IDENTITAS DASAR
Penulis | : | Iis Erlian / Lianis Rei |
Nama | : |
Aracheria Pulchra Fortisha
|
Julukan | : | Ara, si Rambut Nene |
Jenis Kelamin | : |
Perempuan
|
Umur | : |
15 tahun
|
Ras | : |
Manusia
|
Class | : |
Defender
|
Element | : |
Cahaya, es
|
Kepribadian | : |
Supel, ramah, periang,
|
Menyukai | : |
mi lidi, bakso chuankie, pandanya yang bernama Harchi,
melukis (namun hal ini dilarang oleh Profesor Shandria, karena lukisannya dapat
menjadi hidup) perdamaian.
|
Membenci | : |
batu zamrud, permusuhan, makhluk di planet Terra, tempat
sempit
|
DESKRIPSI
Tinggi / Berat | : |
170/65
|
Deskripsi Fisik | : |
Berkulir putih dengan wajah tirus, dan manic mata berwarna
biru. Berambut putih yang selalu di ikat ke samping kiri dan poni yang
dibiarkan tergerai di bagian wajah kanan dan kirinya serta topi hitam untuk
menutup atas kepalanya. Mengenakan kaus lengan pendek berwarna merah muda dengan
dibalut jaket jeans berwarna hitam, serta celana hitam pendek selutut. Membawa
tas ransel berwarna coklat berisi, ramuan obat, mi lidi, laptop, serta
peralatan madi juga bedak bayi. Ara mengenakan sepatu sejenis boot bertali
berwarna putih dengan tali berwarna kuning cerah. Ditangan kanannya terdapat
gelang tang terbuat dari batuan ruby dan sapphire pemberian ibu kandungnya yang
mampu menangkal sihir serta sumber pemulih stamina. Sedang di tangan kirinya
terdapat sebuah jam tangan kecil yang mampu mengukur kadar energy lawan. Di
tangan kirinya pula ia biasa memegang sebuah busur perak dan sebuah pedang
tergantung di pinggang kanannya.
|
Senjata | : |
busur, pedang Kristal, Harchi.
|
KEMAMPUAN & KELEMAHAN
Kemampuan | : |
Colour Attack: merupakan serangan menggunakan
panah transparan yang akan terlihat bila panah mulai melesat menuju
target/musuh. Warna panah hanyalah kamuflase semata, untuk mengelabui musuh
dengan warna-warnanya yang begitu menarik perhatian seolah menghipnotis musuh
untuk tidak berpaling atau berpindah lokasi. Efek yang ditimbulkan panah warna
ini adalah, demam, nyeri menyiksa , kejang-kejang dan kematian
karena paralisis pernapasan dan otot-otot karena mengandung racun
batrachotoxin. Tak hanya racun, panah warna milik Ara juga memiliki daya ledak
yang mampu menghancurkan lahan sekitar 5 meter, bergantung pada energy yang
dimiliki Ara. Durasi Debuff adalah 10 detik.
Freezing attack : freezing attack merupakan
serangan yang masuk kedalam bagian sihir yang dikuasai Ara yang mampu membuat
musuh membeku dalam selama 10 detik. Untuk menggunakan sihir ini Ara harus
menyentuh bagian tubuh musuhnya menggunakan gelang kristalnya kemudian
mengatakan freeze .
Lightning Attack : sama seperti freezing,
Lightning juga merupakan salah satu ilmu sihir yang di kuasai Ara. Sihir ini
merupakan kilatan cahaya yang mampu membutakkan mata musuh selama 10 detik.cara
menggunakan sihir ini, Ara hanya harus menhunuskan pedang ke arah musuh dan
mengatakan flash.
Crystal blade attack : merupakan serangan
menggunakan pedang yang terbuat dari elemen cahaya dan beberapa batuan yang di
tempa oleh pembuat pedang paling terkenal di Planet Terra yang merupakan kakek
Aracheria sendiri. Sama seperti pedang pada umumnya, crystal blade bisa
digunakan untuk menebang, memotong dan menahan serangan musuh. Serta pedang ini
mampu membuat pedang besi biasa menjadi bengkok. Sayangnya Crystal blade hanya
bisa digunakan untuk melumpuhkan/melukai musuh. Bukan untuk membunuhnya jika
sampai itu terjadi maka, crystal blade akan pecah dan melukai pemiliknya.
Harchi : Harchi adalah seekor panda yang
berukuran sekitar 1,50 meter berwarna hitam putih layaknya panda biasa, namun
dibalik kelucuan tingkahnya ia adalah panda yang bertubuh sekeras batu dalam
mode bertahan dan mampu bergerak secapat kilat dalam mode menyerang. Tanpa
takut terluka sedikitpun karena Harchi mampu menyembuhkan dirinya sendiri.
Serta airmatanya mampu menyembuhkan orang yang hampir sekarat karena luka
parah. Harchi hanya mampu mengatakan dua kata jika sedang berkomunikasi dengan
orang lain, yaitu chi dan boo yang
artinya ya dan tidak. Sedang untuk berkomunikasi dengan Arai a menggunakan
telepati.
|
Kelemahan | : |
Batu zamrud merupakan kelemahan Ara yang paling fatal.
