ILUSTRASI (credit to fnshoffi):
IDENTITAS DASAR
Penulis | : | JFudo |
Nama | : |
Lo Dmun Faylim (read: lo dèmoun féilèm)
|
Julukan | : |
Lod, Lodun (read: lodèn), Lodkid, or Loaders / The Lost Kid
|
Jenis Kelamin | : |
Laki-laki
|
Umur | : |
16 (sejak diadopsi oleh keluarga Faylim)
|
Ras | : | Demi-Human |
Class | : |
Trickster (Support)
|
Element | : |
Neutral
|
Kepribadian | : |
Tenang, pendiam, tidak suka keributan. Misterius. Lebih suka
sendirian dan menikmati kesendirian. Sayang keluarga. Tidak akan marah jika
dirinya digunjing tapi akan mengamuk jika anggota keluarganya disakiti
seujungjaripun. Jarang tersenyum, biasanya tersenyum hanya jika
melihat atau melakukan hal yang disukainya. Cenderung cuek.
|
Menyukai | : | keluarga, ketenangan, dan kucing |
Membenci | : | Bullies |
DESKRIPSI
Tinggi / Berat | : |
155 cm/55 kg
|
Deskripsi Fisik | : |
Rambut putih dari lahir, anomali albinisme ini hanya terjadi
pada rambutnya. Rambutnya dibiarkan saja jatuh ke bawah. Kornea mata
hitam. Warna kulitnya putih seperti orang Asia Timur. Memiliki google yang
digantung di lehernya, biasanya dikenakan hanya saat sedang bertempur. Pakaian
yang dikenakan berupa jubah dengan hoodie warna coklat. Jika bertarung jubah
ini biasanya dilepas, atau sekedar disibakkan ke belakang agar lebih bebas
bergerak. Di dalamnya dia mengenakan rompi abu-abu gelap dengan kaos hitam. Celana
yang dikenakan pendek selutut. Banyak saku di rompi dan celana untuk
menyimpan senjatanya. Ada tas pinggang kecil di samping kiri belakang untuk
menyimpan berbagai keperluannya.
|
Senjata | : |
Variasi peledak (bom, dinamit, ranjau, dan granat)
Pisau yang disimpan di tas kecil
Tali temali |
KEMAMPUAN & KELEMAHAN
Kemampuan | : |
1. Apertis:
Kemampuan untuk membuat lubang di
manapun sesuai keinginannya dengan menyentuh benda yang ingin dilubangi.
Syarat penggunaan kekuatan:
Benda disentuh menggunakan bagian tangan mulai dari pergelangan
tangan sampai ujung jari untuk mengaktifkan kemampuan.
Lubang yang dibuat tidak harus berdekatan dengan titik sentuh
selama masih berada dalam radius 5 meter dari titik sentuh pengguna
Lubang yang dibuat memiliki radius maksimal 3 meter dan
kedalaman maksimal 2,5 meter.
Lubang yang dibuat bisa lebih dari satu selama radius dari
seluruh lingkaran total dan kedalaman lubang yang dibuat tetap sama dengan
jumlah radius dan kedalaman maksimal.
2. Solvo:
Kemampuan untuk membatalkan efek apertis sesuai
keinginan. Dilakukan cukup dengan menyebutkan kata 'Solvo' dengan
kesadaran penuh bahwa dia ingin membatalkan efek apertis. Efek
lenyapnya apertis bisa sebagian atau seluruhnya. Solvo terjadi
dalam sekejap, jika ada sesuatu di dalam lubang yang dibuat maka dia akan
terjebak.
3. Videre:
Kemampuan apertis user untuk merasakan apa saja
yang ada dalam radius jangkauan kekuatan apertis ketika
menyentuh benda. Syarat penggunaan dan jangkauan kekuatan sama seperti apertis.
Kemampuan Videre ini juga membantu Apertis user
untuk mengetahui bisa tidaknya kekuatan Apertis digunakan.
4. Expert Acrobat:
Kemampuan akrobatis yang lebih dari manusia biasa dipadu dengan
apa yang dipelajarinya di akademi militer membuat tubuh atletisnya kini
mencapai titik puncak manusia. Latihannya selama di militer memberinya
kelincahan dan reflek yang bagus. Selain itu dia juga memiliki ketahanan tubuh
dan stamina yang baik.
5. Infinite Creativity:
Sang ayah mengajarkannya bahwa kreativitas tanpa batas dimiliki setiap
manusia. Lodun menggunakan kreativitasnya untuk memanfaatkan penggunaan
kekuatannya secara maksimal. |
Kelemahan | : |
Lemah jika bertarung di area di mana dia tidak
bisa membuat lubang karena dipenuhi makhluk hidup seperti rerumputan, misalnya
hutan dan padang rumput.
Sangat mengandalkan tangan kosong, jika dia kehilangan tangannya (atau jika tangannya tidak bisa menyentuh langsung benda yang ingin dilubangi) maka kekuatannya tidak akan berfungsi. Apertis tidak bisa digunakan pada sesuatu yang memiliki kehidupan dan/atau merupakan bagian dari makhluk hidup. Lubang yang dibuat diameternya tidak bisa melebih benda, tapi kedalamannya bisa. Dengan kata lain, lubang yang dibuat bisa digunakan untuk menembus tapi tidak bisa untuk membelah. Apertis tidak bisa digunakan secara bertumpuk. Dengan kata lain, lubang tidak bisa dibuat di benda yang bukan merupakan bagian dari benda yang disentuh pengguna. Selalu merasa berat jika harus membunuh. Membayangkan keluarga yang menunggu lawannya di rumah seringkali menahan dirinya untuk menghabisi nyawa lawan-lawannya. |
LATAR BELAKANG
Nama Realm | : |
Arva
|
Deskripi Realm | : |
Tahun 2991 Planet Arva
Planet Arva sangat mirip dengan bumi tempat
kalian tinggal. Hanya saja di tahun 2991 ini Arva telah
mengalami perkembangan teknologi pesat. Pemanfaatan energi Adstrum dari
pusat tata surya, penyimpanan memori otak secara elektronik, bahkan hewan-hewan
yang sudah lama punah seperti jenis Arafcertian pun bisa
dikembalikan lagi dengan teknologi di planet Arva.
