BOREAS - ALUNAN PERANG PADANG PASIR

[Preliminary] Ernesto Boreas - Alunan Pedang Padang Pasir
Penulis: Naer Sisra

Kesialan itu terjadi ketika gerahana matahari, persis saat ia membuka surat yang terbungkus amplop bersinar. Entah dari mana datangnya angin ribut mulai bertiup, menerbangkan kertas surat yang kemudian bersinar membutakan penglihatanya untuk beberapa detik. Segel magis dengan rune yang tak ia kenali terbentuk dari surat yang perlahan terurai menjadi sebuah lingkaran besar berwarna hitam kelam seakan tak berujung. 

Tubuh ramping pemuda itu tertarik dengan amat kuat oleh lingkaran hitam tersebut. Sumpah serapah keluar dari mulutnya, teredam oleh ributnya angin dan keresak dedaunan pohon di sekitarnya. Pemuda jangkung itu meronta di udara, namun hal tersebut sia-sia karena beberapa detik kemudian ia menghilang bersamaan dengan usainya gerhana matahari. Suasana senantiasa kembali seperti semula seakan tak terjadi apapun tiga detik lalu. Angin berubah sepoi, kerasak daun kembali tenang.

Yang berbeda hanyalah, kini tidak ada lagi Ernesto Miguel Boreas di bumi Aetheria.

XoXoX

[PRELIMINARY] CHUBOX - ORANG - ORANG HEBAT YANG BISA DIPERCAYAI


CHUBOX - ORANG -ORANG HEBAT YANG BISA DIPERCAYAI
Penulis:1550





Pencarian Tuan Pembuat Kunci Legendaris Hari ke-16..
Bayangkan anda memiliki kehidupan yang damai, tenang, dan bahagia bersama orang yang anda kasihi. Namun tiba-tiba orang tersebut menghilang, anda terpaksa berkelana ke berbagai tempat asing untuk mencarinya. Mendadak pula anda diundang ke dunia antah berantah yang ternyata merupakan sebuah ajang turnamen pertarungan hidup dan mati. Dalam tahap pertarungan awal anda langsung disuruh terjun ke tengah peperangan sengit di malam hari. Apakah anda akan memiliki perasaan yang sama dengan saya?
"Hei!! Heeeiii!! Siapapun! Apa kalian tidak mau membuka kotak saya!? Tolonglah! Apa kalian tidak butuh peralatan tambahan!? Mungkin saja kalian akan menemukan obat penyembuh atau penambah tenaga! Heeeiii!! TOLONG BUKA KOTAK SAYAAA!!"

[PRELIMINARY] ARC - BLOODY FIRE

 ARC - BLOODY FIRE
Penulis: Ryusa Tama




Berpikir hanya ada satu dunia di alam semesta itu adalah anggapan yang sangat salah. Mengapa? Karena bukan hanya Planet Bumi saja yang dapat dihuni mahkluk hidup tetapi banyak dunia lain yang dapat dihuni, salah satunya Alforea.

Saat ini di Alforea akan diadakan sebuah turnamen antar dimensi. Banyak pemain yang sengaja atau tidak sengaja terseret dalam turnaman bernama Battle of Realms. Akibatnya panitia penyelenggara kerepotan dan memutuskan akan merombak pemain menjadi 48 orang saja. Dan babak penyisihan pun dimulai.

[PRELIMINARY] SORA SHIRAYUKI - MEMORIES IN DESERT

SORA SHIRAYUKI - MEMORIES IN DESERT
Penulis: Hiralius


Memories in Desert




            Tampak seseorang tengah berjalan sendiri menyusuri panasnya terik matahari bersama seekor tupai kecil berseragam p3k di pundaknya. Dia berjalan seperti tidak ada beban pada dirinya, meski kenyataanya dia sedang menopang tujuh buah pedang di punggung dan pinggangnya. Perban di tangan kirinya menjadi saksi bisu kematian keluarganya, luka insiden ZER yang membekas hingga hatinya. Tidak hanya itu, karena lukanya dia diusir dari Lisea yang merupakan tempat kelahirannya.


            "Sudah berapa lama aku berjalan?" gerutu lelaki itu.


