IDENTITAS DASAR
Penulis | : |
Mirsya Dewi / Mirsya / Arly Eve
|
Nama | : |
Ditto Stormrage
|
Julukan | : |
: The Glorius, Ditto, Mr. Stormrage
|
Jenis Kelamin | : |
Laki-laki
|
Umur | : |
Jeera, pedangnya, memilihnya sebagai wielder di usia ke-18.
Saat itu tahun -2.293 Hejira. Tepat sebelum diteleport ke Alforea (Tahun 725
Hejira), genap 8.035 hari, 16 jam, 32 menit mereka bersama-sama. Perlu dicatat,
karena melakukan lompatan waktu, umur Ditto tidak bisa dihitung dengan cara
biasa.
|
Ras | : |
Human
|
Class | : |
Blacksmith – Support (hanya di Alforea)
|
Element | : |
Netral
|
Kepribadian | : |
Ditto sehari-hari termasuk orang yang sabar, penurut dan
sangat teratur. Dia juga orang yang efektif dan presisi. Setia dalam
percintaan. Tidak banyak bicara dan cenderung terasing dari keramaian. Ketika
dihadapkan pada situasi yang mengkhawatirkan dimana kebanyakan orang akan
mengalami depresi, dia bisa tetap tenang dan berpikir dingin. Maka tak jarang
ia menemukan solusi untuk mengatasi situasi tersebut. Tapi semua ada
batasannya. Pada hal-hal diluar toleransinya, dia bisa bersikap berbeda 1800.
Dia percaya semua hal di dunia ini memiliki tempatnya masing-masing dan
kekacauan adalah ketika suatu hal tidak berada pada tempatnya. Agar harmoni
kehidupan bisa berjalan, kekacauan harus segera dibereskan meski bagaimanapun
caranya.
|
Menyukai | : |
Jeera, keadilan, sup ikan, keteraturan, tempat yang damai.
|
Membenci | : |
Ketidakadilan, Kekacauan, Chakra Toki
|
DESKRIPSI
Tinggi / Berat | : |
187 cm, 75 kg
|
Deskripsi Fisik | : |
Rambut hitam, dipotong pendek dengan guntingan mandiri yang
tidak rapi. Matanya juga hitam. Perawakan tinggi dengan penampakan otot tubuh
sempurna yang bebas lemak. Kulitnya putih setipe dengan orang Shafaea pada
umumnya. Dia mengenakan kaus ketat pas badan berwarna hitam yang dilapis vest lengan
panjang colourblock putih dan coklat dan celana panjang
coklat. Dia mengenakan sepatu dan sarung tangan kulit berlapis helioshell—logam
terbaik di Realm of Night yang didapat dari hasil pencairan sisik saura
chrystal. Ia sebenarnya mengenakan seperangkat zirah Helioshell, tapi baju
zirahnya tertinggal di Realm of Night.
|
Senjata | : |
: <Tidak Ada> Jeera, pedangnya,
tertinggal di Realm of Night ketika Ditto diteleportasi ke Alforea. Jadi, dia
tidak bersenjata.
|
KEMAMPUAN & KELEMAHAN
Kemampuan | : |
Tanpa Jeera, Ditto hanyalah seorang blacksmith
apprentice. Meski begitu, bakat yang dimilikinya luar biasa hingga Delos Agatha
yang terkenal mau menjadi mentornya. Berikut adalah kemampuannya:
*Apprentice Level - Blacksmith skill. [Skill Pasif] Karena
masih di level 'Apprentice', Ditto belum bisa membuat senjata atau
pelindung hebat dari bahan mentah pada awal Battle of Realms. Tapi dia bisa
melakukan remodelling, fixing dan upgrading pada
senjata/pelindung yang sudah ada dan dikatakan sangat berbakat dalam hal ini.
Dibutuhkan senjata/pelindung yang mau ditempa, bahan dasar
upgrade/fixing/remodel, fokus dan waktu tertentu untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan; dan Ditto termasuk sedikit dari blacksmith yang
efektif dan presisi.
*Apprentice Level - Observe [Skill Pasif] Sebagai
seorang blacksmith dia mampu menemukan kelebihan/kelemahan dari
senjata/pelindung lawan meski akan butuh waktu dan fokus tertentu untuk
melakukannya tergantung jenis yang diobserve dan seberapa dekat Ditto dari si
pengguna senjata. Skill ini juga bisa dilepaskan untuk mengamati keadaan.
