IDENTITAS DASAR
Penulis | : |
Ummi Hinata
|
Nama | : |
Maria Fellas
|
Julukan | : |
Felly, Bocah Lintah Darat
|
Jenis Kelamin | : |
Perempuan
|
Umur | : |
12 tahun
|
Ras | : |
Manusia Setengah Lintah
|
Class | : |
Tukang Gigit (Attacker)
|
Element | : | Neutral |
Kepribadian | : |
Maria punya sifat yang sangat keras kepala dan tidak mau
mengalah. Pride yang ia miliki lebih parah dari pride seorang
permaisuri. Ia sombong. Akibat kesombongannya, tak jarang ia terjebak oleh kata-katanya
sendiri. Walaupun begitu, ia anak yang konsisten dan tidak mau menyerah hingga
titik darah penghabisan. Pantang baginya untuk mundur apalagi menarik kalimat
yang sudah ia ucapkan.
Oh iya, bagaimanapun juga, Felly masih anak-anak. Jangan
berharap dia bertingkah selayaknya orang dewasa. Ia hanya bertingkah
‘sok’ dewasa di depan teman sebaya-nya atau di depan orang yang sangat ia
benci.
|
Menyukai | : |
Permen lolipop warna-warni, boneka teddy, dan tas ransel
yang selalu ia kenakan kemanapun ia pergi.
|
Membenci | : |
Ia benci orang yang bermuka dua.
Bagaimana caranya mendeteksi muka dua? Gampang. Tinggal cium saja bau darahnya.
Orang dengan bau darah yang sangat pekat adalah orang yang benar-benar tidak
dapat dipercaya.
Ia juga sangat membenci gadis dengan rok mini.
Katanya, hanya gadis dari kaum jelatalah yang menggunakan rok kurang bahan. |
DESKRIPSI
Tinggi / Berat | : | 1,2 meter/ 30 kg |
Deskripsi Fisik | : |
Berambut ikal berwarna kuning sepanjang pinggul. Selalu
digerai. Katanya rambut ini yang menandakan bahwa ia berasal dari kaum elit.
(ssttt.. jangan kasih tahu siapa-siapa ya, rambut itu sebenarnya di cat kuning,
aslinya sih warna rambutnya coklat kemerahan. Oh iya cat ini biasanya luntur
kalau kena hujan, loh!)
Matanya sipit berwarna biru di maniknya. Mata yang manis,
bukan? Sayang, dia jarang tersenyum. Lihat saja, mulutnya lebih sering
menyunggingkan senyum sombong daripada menyunggingkan senyum ceria.
Ia menggunakan T-shirt polos longgar berbahan kaos
yang kebesaran dan selalu dimasukkan ke dalam rok sepanjang lutut bermotif
kotak-kotak.
Ia menggunakan sepatu yang ber-heels yang sewarna dengan
kaos yang ia kenakan. Ia selalu menggunakan pakaian dengan warna yang berbeda
setiap harinya.
Felly menggunakan tas ransel berbulu domba warna putih untuk
menyimpan keperluannya.
Di dalam tas Felly terdapat : pinset, pisau kecil untuk
memotong spesimen, cat rambut dan sikatnya (sudah dibilang dia tidak mau
ketahuan memiliki rambut berwarna coklat kemerahan), serta jaket laboratorium
yang berwarna putih.
|
Senjata | : |
Pisau kecil pemotong spesimen. Pisau ini biasanya digunakan
Felly untuk self-defense dari para lolicon yang sering menguntitnya. Panjang
pisau ini 10 sentimeter dengan lebar 1 sentimeter. Pisau ini sangat tajam.
|
KEMAMPUAN & KELEMAHAN
Kemampuan | : |
Hidung yang dapat mencium bau darah baik orang tersebut
terluka atau tidak. Bau darah ini dapat memeberinya informasi mengenai :
tingkat kejujuran, tingkat kepercayaan diri, tingkat stamina dan tekanan darah
dari si pemilik darah. Setiap informasi yang didapat akan berbentuk chart di
mata Felly. Semakin, tinggi chart-nya, maka semakin tinggi tingkatnya.
Gigi taring berdiameter 5 milimeter. Kanan kiri. Walaupun
dia bocah, gigi taringnya berkembang dengan sempurna. Sempurna tajamnya. Setiap
kali menggigit, ada zat antikoagulan juga yang ikut masuk ke daging korbannya. Akibatnya,
orang yang digigit akan mengeluarkan darah terus menerus.
Zat Antikoagulan juga dapat keluar atas kemauan Felly. Dia
hanya butuh berkonsentrasi, dan… voila! Keluarlah zat anti-koagulan dalam
jumlah banyak. Untuk menghentikan keluarnya zat anti-koagulan dari
mulutnya juga sama, butuh konsentrasi. Satu sendok makan (10 mL) zat
antikoagulan sudah cukup untuk membuat luka sebesar 3 sentimeter untuk
mengalirkan darah secara terus menerus selama 5 menit. Jumlah darah yang keluar
tergantung seberapa kencang detak jantung korban. Jadi, jangan dekat-dekat
dengan Felly kalau sedang terluka ya! (Oh iya,
Felly kebal terhadap zat
anti-koagulan ini.)