            Tiba – tiba sebuah gempa dahsyat mengguncangkan dunianya, lelaki itu terjatuh tersungkur di tanah. Usahanya untuk bangkit sia – sia saja karena semakin lama gempa itu semakin kuat, disaat bersamaan seberkas cahaya mulai menyilaukan matanya. Lama – kelamaan cahaya itu semakin memudar dan terlihat sepucuk surat jatuh tepat di depannya. Sedikit demi sedikit, gempa bumi mulai mereda dan akhirnya hilang. Lelaki itu pun bangkit berdiri sembari membersihkan bajunya,


            "Surat apa ini?" tanya lelaki itu, tangannya mulai mengambil surat yang jatuh di depannya. Dibolak – baliknya surat itu hingga  terlihat sebuah tulisan kecil di pojok kiri atas surat itu.


            "Sora Shirayuki? bukannya itu namaku?" tanya lelaki itu. Tanpa ragu dia mulai membuka surat itu. Akan tetapi, di sana hanya tertulis kata – kata "ACCEPT", wajahnya mulai berubah seiring waktu.


            "Apa arti kata – kata "ACCEPT" in-,"

[PRELIMINARY] JAMES ALLARD JAUHARI – KARENA KAULAH ALASANKU UNTUK TETAP HIDUP

JAMES ALLARD JAUHARI – KARENA KAULAH ALASANKU UNTUK TETAP HIDUP
Penulis: Kaleodoscope





          "Whooaaa..."

          "Tempat apa ini?"

Kataku ketika aku melihat keadaan tempat ini. Bertanah putih tapi tak ada bangunan sama sekali, berlangit malam bertabur bintang, dan ramai oleh makhluk-makhluk aneh. Apakah itu pohon? Kenapa Ia bertubuh seperti manusia? Apakah itu manusia? Kenapa ia bertubuh cebol dan sangat gemuk? Dan apakah itu kucing? Kucing?! Kucing itu makin menambah rasa penasaranku.

          Kuputuskan untuk berjalan-jalan mengitari tempat ini. Mungkin dengan menelusur lebih jauh lagi, aku dapat menemukan petunjuk yang dapat menjelasakan dimana dan apa sebenarnya tempat gila ini. Tunggu!Tapi yang lebih penting, bagaimana aku bisa sampai kesini? Bukankah aku tadi sedang mengejar seseorang? Apa yang terjadi kepadaku setelahnya? Oh ya, handphone! Aku menemukan sebuah handphone yang berisi pesan singkat namun aneh. Apakah pesan itu yang membawaku kesini? Aku tiba-tiba berada di tempat ini setelah kubalas "iya" pesan itu. Siapa tahu? Lebih baik kutanyakan saja makhluk-makhluk disini, mungkin ada beberapa dari mereka yang bernasib sama denganku. Karena dilihat dari ekspresi mereka, kebingungan adalah kata yang tepat untuk menggambarkannya.

[PRELIMINARY] MAIDA YORK - ARTHUR SANG PAHLAWAN

MAIDA YORK – ARTHUR SANG PAHLAWAN
Ditulis Oleh : Erwina


NOL – LEGENDA ARTHUR

Jam di dinding menunjukkan pukul 10 petang. Maida yang saat itu berumur 5 tahun, berlari dengan kaki kecil dari ruang tengah menuju kamarnya yang ada di loteng, membawa boneka kelinci kecil yang diberikan Manvred saat ulang tahunnya kapan lalu. Manvred berjalan mengikuti di belakang anaknya sambil tersenyum.

Masuk ke dalam, Maida kecil berusaha naik di ranjangnya sendiri. Memposisikan bantal untuk kepalanya bersandar dan masuk di dalam selimut. Manvred menyalakan lilin kecil agar ada sedikit penerangan di kamar itu.

"Ceritakan aku sesuatu sebelum tidur, Ayah!" Maida tersenyum manja menunggu saat-saat ini. Cerita Manvred selalu beragam dan menarik, kapan hari dia menjelaskan tentang legenda seorang pahlawan bernama Arthur.