Karena saat seeorang menempelkan batu zamrud ke tubuhnya semua kekuatannya akan
meluruh, hal ini berlaku bagi seluruh penduduk di planet Terra.
Colour attack dan sihir yang digunakannya pun tidak bisa
digunakan terus menerus karena kedua hal tersebut sangat menguras energy yang
bias membuatnya pingsan jika terlalu banyak dipaksakan.
Harchi pun hanya mampu bertarung selama kurang lebih 20
menit saja, setelah itu tubuhnya akan membatu untuk memulihkan kekuatan.
Sama seperti manusia bumi pada umunnya, Hal yang membuat
manusia mati juga berlaku bagi Ara. Seperti terpenggal kepalanya, di tusuk
jantungnya dan lain-lain.
Jam tangan yang dipakai Ara, selain untuk melihat kadar
energy musuh, juga sebagai pengendali konsentrasi dan kesadarannya. Jika jam
tangannya hancur maka Ara akan tak terkendali dan menghancurkan dirinya
sendiri.
|
LATAR BELAKANG
Nama Realm | : | Desa padabeunghar, Kab Kuningan, Profinsi Jawa Barat, Indonesia, Bumi. |
Deskripi Realm | : |
Desa padabeunghar adalah salah satu desa di kabupaten
Kuningan yang terletak di kaki Gunung Ciremai. Seperti desa pada umumnya
desa Padabeunghar memiliki kantor kepala desa, sebuah mesjid dan beberapa
mushola di setiap dusunnya, serta dua buah sekolah dasar, sedang untuk sekolah
menengah pertama dan sekolah menengah atas biasanya para pelajar di desa
padabeunghar melanjutkan pendidikan di desa sebelah seperti Desa Pasawahan yang
merupakan salah satu Kecamatan di Kuningan atau di Desa Bobos yang merupakan
bagian dari Kabupaten Cirebonj yang berjarak sekitar 2 kilometer. Di desa ini
pula terdapat Kebun Raya Kuningan yang akan dijadikan tempat wisata dan tempat
observasi lingkungan.
|
Bio | : |
Planet Terra merupakan planet yang yang berada di rasi
bintang plaides, dikatakan bahwa planet ini mirip dengan planet bumi.disini
peradaban sudah sangat maju, di planet Terra terdapat pula tambang Kristal.
Penduduk disini umumnya berambut putih namun ada pula beberapa manusia yang
berambut hitam biasanya mereka adalah para pelayar yang tak sengaja tenggelam
dalam segitiga bermuda yang merupakan portal menuju planet terra hanya jika
penjaga portal mengijinkan mereka tersedot portal tersebut.
Tahun 3116 atau tahun 2000 di Bumi
Seorang pria berjubah hitam terlihat tengah berlari
ketakutan menyusuri hutan yang temaram di tengah derasnya rintikkan hujan.
Bunyi teriakan pria di belakangnya tak menggentarkan semangatnya untuk terus
berlari demi menyelamatkan bayi perempuan yang berada di gendongannya. Nyala
tongkat-tongkat sihir prajurit yang mengejarnya semakin mendekat, namun pria
tersebut tak berputus asa dan terus berlari sambil sesekali menoleh kebelakang.
Dalam hati ia mengumpat Steven –manusia bumi- yang ditolongnya namun ternyata
ia menjadi mata-mata kerajaan. Ia tahu kesalahannya tak termaafkan, bahkan ia
tahu hukuman apa yang akan ia terima jika ia tertangkap, namun ia tak mampu
membohongi perasaannya sendiri jika ia jatuh cinta pada Diandra, manusia bumi
yang diijinkan penunggu laut memasuki portal dan tinggal di planet Terra.
Manusia bumi biasanya hanya dijadikan budak atau penambang Kristal di planet
Terra, kecuali jika mereka berambut putih maka akan mendapat pekerjaan yang
lebih mulia daripada itu, pelayan ataupun prajurit istana. Namun hukum tetaplah
berlaku, bahwa makhluk di Planet Terra di larang keras untuk jatuh cinta bahkan
menikahi manusia bumi jika tak ingin dikuliti hidup-hidup dan di buang mayatnya
ke Samudra bumi untuk menjadi makanan bagi predator laut disana.Keputusannya
menikahi Diandra secara sembunyi-sembunyi membuatnya harus hidup terasing di
rumah seorang ilmuan yang berasal dari bumi namun diterima sangat baik di
planetnya.
Siang tadi, ketika hendak mencari Diandra yang sejak pagi
menghilang, ia bertemu dengan Steven, salah satu manusia bumi yang dahulu
pernah ia ijinkan untuk menumpang tinggal di rumahnya.setelah banyak bercerita
tanpa sadar ia menceritakan pernikahannya dengan Diandra pada Steven karena ia
yakin Steven adalah sahabat yang baik, namun ternyata ia salah. Steven ternyata
merupakan mata-mata istana yang di tugaskan mencari penduduk
Terra yang
ketahuan menikahi manusia bumi. Setelah berjalan seharian mencari Diandra, ia
tak kunjung berjumpa dengan istrinya tersebut. Yang ia temukan adalah
sekelompok prajurit yang menghadangnya dan di antara kelompok prajurit tersebut
ia bisa melihat Steven diantara mereka.
*
Irena tengah membicarakan perjalanan mereka menuju bumi
dengan suaminya Shandria, ketika tiba-tiba pintu belakang terbuka dengan paksa
dan Aldel terengah-engah menghampiri meja makan tempat mereka bicara
"Aldel, apakah kau habis di kejar prajurit istana
karena mencuri Kristal lagi?"
Aldel hanya menggeleng dan segera meminum air yang berada
di depan Profesor Shandria.
"hey, hey, hey, apa-apaan sih itu?" Tanya
dokter Shandria sambil mencoba mengambil bayi dalam pelukan Aldel yang mulai
menangis
"Nyonya dan tuan, aku tahu aku hanyalah menumpang
bersembunyi disini. Akupun tak ada ikatan apapun dengan kalian, namun aku mohon
tolonglah aku."
"Apa maksudmu,Al? tolong bicaralah yang jelas jangan
bertele-tele seperti itu,"
"Profesor Shandria, bawalah anakku bersamamu. Aku
mohon. Aku tak punya banyak waktu lagi sekarang, para prajurit telah mengetahui
keberadaan putriku dan itu artinya adalah malapetaka baginya." Pinta Aldel
sembari bersujud di kaki Shandria " Aku mohon Profesor, dia masih suci aku
tak tega jika ia harus menderita disini,"
sejenak Shandria menatap istrinya sebelum akhirnya ia membangunkan Aldel dan berjanji untuk menyelamatkan putrinya.
Tok, tok, tok!
"KAMI PRAJURIT UTUSAN RAJA DARI ISTANA! DAN KAMI
DATANG UNTUK MENANGKAP ALDEL ATAS KESALAHANNYA MENIKAHI MANUSIA BUMI! PROFESOR,
BUKALAH PINTUNYA ATAU KAMI AKAN MEMAKSA MASUK KEDALAM!"
Terdengar teriakan dan gedoran pintu dari arah depan.
Aldel menatap Profesor Shandria sambil menyerahkan sebuah tas berisi busur,
pedang, kuas, sebuah buku bersampul ungu dengan bahasa Terranian serta sebuah
patung panda kecil.
"Benda ini akan membantu putriku di masa depan.
Ajarkanlah apa yang bisa ia pelajari disana, dan panda ini akan hidup
sesampainya kalian di bumi"
Gedoran pintu terdengar lebih keras ketika Profesor
Shandria dan istrinya berlari ke ruang bawah tanah untuk mempersiapkan
keberangkatan mereka. Aldel tak mau ikut karena masih ingin mencari istrinya,
kini ia berdiri di depan pintu sendirian menanti apa yang akan prajurit itu
lakukan padanya.
BRAKK!
*
2015, Planet Bumi
Keadaan kelas IX A di SMPN I Pasawahan terlihat lebih sunyi
daripada biasanya, bukan karena para siswanya tengah menghadapi ujian namun
karena beberapa siswa siswi yang tiba-tiba menghilang. Desas desus mengatakan
bahwa mereka hilang setelah mengkonfirmasi sebuah e-mail game aneh di akun
mereka. Seorang siswi berambut putih serta seekor panda masih menatap layar
computer dihadapan mereka, kebetulan hari ini adalah pelajaran computer
meskipun dalam keadaan berduka namun kegiatan belajar mengajar tetap berlanjut,
terlebih mereka akn menghadapi Ujian Nasional.
Aracheria, siswi berambut putih tersebut tak henti-hentinya
memukul-mukul bibir menggunakan jari tangan kirinya sambil membaca rangkaian
kata dihadapannya. Sebuah e-mail yang ia baca, setelah seminggu lamanya tak ia
buka e-mail yang nangkring di akunnya tersebut, akhirnya ia penasaran juga
terlebih setelah selama seminggu ini kawan-kawannya menghilang, termasuk Nani
teman sebangkunya.
"Apa kau siap untuk petualangan baru?"
"tak ada salahnya di coba kan Harchi?" Tanya
Ara kepada Harchi melelui telepati
"jangan, boo! Aku tak mau ikut," jawab
Harchi sambil melipat tangan di depan dada.
"Penakut!" jawab Ara dengan suara sedikit keras
sambil mengetik Ya
"Boooooooo!"
Teriak Harchi bersamaan dengan Ara yang menekan tombol SEND,
membuat guru dan seluruh murid menatap kea rah pojok ruanga tempat terakhir Ara
berada.
"Loh tadi masih ada si Rambut Nene' kan Sama Harchi,
kan? Kok sekarang …?"
"Aaaaaaaaaaa…." Teriakan menggema di seluruh kelas
yang kemudian kosong setelah para murid berhamburan keluar.
|
No comments:
Post a Comment