Dalam rangka untuk melindungi diri dari para lolicon itu,
Felly diajarkan ilmu bela diri oleh sang Ayah. Setidaknya, pelatihan-pelatihan
itu membuatnya bisa ilmu bela diri sederhana, seperti : melarikan diri
secepatnya, menusuk perut musuh dengan sekali hentakan, dan beberapa jenis
tendangan.
|
Kelemahan | : |
Garam. Dia setengah manusia setengah lintah. What do
you expect? Lemparkan saja garam itu ke tubuhnya, maka kulitnya yang
terkena garam akan terbakar. Susah nyari garam? Masih ingat kan keringat
mengandung apa?
Zat anti koagulan yang disebar olehnya saat menggigit lawan
atau seseorang akan sembuh sejalan dengan berkembangnya benang-benang fibrin
dari si korban. Dengan kata lain, jika korban memiliki sistem metabolisme tubuh
yang baik, maka darah akan membeku kembali setelah satu jam.
Zat anti-koagulan yang keluar dari dalam tubuh Felly dalam
sehari maksimal hanya bisa 200mL. Mengeluarkan zat anti-koagulan sebanyak itu
juga berbahaya bagi Felly sendiri. Pengeluaran lebih dari 200mL akan membuat
darahnya sendiri mengental. Dengan kata lain, peredaran darah Felly akan
terhambat. Serangan jantung, kehilangan kesadaran atau yang paling parah
kematian dapat terjadi pada Felly.
Felly lebih mudah bergerak di daerah lembab dan basah.
Seperti rawa, sungai, laut dan tempat-tempat dengan suhu lembab. Jika ia
ditempatkan di daerah dengan suhu tinggi, sudah dapat dipastikan, pergerakan
Felly akan sangat lambat.
Tubuhnya masih seperti manusia biasa(apa lagi dia masih
anak-anak), sudah dapat dipastikan, jika harus bertarung dalam waktu lama, akan
menurunkan staminanya. Tentu saja, ia masih bisa terluka jika terkena senjata
tajam.
|
LATAR BELAKANG
Nama Realm | : |
Bumi (50 tahun dari sekarang)
|
Deskripi Realm | : |
Keadaan bumi tak jauh berbeda dari sekarang. Masih dipenuhi
dengan manusia-manusia serakah. Perbedaannya hanya terletak pada, manusia yang
hidup di Bumi saat ini serakah terhadap sesuatu yang lebih esensial. Mereka
memperebutkan ilmu pengetahuan. Setiap orang berebut untuk lebih pintar dari
manusia lainnya.
Bumi pada masa ini tiga puluh persennya diisi oleh
setengah-manusia-setengah-hewan. Mereka membuat generasi setengah-setengah itu
tepat satu bulan umur zigot di dalam kandungan. Pada dasarnya, bayi yang lahir,
tanpa suntikkan tersebut, hanya bayi manusia biasa, meskipun orang tua dari
bayi tersebut setengah hewan. Pada masa ini, manusia yang mengandung darah
setengah hewan dianggap sebagai bangsawan. Bukannya apa-apa, hanya manusia
dengan kemampuan finansial yang tinggi yang dapat membayar dokter untuk
menyuntikkan DNA hewan unggul ke tubuh sang ibu.
|
Bio | : |
Felly merupakan gadis kecil kebanggaan orang tuanya. Ibunya
merupakan wanita setengah kucing. Sementara ayahnya merupakan pria setengah
Harimau. Mengapa mereka memilih DNA lintah untuk menjadi anaknya? Saa.. Tidak
ada yang mengetahui. Mereka selalu tutup mulut ketika Felly bertanya.
Felly pada dasarnya hanya seorang gadis biasa yang manja
pada papanya. Ia bersekolah di SD Alchemist. Seperti namanya, di sekolah ini,
anak-anak diajarkan ilmu kimia. Yap! Hanya satu mata pelajaran itu saja. Mereka
bebas mengambil mata pelajaran lain selain kimia, yang dapat dikolaborasikan
dengan kimia, di sekolah lain yang sudah bekerja sama dengan SD Alchemist.
Felly sendiri memilih biologi sebagai peminatannya. Karena
ia tertarik dengan pergerakan kimia di dalam tubuh manusia. Oh iya, hati-hati
dengan Felly, ia tak mudah dibodohi! Dia gadis terpintar loh di SD Alchemist!
Suatu hari, seorang guru misterius mendatangi Felly saat ia
tengah melakukan satu dari salah satu percobaannya. Sang guru memberikannya
sebuah surat ke tangannya.
“Apa ini?” dan pertanyaan itu tak pernah terjawab. Karena
Sang Guru Misterius telah menghilang. Ketika Felly membuka surat itu, harga
dirinya sebagai seorang gadis dari kalangan bangsawan terusik.
“Dunia baru, huh? Cih, Kau meremehkanku! Aku ikut!” adalah
kalimat terakhir yang ia ucapkan sebelum ia raib begitu saja.
|
Hai Fellas, isep darahku dong~<3
ReplyDelete