[PRELIMINARY] AUSHAKII - PEMBURU, BURUNG NAZAR, DAN PERANG YANG TIDAK SEHARUSNYA TERJADI

AUSHAKII - PEMBURU, BURUNG NAZAR, DAN PERANG YANG TIDAK SEHARUSNYA TERJADI
Penulis: Kevin Arnando




Bab 1

Perburuan belum selesai ketika malam hampir turun. Di Lembah Besar, di desa-desa kecil yang terdapat di dalamnya, perburuan tak pernah sungguh-sungguh selesai. Mereka menikmati keheningan yang timbul ketika berjalan mengendap-endap dan rasa gatal saat rumput-rumput bergesekkan dengan kaki mereka yang kecil tapi kokoh. Bagi orang-orang yang hidup di Lembah Besar (sebetulnya mereka mempercayai bahwa hanya di Lembah Besar manusia bisa hidup), berburu bukan hanya merupakan kebutuhan yang mesti dilakukan untuk bertahan hidup; ia prosesi sakral yang mendekatkan mereka dan anak-anak mereka kepada Ruh-ruh.

Dari balik semak-semak dan pohon Papala yang tipis, Aushakii menyusuri sore hari yang gersang. Matanya membidik setiap pergerakan kecil dengan cepat dan tangkas. Ia mengintai seekor bwawhasa muda sejak tadi, sejak Lembah Besar masih benderang, hingga matahari sore menyinari wajahnya yang gelap dan membuatnya tampak kemerahan. Ia tahu ia tak bisa begitu saja menyergap dan melepaskan anak panahnya ke hewan buruannya itu. Bwawhasa (sejenis rusa kecil tanpa tanduk) dari desa Papala adalah yang tercepat dari jenisnya dan paling waspada. Telinga mereka mendengar bunyi-bunyian paling kecil sekalipun dan mereka berlari lebih kencang dari hewan lain. Aushakii terus membuntutinya, menunggunya makan dengan tenang, sambil berharap ia akan lengah satu waktu dan Aushakii bisa menundukkannya.

[PRELIMINARY] VERONICA TISELINA - DA' AKU MAH APA

VERONICA TISELINA - DA' AKU MAH APA
Penulis: Ca




Mungkin Veronica sedang bermimpi. Iya, ini pasti mimpi karena tiba-tiba saja dirinya berubah menjadi umbrella girl lengkap dengan baju spandex yang membuatnya tak lekang menutupi bagian tubuh yang terekspos dengan berjongkok. Tapi tunggu… tunggu. Setelah beberapa saat, Veronica berdiri dan merasa nyaman dengan pakaiannya. Terlebih, spandex tersebut longgar. Ah, apa deh, penting sekali di saat seperti ini Veronica memikirkan spandex-nya. Lebih baik ia mencoba bernapas karena…
“Heeeeeeh!”

Dirinya berada di tempat yang aneh.

“Heeeeeeeeeeeeeh!!”

Dengan orang-orang yang tidak dikenal.

“Heeeeeeeeeeeeeeeeeh!!!”

Dengan penjelasan yang…

“Ma-maaf,” satu tangan teracung sementara tubuh sedikit membungkuk. “Bi-bisa diulang tadi penjelasannya apa?”

Tapi tidak ada pengulangan. Seorang maid yang memberikan penjelasan mengenai apa, siapa, dan mengapa mereka—Veronica dan beberapa orang lainnya—ada di sini kemudian menghilang. Kata-kata terakhir semacam ‘Kalian sudah mengerti, kan? Bye!’ menjadi bekal Veronica bersama dengan tiga orang. Ya, itulah. Selain dirinya, ada tiga orang di sini yang sesungguhnya asing. 

[PRELIMINARY] PUPPET - MANIS PAHIT CERI, RODA KEHIDUPAN

PUPPET - MANIS PAHIT CERI, RODA KEHIDUPAN
Penulis: Venessa Noviando



I : Hari Cerah, Hati Berawan

"Aku pulang! Ayah, Ibu, aku mendapat banyak ce—"

"Ayah?"

Gadis kecil berambut hitam yang menyerbu masuk melalui pintu kayu yang memang tidak biasanya dikunci, kini terdiam. Dia celingak-celinguk, mencari keberadaan kedua orang tua yang biasanya selalu menyambut kedatangannya.

"Ibu …?"

Dia menggengam erat keranjang berisi ceri segar yang baru saja dipetik langsung dari kebun milik Grezia—bibi gadis itu—yang berada tak jauh dari rumah sang gadis kecil. Seluruh tubuhnya mulai gemetar dan bola mata yang memiliki iris semerah ceri, membelalak takut.

