19.4.15

[Char Sheet] Maria Fellas - Felly, Bocah Lintah Darat



IDENTITAS DASAR
Penulis:
Ummi Hinata
Nama:
Maria Fellas
Julukan:
Felly, Bocah Lintah Darat
Jenis Kelamin:
Perempuan
Umur:
12 tahun
Ras:
Manusia Setengah Lintah
Class:
Tukang Gigit (Attacker)
Element:Neutral
Kepribadian:
Maria punya sifat yang sangat keras kepala dan tidak mau mengalah. Pride yang ia miliki lebih parah dari pride seorang permaisuri. Ia sombong. Akibat kesombongannya, tak jarang ia terjebak oleh kata-katanya sendiri. Walaupun begitu, ia anak yang konsisten dan tidak mau menyerah hingga titik darah penghabisan. Pantang baginya untuk mundur apalagi menarik kalimat yang sudah ia ucapkan.


Oh iya, bagaimanapun juga, Felly masih anak-anak. Jangan berharap dia bertingkah selayaknya orang dewasa.  Ia hanya bertingkah ‘sok’ dewasa di depan teman sebaya-nya atau di depan orang yang sangat ia benci.

Menyukai:
Permen lolipop warna-warni, boneka teddy, dan tas ransel yang selalu ia kenakan kemanapun ia pergi.

Membenci:
Ia benci orang yang bermuka dua. Bagaimana caranya mendeteksi muka dua? Gampang. Tinggal cium saja bau darahnya. Orang dengan bau darah yang sangat pekat adalah orang yang benar-benar tidak dapat dipercaya.
Ia juga sangat membenci gadis dengan rok mini. Katanya, hanya gadis dari kaum jelatalah yang menggunakan rok kurang bahan.

DESKRIPSI
Tinggi / Berat:1,2 meter/ 30 kg
Deskripsi Fisik:
Berambut ikal berwarna kuning sepanjang pinggul. Selalu digerai. Katanya rambut ini yang menandakan bahwa ia berasal dari kaum elit. (ssttt.. jangan kasih tahu siapa-siapa ya, rambut itu sebenarnya di cat kuning, aslinya sih warna rambutnya coklat kemerahan. Oh iya cat ini biasanya luntur kalau kena hujan, loh!)

Matanya sipit berwarna biru di maniknya. Mata yang manis, bukan? Sayang, dia jarang tersenyum. Lihat saja, mulutnya lebih sering menyunggingkan senyum sombong daripada menyunggingkan senyum ceria.
 Ia menggunakan T-shirt polos longgar berbahan kaos yang kebesaran dan selalu dimasukkan ke dalam rok sepanjang lutut bermotif kotak-kotak.

Ia menggunakan sepatu yang ber-heels yang sewarna dengan kaos yang ia kenakan. Ia selalu menggunakan pakaian dengan warna yang berbeda setiap harinya.
Felly menggunakan tas ransel berbulu domba warna putih untuk menyimpan keperluannya.


Di dalam tas Felly terdapat : pinset, pisau kecil untuk memotong spesimen, cat rambut dan sikatnya (sudah dibilang dia tidak mau ketahuan memiliki rambut berwarna coklat kemerahan), serta jaket laboratorium yang berwarna putih.

Senjata:
Pisau kecil pemotong spesimen. Pisau ini biasanya digunakan Felly untuk self-defense dari para lolicon yang sering menguntitnya. Panjang pisau ini 10 sentimeter dengan lebar 1 sentimeter. Pisau ini sangat tajam.

KEMAMPUAN & KELEMAHAN
Kemampuan:
Hidung yang dapat mencium bau darah baik orang tersebut terluka atau tidak. Bau darah ini dapat memeberinya informasi mengenai : tingkat kejujuran, tingkat kepercayaan diri, tingkat stamina dan tekanan darah dari si pemilik darah. Setiap informasi yang didapat akan berbentuk chart di mata Felly. Semakin, tinggi chart-nya, maka semakin tinggi tingkatnya.

Gigi taring berdiameter 5 milimeter. Kanan kiri. Walaupun dia bocah, gigi taringnya berkembang dengan sempurna. Sempurna tajamnya. Setiap kali menggigit, ada zat antikoagulan juga yang ikut masuk ke daging korbannya. Akibatnya, orang yang digigit akan mengeluarkan darah terus menerus.

Zat Antikoagulan juga dapat keluar atas kemauan Felly. Dia hanya butuh berkonsentrasi, dan… voila! Keluarlah zat anti-koagulan dalam jumlah banyak. Untuk menghentikan keluarnya zat  anti-koagulan dari mulutnya juga sama, butuh konsentrasi. Satu sendok makan (10 mL) zat antikoagulan sudah cukup untuk membuat luka sebesar 3 sentimeter untuk mengalirkan darah secara terus menerus selama 5 menit. Jumlah darah yang keluar tergantung seberapa kencang detak jantung korban. Jadi, jangan dekat-dekat dengan Felly kalau sedang terluka ya! (Oh iya, 
Felly kebal terhadap zat anti-koagulan ini.)