Tahun 2995 Planet Arva
Tapi teknologi tidak lantas berbanding lurus dengan kedamaian.
Semakin manusia dimanjakan oleh kemajuan dan kenyamanan teknologi, semakin
manusia melalaikan hati. Manusia tak lagi ingat batasan garis kenuranian.
Perebutan tahta, harta, dan wanita menjadi kausa pertikaian. Hingga suatu saat negara-negara
adikuasa di sisi barat memutuskan untuk meledakkan kota Oishhraim di
negara Nowa sekali pada tahun 2995 tanggal 6 bulan 8. Ya,
sekali dan hanya satu kali bom itulah yang kemudian menyebabkan perpecahan sisi
barat dan sisi timur. Ketegangan antara kedua belah pihak yang penyebabnya
disamarkan sebagai perebutan wilayah dan sumber daya yang kian tipis ini
membuat Arva yang tadinya damai menjadi tak terkendali. Chaos.
Perang di mana-mana.
Peperangan ini membuat berbagai negara bersaing untuk menciptakan
beragam senjata berat. Nuklir, gas beracun, hingga senjata biologis dikerahkan.
Peperangan tak kunjung usai, malah semakin buruk. Ilmuwan dari negara-negara
besar turut andil menciptakan beragam inovasi, bukan untuk kemajuan teknologi
melainkan untuk kemenangan semu. Anak-anak dan orang tua menjadi korban, dunia
menjadi porak poranda, dan tidak ada lagi tempat teduh di Arva.
Tahun 3008 Planet Arva
Semua itu terus berlanjut sampai pada tahun 3008 tanggal 9 bulan
8, negara di sisi timur menjatuhkan kota Askaigna di sebuah
negara kepulauan timur, Shlinge. Bom nuklir gigantik itu
meledakkan pulau tempat kota tersebut berada menjadi hancur tak berbekas.
Ledakan nuklir itu telah menghabisi beribu nyawa orang-orang yang tak
bersangkut paut dan menenggalamkan hunian mereka hingga habis tak berbekas.
Titik itu, hari itu, yang kini dikenang sebagai Night of Silence adalah
titik di mana negara-negara tak ada yang berani melanjutkan peperangan. Tidak
lama kemudian kedua belah pihak kemudian menandatangani perjanjian gencatan
senjata (barat diwakili Adnaac dan timur diwakili Kornthorea)
pada tanggal 14 bulan 8.
Dunia kembali damai. Tapi sisa-sisa peperangan masih
mewarnai Arva, merah darah, hitam hangus, coklat gersang
menyelimuti seluruh sudut di planet Arva. Tapi di balik
keheningan itu ada satu negara yang masih berjalan di balik layar menguasai
negara-negara minor, bersiap untuk perang yang lebih besar di masa depan.
Tahun 3013 Planet Arva
Sekarang
|
Bio | : |
Hujan turun sangat deras. Begitu deras hingga tak banyak yang
bisa terdengar dari luar sana. Suami dan Istri keluarga Faylim yang sampai usia
pernikahan kedua puluhnya tidak kunjung dikaruniai amanat Tuhan ini
bercengkerama di gubuknya yang kecil, lusuh, namun mendamaikan. Menikmati
derasnya anugrah Tuhan yang diberikan pada mereka melalui air yang membasahi
padi dan jagung di ladang arva.
Ibu Faylim menatap suaminya dalam. Sunggingan senyum sang Suami
yang menghiasi wajah yang kini telah menua itu masih tampak begitu tampan di
mata beliau. Baju dan celana yang serba robek dan usang milik pemimpin keluarga
itu pun tidak sanggup mengurangi rasa cintanya kepada suami. Berdua, mereka
duduk bersebelahan sambil bersenda gurau. Saling bertukar tawa, hingga…
Duakk!!
Oeeekk! Oeeekk!
Tiba-tiba terdengar suara pintu yang tertabrak sesuatu dan
disusul suara tangisan bayi yang samar-samar bersatu dengan suara derasnya
hujan. Sedikit takut, Ibu Faylim mengguncangkan kedua tangannya ke pangkuan
sang suami sambil melihat ke arah sumber suara. Bapak Faylim kemudian bangkit
untuk membuka pintu. Perlahan. Tidak sampai sekedipan mata bagi Bapak Faylim
untuk merasa terkejut atas apa yang dilihatnya. Ada seorang bayi di atas sebuah
kereta. Bukan, ini bukan kereta bayi yang selama ini kita kenal di dunia
kalian, Bumi. Kereta ini terbuat dari kotak kayu panjang yang terbuka di
atasnya, seperti peti kayu yang tidak memiliki tutup, hanya saja peti kayu ini
memiliki masing-masing dua roda besi di kiri dan kanannya.
|
No comments:
Post a Comment