Dia merasakan adanya sesuatu yang ganjil.

Perlahan, gadis kecil yang memakai jubah cokelat, berjalan masuk dan menuju ruang tengah. Ruang yang biasanya menjadi tempat berkumpul mereka, sekeluarga.

Dia berjalan dan terus berjalan. Entah mengapa, perasaannya sangat tidak enak. Ia merasakan firasat buruk bahwa sesuatu telah terjadi. Sesuatu yang buruk.

[PRELIMINARY] PITTA N. JUNIOR - THE SPIRIT OF LOVE

PITTA N. JUNIOR - THE SPIRIT OF LOVE
Penulis: Dhiko Super





Prolog

Apakah kalian pernah merasakan Pizza yang memberikan rasa hangat dan bahagia?

Saat memakannya seakan dikelilingi oleh kekuatan semangat dan cinta? Pizza yang bahkan katanya mampu menyembuhkan hati yang terluka dan merekatkan jiwa yang retak karena kesepian? Kalau kalian berada di Kota Ambrossia, pasti kalian tau soal pizza ini.

Pizza dengan adonan roti yang lembut berbentuk cinta, pinggirannya tidak terlalu garing namun memberikan nuansa renyah yang berbeda dibanding pizza pada umumnya. Warna nya tidak tampak kecoklatan melainkan putih keemasan, seperti dibasuh telur tipis legendaris yang lembut.

Itu masih rotinya, belum saus bolognaise yang menjadi pelapis awal rasa di pizza ini. Wanginya menggoda. Lalu, jika sudah masuk ke mulut, akan terasa pedas! Tapi tak menyakiti. Melainkan rasa pedasnya segar, membuat lidah bergoyang. Dipadu dengan topping—topping terserah selera pelanggan, yang melimpah, yang direkat dengan lelehan keju Mozarella kualitas terbaik.

[PRELIMINARY] ASEP CODET - SANG PENAKLUK

ASEP CODET - SANG PENAKLUK
Penulis: Dendi Lanjung




Awan mendung menutupi langit, dihiasi petir yang menyambar bersahutan.

Berdiri di sana. Di atas tumpukan tubuh berbeda rupa. Seorang pria yang memakai singlet, berdiri tegak mengepalkan kedua tangannya.

Pria itu menatap tajam makhluk raksasa di depannya. Seekor kuda bersayap setinggi lima puluh meter sedang berdiri angkuh sambil mengetuk-mengetuk sebelah kakinya. Kuda raksasa itu menggeleng-gelengkan kepalanya bermaksud mengintimidasi dengan menunjukkan sepasang tanduknya yang garang.

"Ka dieu siah, dipodaran maneh ku aing!" (ke sini, kubunuh kau) teriak si pria sambil merentangkan kedua tangannya lebar-lebar.

Seakan membalas ucapan sang pria, kuda raksasa tersebut mengepakkan sepasang sayapnya dan terbang dengan kecepatan tinggi ke arah si pria.

Bagaimana nasib pria itu, kau mau tahu?
                                                                     


[PRELIMINARY] ARAGON FERDEN - THE STRONGEST WILL





ARAGON FERDEN—THE STRONGEST WILL

Penulis: Yuki Ferden




"Akhirnya, babak preliminary Turnamen Battle of Realms akan segera dimulai!" Terdengar suara pembaca pengumuman yang menggelora di setiap penjuru kota Despera. Turnamen yang selama ini ditunggu-tunggu akhirnya dimulai, dan dengan sedikit keterkejutan dari para peserta, babak penyisihan dimulai dengan pertempuran berkelompok di gurun pasir yang hanya bisa dicapai menggunakan portal dimensi yang baru saja dibuka oleh Tamon Ruu, penyelenggara Battle of Realms.


Aragon Ferden, salah seorang peserta­—yang tidak pernah mencalonkan diri tapi terdaftar—bersandar di sebuah dinding batu dan mendengarkan seluruh pengumuman dengan seksama, memperhatikan setiap informasi dengan mata tertutup dan kerudung menutupi wajah. Syalnya berkibar pelan saat udara sejuk menerpanya.

15.5.15

[PRELIMINARY] APIS - ATRAKSI ABSTRAKSI

[Preliminary] Apis - Atraksi Abstraksi
Penulis: Ilira

Pertamanya hanya senyap.