Dalam rangka untuk melindungi diri dari para lolicon itu, Felly diajarkan ilmu bela diri oleh sang Ayah. Setidaknya, pelatihan-pelatihan itu membuatnya bisa ilmu bela diri sederhana, seperti : melarikan diri secepatnya, menusuk perut musuh dengan sekali hentakan, dan beberapa jenis tendangan.

Kelemahan:
Garam. Dia setengah manusia setengah lintah. What do you expect? Lemparkan saja garam itu ke tubuhnya, maka kulitnya yang terkena garam akan terbakar. Susah nyari garam? Masih ingat kan keringat mengandung apa?

Zat anti koagulan yang disebar olehnya saat menggigit lawan atau seseorang akan sembuh sejalan dengan berkembangnya benang-benang fibrin dari si korban. Dengan kata lain, jika korban memiliki sistem metabolisme tubuh yang baik, maka darah akan membeku kembali setelah satu jam.

Zat anti-koagulan yang keluar dari dalam tubuh Felly dalam sehari maksimal hanya bisa 200mL. Mengeluarkan zat anti-koagulan sebanyak itu juga berbahaya bagi Felly sendiri. Pengeluaran lebih dari 200mL akan membuat darahnya sendiri mengental. Dengan kata lain, peredaran darah Felly akan terhambat. Serangan jantung, kehilangan kesadaran atau yang paling parah kematian dapat terjadi pada Felly.

Felly lebih mudah bergerak di daerah lembab dan basah. Seperti rawa, sungai, laut dan tempat-tempat dengan suhu lembab. Jika ia ditempatkan di daerah dengan suhu tinggi, sudah dapat dipastikan, pergerakan Felly akan sangat lambat.


Tubuhnya masih seperti manusia biasa(apa lagi dia masih anak-anak), sudah dapat dipastikan, jika harus bertarung dalam waktu lama, akan menurunkan staminanya. Tentu saja, ia masih bisa terluka jika terkena senjata tajam.

LATAR BELAKANG
Nama Realm:
Bumi (50 tahun dari sekarang)
Deskripi Realm:
Keadaan bumi tak jauh berbeda dari sekarang. Masih dipenuhi dengan manusia-manusia serakah. Perbedaannya hanya terletak pada, manusia yang hidup di Bumi saat ini serakah terhadap sesuatu yang lebih esensial. Mereka memperebutkan ilmu pengetahuan. Setiap orang berebut untuk lebih pintar dari manusia lainnya.


Bumi pada masa ini tiga puluh persennya diisi oleh setengah-manusia-setengah-hewan. Mereka membuat generasi setengah-setengah itu tepat satu bulan umur zigot di dalam kandungan. Pada dasarnya, bayi yang lahir, tanpa suntikkan tersebut, hanya bayi manusia biasa, meskipun orang tua dari bayi tersebut setengah hewan. Pada masa ini, manusia yang mengandung darah setengah hewan dianggap sebagai bangsawan. Bukannya apa-apa, hanya manusia dengan kemampuan finansial yang tinggi yang dapat membayar dokter untuk menyuntikkan DNA hewan unggul ke tubuh sang ibu.
Bio:
Felly merupakan gadis kecil kebanggaan orang tuanya. Ibunya merupakan wanita setengah kucing. Sementara ayahnya merupakan pria setengah Harimau. Mengapa mereka memilih DNA lintah untuk menjadi anaknya? Saa.. Tidak ada yang mengetahui. Mereka selalu tutup mulut ketika Felly bertanya.

Felly pada dasarnya hanya seorang gadis biasa yang manja pada papanya. Ia bersekolah di SD Alchemist. Seperti namanya, di sekolah ini, anak-anak diajarkan ilmu kimia. Yap! Hanya satu mata pelajaran itu saja. Mereka bebas mengambil mata pelajaran lain selain kimia, yang dapat dikolaborasikan dengan kimia, di sekolah lain yang sudah bekerja sama dengan SD Alchemist.

Felly sendiri memilih biologi sebagai peminatannya. Karena ia tertarik dengan pergerakan kimia di dalam tubuh manusia. Oh iya, hati-hati dengan Felly, ia tak mudah dibodohi! Dia gadis terpintar loh di SD Alchemist!

Suatu hari, seorang guru misterius mendatangi Felly saat ia tengah melakukan satu dari salah satu percobaannya. Sang guru memberikannya sebuah surat ke tangannya.

“Apa ini?” dan pertanyaan itu tak pernah terjawab. Karena Sang Guru Misterius telah menghilang. Ketika Felly membuka surat itu, harga dirinya sebagai seorang gadis dari kalangan bangsawan terusik.

“Dunia baru, huh? Cih, Kau meremehkanku! Aku ikut!” adalah kalimat terakhir yang ia ucapkan sebelum ia raib begitu saja.



1 comment: