3.4.15

[Char Sheet] Kii - Pemecah Pedang

IDENTITAS DASAR
Penulis:[.Re]
Nama:KII (dibaca Kii)
Julukan:
Jenis Kelamin:Laki-laki
Umur:30 Tahun
Ras:Manusia
Class:Attacker (Assasin) .
Element:Earth
Kepribadian:Stoic. Tegas. Lurus. Jujur. Fair. Naif. Pantang Menyerah. Kii adalah orang yang akan menyatakan pada lawannya berapa tebasan yang ia butuhkan. Apabila ia kalah maka ia akan mengaku dan mundur dengan teratur. Sifat ini membuat Kii tidak begitu dipercaya sebagai seorang Assassin walau kuat. Kii akan mengembalikan seluruh uang yang diberikan padanya apabila ia gagal. Ia beralasan bahwa petarung sejati tidak akan mati oleh seorang Assassin. Tapi setelah itu, biasanya sang target akan mati karena melawan Kii kedua kalinya. Kepribadian Kii yang naif cenderung membuatnya mudah ditipu. Ia bahkan percaya bahwa dunia berada di sebuah titian pedang dan akan kiamat begitu pedang tersebut patah. 
Menyukai:Mengukur. Termasuk di antaranya mengukur kemampuan lawan, dirinya dan berbagai macam hal lainnya.
Membenci:Kebohongan.

DESKRIPSI
Tinggi / Berat:190 cm
Deskripsi Fisik:Kii dikenal sebagai si cepat tua. Rambutnya separuh beruban, separuh hitam lebat. Panjang rambutnya (putih) sampai menutupi punggung dan tidak terurus. Kii biasanya bertempur telanjang dada. Tapi bila tidak menghadapi lawan dan sedang santai ia memilih menggunakan baju putih yang mudah dirobek. Kii menggunakan celana panjang hitam dan sendal jepit. Saat bertempur sendal tersebut biasanya dilepas.
Alisnya hitam tebal dengan mata yang seolah tidak tertarik dengan segala urusan duniawi. Ya, itu hanya tampilan fisik saja karena ia bisa bersemangat juga bila meladeni lawan tertentu.  Ia memiliki jenggot tipis yang telah beruban.
Pada bahu kanan Kii terdapat sebuah luka besar yang membelah bahu dan pangkal lengan. Luka ini membuat dirinya sedikit  terganggu saat hendak beraktivitas menggunakan lengan kanan.  
Senjata:Pedang/Pisau (senjata jenis tebasan). Saat ini membawa satu pedang panjang (longsword) di punggung dan satu pisau di pinggang.

KEMAMPUAN & KELEMAHAN
Kemampuan:Pembelah materi.
Kekuatan, ketajaman dan kecepatan tebasan akan meningkat setiap kali Kii menebas pedang/pisaunya. Maksimal hanya dapat melakukan 50 tebasan. Kekuatan tebasan pertama biasanya hanya bisa menggores kulit.

Semua tebasan dari pembelah materi haruslah satu ayunan tebasan dan bukan jenis serangan lain. Apabila pengguna tidak menebas dan menyarungkan senjatanya selama 1 menit maka tingkat jumlah tebasan akan diturunkan sebanyak 1.

Biasanya ini digunakan Kii untuk merekalkulasi kemampuan lawan (hanya digunakan bila Kii tidak sedang mendapat tugas membunuh).
Kelemahan:Pembelah materi dapat melukai tubuh sendiri apabila pemiliknya tidak kuat menanggung beban fisik dari setiap tebasan. Oleh karena itu, sebagai penanda, biasanya pengguna pembelah materi menggunakan jumlah pedang patah yang telah digunakan untuk menebas sebagai batas tebasan maksimal. Kii saat ini mampu menanggung beban 50 tebasan. Di atas itu, tubuhnya akan pecah.

Serangan selain tebasan akan membuat penggunanya terkena dampak balik senilai tebasan tersebut. Walau, tebasan tersebut juga memiliki kekuatan yang sama. Dengan kata lain, apabila serangan selain tebasan mengenai lawan maka kerusakannya setara dengan jumlah tebasan yang telah digunakan DAN penggunanya turut terkena hal yang sama. Jadi bila tebasan telah mencapai 10 dan dilanjutkan dengan tusukan maka pengguna dan target akan terkena kerusakan setara dengan tebasan ke sepuluh.

Bahu kanan dari Kii terluka dan mengalami robek panjang. Luka ini membuat reaksi menebasnya selalu terlambat setengah detik. Banyak yang mengatakan bahwa fitur ini membuatnya menjadi semacam tebasan telepon (atau dapat terbaca). Hanya saja, biasanya mereka akan kecele karena kecepatan tebasan meningkat.

Pengguna tidak bisa mengaktifkan kemampuannya bila tidak memiliki senjata yang memiliki bilah tajam. Apabila target terkena serangan bukan di bagian bilah tajam maka tingkat  kerusakannya hanya setara serangan fisik biasa (kemampuan tidak masuk).

Mudah ditipu dan naif. Karena cara pandang Kii yang hanya berusaha memperkuat dirinya, tak jarang ia sangat abai terhadap pengetahuan umum yang dikuasai manusia.

Sifat keras kepala Kii untuk selalu menggunakan pedang membuatnya tidak memiliki metode pertahanan lain. Dengan kata lain, tanpa pedang, Kii hanyalah preman bertenaga besar dan bodoh (tidak seperti ayahnya).

Apabila pedang.pisau patah saat sedang digunakan maka pemiliknya harus beristirahat/tidak menebas selama satu jam penuh. apabila ini dilanggar maka konsekuensinya akan dianggap sama dengan melakukan serangan selain tebasan.

Tidak bisa berenang. Dijuluki Batu Besar oleh ayahnya. Tapi meski begitu, Kii tidak panik saat tenggelam. Setidaknya dia tahu dia bisa berusaha untuk melompat keluar dari air begitu menyentuh permukaan tanah... yah, bisa dipastikan dia takkan selamat bila terjun ke palung laut.

Unik pada Kii, setiap kali dia menebas pedangnya, seluruh tubuhnya selain bagian yang menyerang akan mengalami pelemahan luar biasa. Mudahnya, pertahanannya menjadi rapuh saat menyerang.

Luka di bahu kanan Kii mudah terbuka. Biasanya begitu tekanan balik dari Pembelah Materi mencapai 30 tebasan lebih, luka tersebut mulai robek.

LATAR BELAKANG
Nama Realm:Gnesis
Deskripi Realm:Secara garis besar, dunia Gnesis adalah replikasi dari bumi yang diberikan satu premis "peperangan tiada akhir". Selalu saja ada hal kecil yang dapat membuat  antar faksi mengangkat senjata untuk perang. Pada realm ini terdapat kasta dan kelas yang sangat spesifik berdasarkan pangkat militer. Kii dianggap sebagai kelas Assassin yang masuk kategori "Terbuang".   
Bio:Kii adalah keturunan dari marga Ki yang mewarisi aliran pedang Pembelah Materi. Setiap keturunan dari marga Ki hanya dapat hidup sampai umur 40 tahun kecuali bila pemiliknya memilih menghancurkan seluruh kekuatannya. Ayahnya, Kio, telah berhasil mencapai tingkatan 70 tebasan saat berumur 30 tahun sementara dirinya masih berkutat di 50 tebasan.

Berkurangnya komprehensi tebasan berarti berkurangnya kekuatan dari aliran pedang Pembelah Materi. Oleh karena itu, kinerja Kii dicela dan ia dituntut untuk segera memiliki anak agar dapat fokus mewariskan aliran pedangnya.

Hanya saja, Kii mengaku ia masih butuh waktu dan karenanya pergi dari Gunung Terbelah untuk kembali mengembara, meninggalkan tunangan dan juga ayahnya yang memintanya untuk kembali. Saat ini di kepalanya hanya terdapat misi besar untuk menambah jumlah tebasan yang dimilikinya sebelum kembali.

No comments:

Post a Comment