Lalu kelamaan, ia jadi dengung samar yang dilantur serempak, semakin lama semakin keras namun tetap terlalu lirih untuk dipahami, khas mantra kuno. Tapi Apis tak terusik, dia sudah kenal akrab dengan situasi itu.

Wadana—sebutan bagi humanoid burung tak bersayap—itu membuka mata dan menemukan dirinya berada di dunia jingga dan merah, mengambang bersama baris-baris aksara kuno berpendar putih yang bergerak tak tentu arah, sedang berhadapan dengan sesosok melata.

"Enam puluh tahun berlalu sejak engkau jadi persembahan bagiku." Suara itu bicara langsung di kepala Apis, terdengar sebengis dan semengancam wujudnya, ular raksasa berkaki empat―Naga Mula-Mula. Apis ingat waktu pertama mendengarnya, dia ingin mengerut sampai hilang agar tak perlu mendengarnya lagi. Sekarang keadaannya tak banyak berubah, "jantung engkau sudah berdetak terlalu lama, Wadana!"

[PRELIMINARY] WILDAN HARIZ - THE MOST LOGICAL COURSE OF ACTION AT THIS JUNCTURE


WILDAN HARIZ THE MOST LOGICAL COURSE OF ACTION AT THIS JUNCTURE
Penulis: Wildan Hariz


I
SELAMAT DATANG

Dinding antarmuka hologram berwarna biru muda dan hitam muncul di hadapan Wildan. Kini semua yang ia lihat tidak lagi seperti kafe tempatnya menunggu Yuni untuk makan malam. Semua ini gara-gara surel misterius yang ia buka sore itu.

Hologram lain muncul di hadapan Wildan, menampilkan data berbentuk angka nol dan satu. Angka-angka tersebut kemudian mengambil bentuk seorang gadis manis berpakaian pelayan.

"Gwaaah! Kau ini siapa!?" tanya Wildan yang terkejut dengan kemunculan gadis itu.

"Selamat datang di Alkima, Tuan Wildan Hariz. Saya Kathrine Daemon, pemandu Anda. Dengan menerima surat dari Yang Mulia Tamon Ruu, Anda telah resmi diundang menjadi salah satu pemain dalam permainan Battle of Realms."

[PRELIMINARY] FATH'A LIR - BOUNDARIES, PERSPECTIVES, AND THE WALLS

Fath`a Lir -  Boundaries, Perspectives, And The Walls


Penulis: Manya


Tata, berjalan dengan lemasnya di bukit yang menanjak, mengelus-elus lehernya yang rasanya seakan tercekik karena hanya air liurnya saja yang ia tenggak. Terus berjalan mengikuti jalanan berbatu dengan hiasan rumput serabut. Di sekitarnya sapi-sapi gemuk – yang entah siapa pemiliknya—sedang mengerati rerumputan. Matahari memancarkan panas yang berlebih siang itu. Angin juga seakan malas bertiup. Tanpa bekal maupun pengetahuan dan tujuan, dia terus berjalan menuju sebuah titik nun jauh di mata namun dekat di hati. Sekiranya sudah berjam-jam Tata berjalan. Peluh mengalir di lengkung hidungnya. Keluhan mengalir darimulutnya..


"Andai aku bawa mp3.."


Setelah berjalan beberapa lama, Tata menemukan sebuah pos kecil yang di dalamnya duduk seorang pria tua yang mengenakan seragam kuning yang agak kusut. Nampaknya pak tua itu sedang asyik mengisi kuis di koran sambil mengupil, sesekali menggaruk-garuk kepalanya.


"Permisi pak! Boleh tanya?" pinta Tata pada pria tua itu.

