IDENTITAS DASAR
Penulis | : | Karina Lazuardi |
Nama | : | Alice Zeitflügel |
Julukan | : | Cursed "God of Death" |
Jenis Kelamin | : | Perempuan |
Umur | : | Tidak diketahui, walaupun parasnya menyerupai anak 13 tahun |
Ras | : | Goddess |
Class | : | Support |
Element | : |
Darkness
|
Kepribadian | : | Memiliki kepribadian ganda. Di satu sisi, ia dapat menunjukkan wajah yang ceria, childish, dan penuh senyum, tetapi di sisi yang lain, ia merupakan sosok yang sadistik dan manipulatif. |
Menyukai | : |
Bunga mawar hitam, kematian
|
Membenci | : | Jam, revive skill (kalau ada) |
DESKRIPSI
Tinggi / Berat | : | 160 cm, 42 kg |
Deskripsi Fisik | : | Memiliki rambut panjang
berwarna putih dan mata berwarna ungu. Memakai baju lengan pendek berwarna
putih dengan dasi kupu-kupu berwarna merah. Ia memakai rok berwarna merah dan
kaus kaki berwarna putih. Ia selalu mengenakan jubah panjang berwarna hitam. Memakai
pita berwarna merah yang dipakai di rambut kirinya. |
Senjata | : | Zeitschwertz, sebuah pedang berwarna keemasan berbentuk jarum panjang sebuah jam antik gaya Victoria. |
KEMAMPUAN & KELEMAHAN
Kemampuan | : |
Smart brain. Sayangnya selalu digunakan untuk
hal-hal yang tidak baik.
Dimension distorsion. Dengan mengayunkan
pedangnya, ia dapat membuka pintu dimensi dan berpindah ke tempat lain. Semacam teleport.
Akibat distorsi juga, setiap kali Alice mengayunkan pedangnya, akan timbul
bunyi gemuruh yang sangat berisik, tetapi tidak sampai mengganggu setiap orang
yang ada di sana. Membuat kaget, mungkin saja.
Time distortion. Dengan mengayunkan pedangnya,
ia dapat membuat waktu berjalan lebih lambat dua kali di sekitar ayunan pedang
tersebut. Suaranya juga berisik.
Place distortion. Setiap kali Alice
diserang, tubuhnya secara refleks akan menghindar dari serangan tersebut.
|
Kelemahan | : |
Karena ia dikutuk, ia akan langsung
kehilangan nyawanya ketika pedangnya menyentuh seseorang, entah disengaja atau
tidak. Akan tetapi, ia masih dapat mencelakakan orang lain dengan hal-hal lain.
Contohnya: ia mengayunkan pedangnya ke tanah, membuat tanah tersebut menjadi
lumpur dan membuat orang tenggelam karenanya, hal tersebut masih diperbolehkan.
Untuk membuka gerbang dibutuhkan waktu 10 detik, sehingga
sama sekali tak dapat digunakan untuk kabur dalam pertarungan yang intens dan
cepat.
Setiap kali Alice menggunakan time distorsion,
ia akan merasa sangat kelelahan.
Ia tak dapat menghindar dari benda-benda yang menyerangnya
dengan cepat (peluru, ayunan pedang manusia super) dan sihir. Untungnya, ia
masih dapat menghindar dari kelopak bunga sakura yang jatuh dan pedang yang
diayunkan dalam pertarungan biasa.
|
LATAR BELAKANG
Nama Realm | : | Clock Tower Garden |
Deskripi Realm | : | Sebuah dimensi yang penuh
dengan jam yang berjalan semaunya. Setiap jam yang ada di sana dikelilingi oleh
bunga-bunga. Di tengah dimensi tersebut, terdapat sebuah menara jam berwarna
keemasan yang telah kehilangan jarum menitnya. Di bawahnya terdapat singgasana
yang biasa diduduki Chronos, dewa penguasa waktu. Sementara Alice, dewa
kematian, memilih duduk di taman di belakang menara jam yang penuh dengan
bunga-bunga, terutama mawar hitam. |
Bio | : |
Singkat cerita, Alice terlibat adu mulut dengan Chronos.
Chronos kesal karena Alice mencabut nyawa seseorang tanpa memperhatikan batas
waktu yang telah diberikan Chronos pada orang tersebut. Alice kesal karena
batas waktu tersebut justru menghalanginya menjalani tugasnya. Suatu waktu,
Alice meradang dan mempermainkan nyawa seorang anak perempuan di bumi yang
seharusnya sudah mati. Chronos yang tidak terima kemudian menyerang Alice saat
itu juga. Akibatnya, pertempuran hebat tak terelakkan lagi. Kota tempat anak
itu berada menjadi hancur, menyisakan satu gedung tinggi yang masih berusaha
tegak di atas puing-puingnya. Akhirnya, dewa mengutuk Alice dan akan membuatnya
mati jika membunuh seseorang lagi dengan kekuatannya. Mors Sichel, sabit
raksasa yang biasa digunakan Alice pun juga disita.
Namun, Alice yang tak kehilangan akal kemudian datang ke
Clock Tower, mengambil jarum jam milik Chronos yang berada di menara jam. Tentu
saja, jika Alice mematahkan jarum jam tersebut, Chronos akan mati, karena
menara tersebut adalah symbol eksistensi dirinya. Namun, Alice pun juga akan
mati karena membunuh seseorang dengan kausa langsung. Hingga
saat ini, mereka masih berada dalam status quo karena setiap
langkah yang mereka ambil pasti akan berujung kematian untuk mereka berdua.
Akhirnya, Alice memilih membuat taman di tempat Chronos tinggal, yang mana
justru membuat sang dewa penguasa waktu menjadi semakin kesal.
|
No comments:
Post a Comment