Berlangsung tanpa jeda, hanya saja perlu cooldown time 2 menit setiap kali
dilepaskan. Memungkinkan Ditto menemukan barang-barang berharga, bulk ore, and
semua potensi/kerugian di sekitarnya. Khusus untuk observasi lingkungan,
jangkauan areanya 15 meter dari tempat Ditto berdiri. Menggunakan kemampuan
observe akan menaikkan pengalaman menempa, kecuali jika digunakan untuk
menganalisa senjata/pelindung/daerah yang telah dianalisa sebelumnya.
*Apprentice Level - Material Change [Skill Aktif] Mengubah
sementara material penyusun dari senjata atau pelindung ke material yang
diinginkan. Contoh mengubah pelindung helioshell yang keras menjadi pelindung
gelas yang rapuh, membuatnya mudah dipecahkan. Skill ini membutuhkan Skill
Observe untuk bisa diaktifkan. Efek 4 menit (tidak bisa berhenti ditengah
jalan), cooldown 10 menit setiap kali dilepaskan.
*Apprentice Level - Weapon Prodigy [Skill Pasif] Ditto
pernah dinasehati gurunya bahwa seorang master penempa sebaiknya mampu menggunakan
benda-benda hasil ciptaannya supaya tahu seberapa efektif / tidak bergunanya
benda-benda tersebut. Dalam waktu minimal 5 menit dan maksimal 8
jam, dengan fokus sempurna, ia akan mampu menguasai cara menggunakan segala
macam senjata. Fokus tidak sempurna menyebabkan proses penguasaan penggunaan
senjata mundur. Bahkan malah bisa gagal sama sekali dan harus mengulang dari
awal jika lewat 8 jam. Saat ini penggunaan senjata yang dikuasainya baru pedang
saja. Cabang ilmu ini bertambah seiring makin banyak senjata yang dipelajari
dengan kemampuan Weapon Prodigy.
*Apprentice Level – Condemnation [Skill Aktif] Ditto
bisa menghancurkan senjata/pelindung/daerah yang pernah terkena skill
observe dengan tangan kosong sekali sentuh. Hanya berlaku pada benda-benda
tanpa jiwa/penunggu di dalamnya. Condemnation harus dilakukan berkali-kali
untuk benda-benda yang memiliki penunggu, seperti batu bertuah yang terasuki
jin, kotak monster, dsb. Condemnation tidak berlaku untuk senjata metafisik.
Condemnation hanya bisa dieksekusi dari jarak sangat dekat (sentuhan langsung).
*Semua skill ini akan mengalami pengembangan ketika
Ditto mencapai level 'Master Creator'. Level ini bisa dicapai jika dia memiliki
pengalaman yang cukup sepanjang Battle of Realms.
|
Kelemahan | : |
Maniak keteraturan. Segala hal yang tidak pada
tempatnya membuat Ditto tidak nyaman dan biasanya jika dia sudah tidak bisa
menahan diri, dia akan bertindak untuk membereskannya. Jika sedang semedi atau
menempa, fokusnya akan terpecah.
Dia orang yang kaku. Ketika suatu hal sudah
tidak bisa ditoleransi, semua sikap Ditto terhadap hal ini akan berubah 1800.
Orang yang setuju dengannya akan tetap bersamanya. Tapi mereka yang tidak
setuju atau memang hanya karena tidak ingin terlibat masalah pelik, biasanya
akan menjauh darinya. Membuatnya rentan secara sosial. Jika digambarkan dengan
pepatah 'take it or leave it'.
Rentan dimanipulasi orang lain. Kepribadiannya
yang penurut dengan kelebihan seperti mampu menyelesaikan masalah pelik dengan
ketenangan dan bakatnya, membuatnya mudah disukai orang. Beberapa mungkin saja
mendekati hanya karena ingin memanfaatkan keadaan, dan biasanya dia telat sadar
karena sifatnya yang sabar (menahan diri).
Musuh yang bisa terbang atau spesialis penyerang jarak
jauh sangat menyulitkan Ditto melancarkan serangan dan bersembunyi. Semua
serangannya tanpa senjata dan perlengkapan yang mumpuni adalah untuk
pertarungan jarak dekat. Dia juga butuh waktu untuk fokus, sehingga dalam mode
semedi dalam pertarungan satu lawan satu, dia menjadi sasaran empuk bagi lawan
tipe ini.
Persyaratan penggunaan blacksmith skill tidak bisa
diganggu gugat. Kurangnya waktu, hilangnya fokus, dan bahan mentah
upgrade yang salah adalah sekian banyak hal yang membuat pekerjaan gagal.
Pekerjaan gagal menyebabkan senjata atau pelindung yang tengah diupgrade atau
diremodel, mengalami kerusakan atau diubah menjadi tidak sesuai dengan
spesifikasi yang diminta. Perlu dicatat dia belum bisa menempa mulai dari
bongkahan besi karena masih 'Apprentice'.
Penggunaan Skill Observe tidak akan bekerja pada senjata
/ pelindung / daerah yang sudah pernah dianalisa sebelumnya. Terkecuali
telah terjadi perubahan pada senjata / pelindung / daerah tersebut, Ditto hanya
akan buang-buang waktu dan kesempatan fokus jika dia berusaha menganalisa lagi
hal-hal tersebut. Pengalaman menempanya juga tidak akan naik. Selain itu,
jangkauan informasi lingkungan yang bisa dikumpulkan hanya sejauh 15 meter dari
tempat Ditto berdiri. Sementara untuk menganalisa senjata/pelindung, waktu dan
fokus yang dibutuhkan Ditto tergantung tipe benda dan jarak si pengguna
darinya.
Skill Condemnation hanya bisa dilakukan pada
senjata/pelindung yang telah diobserve, itupun dari jarak sangat dekat
(sentuhan langsung) dan tidak bisa dilakukan pada senjata/pelindung tak kasat
mata (metafisik). Jika Ditto tidak punya kesempatan untuk mendekati
lawan, mustahil dia bisa merusakkan senjata/pelindungnya tersebut.
Skill Material Change harus melalui kontak langsung ke
benda yang ingin dimanipulasi (minimal tersentuh), dan perubahan yang terjadi
dan jarak Ditto dari benda tersebut mempengaruhi seberapa banyak tenaga yang
terbuang ketika skill tersebut aktif. Ditto sangat rentan kehabisan
tenaga ketika musuh melarikan diri selama skill itu aktif. Perlu diingat, skill
Material Change tidak bisa dihentikan ditengah-tengah (efek 4 menit). Selain
itu, perubahan materi terlalu ekstrim bisa membuatnya tewas seketika [Fatal].
Persyaratan mempelajari senjata baru melalui Skill Weapon
Prodigy tidak bisa diganggu gugat. Butuh waktu tertentu, paling cepat 5
menit paling lama 8 jam, dengan fokus sempurna untuk mempelajari penggunaan
senjata selain pedang. Dengan kata lain, Ditto harus semedi sekian lama untuk
bisa mempelajari penggunaan senjata baru. Fokus yang tak sempurna menyebabkan
dia harus semedi lebih lama. Sementara, mencari tempat yang cukup tenang untuk
bisa berdiam diri cukup lama agak sulit. Selain itu, lebih dari 8 jam, usahanya
mempelajari suatu senjata itu akan sia-sia/gagal dan harus mengulang dari awal
lagi.
Ditto adalah manusia biasa. Segala macam hal
yang bisa berakibat fatal bagi manusia, akan berakibat fatal bagi Ditto.
|
LATAR BELAKANG
Nama Realm | : |
Realm of Night.
|
Deskripi Realm | : |
Realm of Night adalah sebuah dunia yang terbagi menjadi dua
oleh jurang maha dalam yang disebut End of The World. Belahan sebelah Barat
disebut Shafaea, dan sebelah Timur disebut Second. End of The World tidak bisa
dilintasi di darat maupun di laut; karena begitu dalam dan dinding jurangnya
yang menjulang di penghujung laut terlalu terjal untuk didaki, terkecuali pada
tempat-tempat tertentu. Tempat itu adalah Hutan Mare Ent di Benua Adess dan Jalur
Bawah Tanah Kuno Novan – Eden. Namun kedua tempat ini terbukti sulit dimasuki.
Hutan Mare Ent sangat menyesatkan dan terkutuk. Tanpa izin Penguasa Dais, tidak
ada yang akan lolos dari keangkerannya. Sedangkan Jalur Bawah Tanah Novan –
Eden diblokir total sejak basis bangsa Oclutress diserbu dan diporak-porandakan
dalam Perang Tiga Ras. Hal ini membuat Shafaea dan Second, masing-masing
terisolir dan menyebut unmap satu dengan yang lain.