[PRELIMINARY] HARU AMBROSIA - THEY SAY IGNORANCE IS A BLISS

[Preliminary] Haru Ambrosia - They Say Ignorance is A Bliss
 Penulis: Haru Sammi


            Haru yang kaget kini menatap sekelilingnya. Ia ada di lapangan yang luas. Ada orang. Ada makhluk yang menyerupai orang. Juga ada kucing hitam.
... loading ...
Hah? Wait, what? Kucing? Nggak salah?
Oke, ini aneh, tapi insting pertama yang mampir di kepalanya menyuruh Haru untuk mengelus kucing itu, tapi kucing itu malah berlari menuju ke ... gadis kucing --?-- yang membelakanginya.
 "Hah? Apa-apaan ini?" Haru menaikkan alis kanannya. Setelah melihat beberapa orang aneh, ia lebih memilih untuk mengelus seekor kucing, dan kemudian kaget karena kucing itu berlari ke arah kucing lain --yang kali ini berbentuk setengah manusia. Oke, sebutlah dia lemot, salah fokus, atau apalah itu.

[PRELIMINARY] BU MAWAR – BUNGA MEREKAH DI GURUN REMBULAN

BU MAWAR – BUNGA MEREKAH DI GURUN REMBULAN
Penulis: Hewan


Prolog Semesta

Kening Hewanurma mengerut. Rambut panjangnya seolah bertambah putih, lebih putih daripada jas laboratoriumnya yang kumal. Jenggotnya pun semakin berantakan dipilin-pilinnya. Tak heran jika pria ini tampak jauh lebih tua daripada usia dia sesungguhnya.

Saat ini Hewanurma sibuk berpikir.

Berkali-kali dia mengamati deretan layar holografis di depannya.

"Siapa yang memasukkan mereka ke Alforea? Tamon Ruu?" gumamnya. "Kurasa tidak. Wanita manja itu lebih senang bermain game RTS daripada melakukan sesuatu yang pintar seperti ini."

Satu layar holografis menampakkan bintik-bintik biru kecil yang tersebar di peta digital Alforea. Itulah yang menyita perhatian Hewanurma sejak tadi. Gerbang Nurma diretas, lalu masuklah sekumpulan makhluk lemah yang tidak seharusnya berada di Alforea.

"Mereka bisa mati, tapi—"

[PRELIMINARY] ALICE ZEITFLÜGEL – AND THEN, A SOLO PLAYER HAS HER OWN REASON TO FIGHT

ALICE ZEITFLÜGEL – AND THEN, A SOLO PLAYER HAS HER OWN REASON TO FIGHT
Penulis: Karina Lazuardi




Alice membuka matanya. Ia merasakan angin bertiup kencang, menerpa rambut putihnya yang kini mulai melambai-lambai di angkasa.

Angkasa?

Benar. Saat sehelai surat melayang di atas taman mawarnya, ia sedang duduk sambil menikmati secangkir teh dan sepotong kue. Merasa heran dengan kedatangan surat itu, ia membukanya dengan pelan. Dan ia tersenyum, karena ada tantangan yang berada di sana. Lalu, ia mengayunkan pedang miliknya yang sangat berharga, Zeitschwertz, ke arah surat tersebut. Sebuah portal keemasan pun terbuka, dan…

Ia segera mendapati dirinya melayang di angkasa. Jatuh, tentu saja. Tak mungkin seseorang bisa melayang-layang dengan bebasnya di angkasa. Dan kini, gravitasi menariknya paksa kembali ke dunia, seolah memberi pelajaran bagi seseorang yang berusaha melawan teorema yang telah digariskan.

Namun, Alice bukan seseorang yang mau saja tunduk dengan aturan. Ia mengayunkan pedangnya, membuat satu retakan dimensi dengan suara menggelegar, dan membuat waktu berjalan pelan di sana.

14.5.15

[PRELIMINARY] EBONNE - PERMAINAN DALAM BOTOL

Ebonne - Permainan dalam Botol
Oleh Shin Ar



Di dalam lintasan antar dimensi itu, Ibon memejamkan mata dengan kepala mengahadap ke bawah dan kedua tangan dilipat di atas dada. Dia bukannya tidak terbiasa dengan warna-warna terang pada dinding-dinding lintasan yang tidak pernah berhenti berkilau itu, melainkan sedang merenungi kembali keberadaannya kini. Bagaimana mulanya dia menjadi tertarik—atau prihatin—dengan tumbuhan kayu hitam yang populasinya semakin berkurang, hingga berinisiatif untuk membudidayakannya agar tidak punah. Juga, bagaimana tumbuhan-tumbuhan hasil budidayanya itu tiba-tiba lenyap secara misterius—seluruhnya—dan hanya menyisakan lubang yang mirip bekas galian sedalam 10 cm dengan diameter 100 Ha. Lalu, tentang kesdihan hatinya menemukan kenyataan bahwa kayu hitam di Dataran Tavao kini "terpaksa punah". Sesuatu yang membuat dia begitu terpukul hingga akhirnya mengadu kepada semesta. Lalu oleh semesta, dia kemudian berubah menjadi manusia setengah tumbuhan yang dibekali senjata berupa Tava dan Ili.

[PRELIMINARY] GARRAND ENTRENCHORD - JAUH DI UFUK GURUN


Garrand Entrenchord - Jauh di ufuk gurun
Penulis: Hael illyas




Pemain. Senyuman. Bergerilya. Dunia. Segel kunci. Tameng. Perisai putih. Perjuangan kami. Dunia baru. Ratusan. Tenteram. Kuda. Menara. Portal. Api. Menanar gersang. Beratus pasukan. Bulan. Menerkanya. Iming-iming kesempurnaannya. Bersamaan. Keindahan. Semangat tarung. Langit berbintang. Emas. Merah. Sejarah tak berawal. Titisan bulan. Pengetahuan. Bantai. Kepak sayap abadi. Ragam. Gurun. Teknologi. Sihir. Langkah sembunyi. Picik. Perang. Meraih angan. Serbuan.

Hitam baru saja tertoreh di langit. Gelap. Penuh bintang. Di atap bangunan serikat yang telah menjadi rumah baginya, pemuda gagah berzirah emas, Garrand Entrenchord sedang bersandar menikmati kedamaian dunia bersama angin malam yang berhembus. Menikmati suasana damai di malam sepi mungkin adalah suatu hal yang biasa di mata kebanyakan orang tapi di Adessia, kalian tidak akan tahu kapankah sosok makhluk dari neraka muncul untuk memakan manusia. Nikmati suasananya selagi bisa, Garrand mengusap tameng emas di atas pangkuannya.

Tamengnya bundar sederhana dengan beberapa ukiran apik di permukaannya. Setidaknya untuk saat ini karena setelah beberapa misi terselesaikan, Garrand akan memiliki cukup bahan untuk menempa tamengnya menjadi lebih kompleks. Dan tentu saja menciptakan kemampuan baru seiring perubahan tamengnya. Membayangkan hal tersebut dengan antusias, membuat Garrand kembali terpikirkan tentang berapa kali lagi perang dengan makhluk pemangsa manusia dan berapa banyak lagi korban yang akan terenggut. Ketika para petarung lain berpikir untuk menciptakan jurus yang mematikan untuk melawan dan menerjang ke depan maka akan ada orang yang berpikir untuk menjaga keselamatan nyawa dan menyokong tingkat keberhasilan mereka. Demi tujuan itu, jurus dan keahlian milik Garrand terlahir. Tentu semua pertarungan itu tak diperlukan bila dunia Adessia ini jauh lebih aman tanpa kehadiran sosok makhluk neraka.

[PRELIMINARY] YU CHING - MISI YANG MENEGANGKAN

 YU CHING - MISI YANG MENEGANGKAN
Penulis: Andre



Langit biru gelap dihiasi oleh bintang-bintang yang berkedip-kedip membuatnya tampak seperti lautan cahaya. Siapapun yang melihatnya pasti akan tersenyum seolah mereka bagian dari bintang-bintang itu. Namun tidak bagi beberapa orang ini, langit gelap penuh bintang tanpa bulan adalah sebuah pertanda buruk.

Di sebuah planet bernama Alforea, tidak ada bulan adalah sebuah pertanda buruk, karena bulan adalah tempat bersemayamnya seekor monster kuda api yang ganas bernama Tamon Rah. Sebuah isu menyebar bahwa pasukan monster Alforea mendirikan dua buah menara kristal anti sihir untuk membuka segel bulan dimana Tamon Rah bersemayam. Sang penguasa Alforea tidak tinggal diam dengan isu itu dan Dia mengirim ribuan prajurit terbaiknya untuk mengatasi isu tersebut.