Perlu diketahui hingga sequel terbaru kisah saya (Tahun 752
Hejira), mesin terbang belum diciptakan di sini. Penggunaan hewan terbang
terbatas pada kemampuan hewan-hewan itu sendiri menghadapi tantangan alam.
Selain itu, pengetahuan geografi sangat eksklusif bagi orang-orang tertentu.
Penemuan daerah yang tak bertuan, jalur perdagangan ataupun sumber energi baru
sangat rentan memicu perang. Masyarakat awam di sana percaya tanah adalah
bidang datar dan di ujung dunia ada jurang yang membatasi. Orang yang pergi ke
ujung dunia tidak akan pernah kembali.
Penghuni Realm of Night diantaranya adalah ras
humans—manusia, ras flyers—manusia bersayap, dan ras oclutress—manusia api.
Selain mereka terdapat suatu bangsa misterius bernama Bangsa Chocorian, yang
tiba-tiba menghilang tanpa sebab yang jelas 10.000 tahun yang lalu. Peninggalan
Bangsa Chocorian yang berperadaban maju menjadi misteri bagi common
races—sebutan bagi tiga ras penghuni Realm of Night. Di Shafaea, masyarakatnya
terbiasa dengan takhyul dan hal-hal magis. Pedang dan tombak adalah senjata
yang umum ditemui. Kalangan penyihir -di sana disebut Charmelite- sangat eksis,
bahkan sampai memiliki negara sendiri. Mereka cenderung hidup mengelompok
dengan sesamanya, hingga sangat jarang ada negara berpenduduk multi ras. Di
Second sebaliknya. Masyarakatnya lebih logis dan paham teknologi. Pengetahuan
sihir digolongkan sebagai lost technologies namun sangat
dihindari, dan biasanya hanya bagi kalangan terbatas seperti cendekiawan.
Persenjataan seperti meriam dan senapan sangat masif digunakan. Penduduk multi
ras bercampur-baur di berbagai tempat, kecuali pada tempat-tempat di pelosok
yang terpencil.
|
Bio | : |
Ditto berasal dari Realm of Night. Tepatnya dia lahir di
Kota Istales, di Pakta Sovia, Benua Eden sebelah Utara, di Belahan Shafaea.
Orang tuanya berprofesi sebagai pedagang dan penjahit. Pada usia yang cukup dia
pergi ke Kota Runos—sebuah kota pertambangan 150 km dari Kota Istales, untuk
belajar menjadi blacksmith. Di sana dia tinggal bersama gurunya, Delos
Agatha—seorang blacksmith pembuat pedang legendaris di Realm of Night, dan
keluarganya. Suatu insiden menyebabkan gurunya tewas dan pelatihannya tidak
selesai. Alih-alih menjadi seorang blacksmith, Ditto justru terpilih menjadi
wielder pedang sakti bernama Jeera, yang membawanya melintasi ruang dan waktu,
untuk menjaga keberlangsungan sejarah yang memenangkan keadilan di Realm of
Night.
Syahdan, setelah Perang Igranasia – Dais selesai pada tahun
725 Hejira, sebuah gerhana matahari terjadi. Ditto yang tengah mendongak ke
langit untuk menyaksikan peristiwa langka tersebut, justru kehilangan fokus
karena melihat sebuah surat beramplop ungu terbang melayang-layang kearahnya.
Dia menangkap dan membuka surat yang ternyata ditujukan kepadanya tersebut.
Isinya adalah undangan dari Yang Mulia Tamon Ruu untuk mengikuti sebuah liga
yang disebut Battle of Realms di Realm of Alforea.
Ditto merasa tidak ada salahnya ikut serta karena dia juga
sedang tidak punya kesibukan lain. Tapi undangan itu tidak memberitahukan
bagaimana cara mencapai Realm of Alforea. Ditto yang kebingungan akhirnya
memutuskan untuk pergi mencari tahu ke Pusat Informasi Pasukan Aliansi setelah
dia mandi. Ketika baru saja selesai meletakkan Jeera dan mencopot pakaian
zirahnya, tiba-tiba muncul portal besar di langit. Warnanya hitam dan penuh
tanduk-tanduk tajam di sekelilingnya. Portal itu dengan cepat menghisap Ditto
ke dalam pusarannya. Membawanya pergi ke dunia lain tanpa sempat membawa pedang
dan memakai baju zirahnya.
|
No comments:
Post a Comment