[PRELIMINARY] ADHYASTA DARTONO GASPARD - IA BUKANLAH ORANG MESUM HANYA KEADAAN YANG MEMBUATNYA TERLIHAT DEMIKIAN

ADHYASTA DARTONO GASPARD - IA BUKANLAH ORANG MESUM HANYA KEADAAN YANG MEMBUATNYA TERLIHAT DEMIKIAN
Penulis: Shin Elqi

PAGI hari di akhir bulan April, Adhy mendapatkan sebuah e-mail tanpa alamat yang hampir mirip seperti yang didapat Eltifa—kekasih yang belum pernah dikencaninya—sebelum gadis itu menghilang. Adhy hanya perlu memasang sandal jepit yang baru ia beli di toko dekat perempatan sebelum membalas dengan kata setuju, lalu menghilang di depan komputernya yang perlahan padam.
Kemudian semuanya seakan berubah menjadi bentuk digital. Ia masuk ke dalam lorong dengan dinding angka-angka, dan setelahnya ia tiba-tiba telah menapak pada ubin di tengah puluhan orang. Perhatiannya teralihkan oleh suara lembut yang berasal dari balkon sebuah istana. Seorang perempuan dengan tubuh indah sedang berbicara di sana, atau berusaha tampil selucu mungkin agar mendapatkan perhatian lebih.
"Dadanya besar," kata Adhy, "tapi lengannya kecil. Ia mungkin putri orang kaya yang mendapatkan suplai gizi memadai, dan cukup pintar untuk memfokuskannya pada daerah dada. Atau orang yang tak banyak bergerak, tapi tahu cara memperbesar dada tanpa membiarkan tubuh ikut tumbuh."
Gadis di balkon itu, kini digantikan oleh seorang laki-laki dengan pakaian berwibawa, yang menjelaskan alasan keberadaan orang-orang di hadapannya.

13.5.15

[PRELIMINARY] LO DMUN FAYLIM - KEHAMPAAN AKASH: PELARIAN

[Preliminary] Lo Dmun Faylim - Kehampaan Akash: Pelarian
Penulis: Jfudo 

Zaaaash!!

Hujan. Toko-toko tutup. Daerah perkampungan yang biasanya ramai kini sepi. Hanya terdengar guyur presipitasi air membasahi atap jerami, rumah kayu, dan jalan tanah. Langit siang hari yang wajarnya panas ini, menjadi dingin.

Tap…
Tap…
Splash!
Tap…

Samar-samar terdengar suara tapak bercampur percik. Pelan berjalan meski sedang di tengah hujan. Si pemilik langkah pun berhenti, diam di bawah rintik. Jubah yang menutupinya kuyup. Dia mendongak, melihat  langit yang biasanya terik. Wajah putihnya yang ditutupi kacamata goggle pun ikut terbasahi, tak kuasa melawan anugerah Tuhan.

Tik…
Tik…

Frekuensi air yang jatuh perlahan mengecil. Adstrum – pusat tata surya Arva – mulai terlihat, seolah hendak mengintip ke bawah sana. Awan pun berarak menyingkir, mempersilahkan sang cahaya menghangatkan segenap penginjak bumi Arva. Bau unik tempaan air hujan dan tanah basah tercium, memanjakan indra.

Tudung dari jubah coklat yang dari tadi menutupi, disingkap olehnya ke belakang. Kacamata goggle yang dipakainya juga dilepas dan dikalungkan ke lehernya.

[PRELIMINARY] ALAYNE FIERO - AB ORIGINE

[Preliminary} Alayne Fiero - AB Orignie
Penulis: Illyasviel Emiya

Sepanjang mata memandang, hanya terlihat gurun. Pencahayaan paling terang ada di atas langit, dari bintang dan bulan yang ia tidak kenal.
Sementara di gurun, api berkobar dimana-mana. Monster menerjang sebuah perkemahan tentara dari dua arah dan prajurit Alforea melakukan hal terbaik mereka untuk membantai pengepung mereka.

Pedang ditebaskan, anak panah diluncurkan, korban berjatuhan. Semua ini adalah hal yang sudah pernah ia lihat sebelumnya. Namun dari sisi utara dan barat perkemahan, dua orang tampak mencuri lampu sorot perhatian.

Dari sisi utara adalah seorang laki-laki cantik. Ia tidak berpindah dari tempatnya, namun setiap mulutnya bergerak, seketika monster di sekelilingnya terhempas dan jatuh ke tanah untuk kemudian menjadi monster cincang hasil kerja prajurit alforea.