IDENTITAS DASAR
Penulis | : |
Shin Ar
|
Nama | : |
EBonne
|
Julukan | : |
Ibon / La Fury
|
Jenis Kelamin | : |
Tidak
diketahui
|
Umur | : |
25 Tahun
Masehi
|
Ras | : |
Manusia
setengah tumbuhan
|
Class | : |
Support
|
Element | : |
Tanah
|
Kepribadian | : |
Pendiam,
misterius.
|
Menyukai | : |
Cahaya
matahari dan dirinya sendiri.
|
Membenci | : |
Suara
berisik dan kegaduhan.
|
DESKRIPSI
Tinggi / Berat | : |
162 cm / 53
Kg
|
Deskripsi Fisik | : |
Mata sipit dengan lensa mata berwarna hijau, alis tipis,
bibir tebal, hidung pesek, ada tahi lalat di pelipis kanan seukuran biji jagung
yang dibelah empat, kulit berwarna cokelat, selalu mengenakan tudung berwarna
orange, baju lengan panjang berwarna hijau yang menutup hingga ke ujung tangan
yang lebih longgar dari ukuran tubuhnya, celana gombrang berwarna abu-abu yang
menyapu jalanan, tidak pernah memakai alas kaki.
|
Senjata | : |
1. Tava
(Sesuatu yang disembunyikan di balik tudung orange).
2. Ili
(kayu sepanjang 10 cm yang dapat menghasilkan gelembung getah jika diayunkan)
getahnya akan terus ada selama Ili tidak dihancurkan.
|
KEMAMPUAN & KELEMAHAN
Kemampuan | : |
1. Menggunakan
Tava. Jika tava dipetik dari
kepalanya, maka seketika akan menjadi keras dan tajam. Bila dilemparkan ke
lawan dan mengenai sasaran maka efeknya adalah menghasilkan luka tebasan,
ataupun luka iris di tempat yang dikenai.
2. Menghasilkan
gelembung getah dari Ili, dengan gelembung itu dapat membuat lawan linglung
selama 10 detik.
3. Dari pergelangan tangannya dapat
dihasilkan serat-serat getah berwarna cokelat, bersifat lengket yang digunakan
untuk mengunci pergerakan lawan / senjata lawan (mengikat tubuh, tangan, kaki,
mulut, dll yang bisa digerakkan).
4. Re-grow.
Karena Ibon adalah manusia setengah tumbuhan, maka tubuhnya bisa berubah menjadi kayu
(pada saat cuaca ekstrem). Ketika menjadi kayu, bila ada yang menebasnya, kayu
bisa patah, namun tetap akan tumbuh lagi meski dalam waktu yang lama (sekitar
58 hari).
|
Kelemahan | : |
1. Tubuhnya dapat mengeras menjadi kayu jika berada pada cuaca ekstrem. Hal
ini menjadi fatal apabila pada saat tubuhnya berubah menjadi kayu ada yang
menebas atau membakarnya. Karena kayu akan patah jika ditebas dan terbakar jika
dibakar. Dan dia tidak bisa mencegahnya dengan serat getah, Ili, maupun Tava karena tubuhnya
berubah menjadi kayu.
2. Ili tidak dapat digunakan pada saat cuaca dingin karena akan langsung
membeku. Sehingga belum sampai ke sasaran, gelembung yang dihasilkan akan
terjatuh ke tanah karena membeku. Dan bisa jadi hanya akan membuat pengaruhnya berdampak pada Ibon sendiri.
3. Pada cuaca dingin, Ibon juga tidak dapat mengeluarkan serat getah dari
pergelangannya karena apabila serat itu keluar, akan segera membeku dan akan
menutupi jalan keluar serat getah lainnya.
4. Lambat. Perlu waktu 5 sampai 7 detik untuk memetik tava dari kepala dan
melemparkannya ke sasaran karena harus menyampirkan tudung orange ke leher
terlebih dahulu.
5. Karena terbuat dari kayu, maka Ili dapat dimusnahkan dengan cara
dibakar.
6. Pelupa. Dia kadang lupa di mana meletakkan Ilinya. Jika sudah demikian,
terpaksa harus bertarung mengandalkan tava dan serangan serat getah dari
pergelangan tangannya. Beberapa kali dia juga meninggalkan Ili di tempat
terakhir dia singgah. Akhirnya mau tidak mau dia harus kembali ke tempat
tersebut dan kehabisan banyak waktu.
|
LATAR BELAKANG
Nama Realm | : |
Dataran
Tavao, Celebes - Earth.
|
Deskripi Realm | : |
Dataran
Tavao merupakan wilayah tengah Pulau Sulawesi. Dulu di sana terdapat banyak
tumbuhan khas Sulawesi seperti kayu hitam, pohon johar, dll. Tetapi mereka
terus diekploitasi untuk dijadikan hiasan, furniture yang bernilai tinggi.
Akhirnya mereka pun diambang kepunahan.
|
Bio | : |
Seiring
perkembangan dunia dan besarnya permintaan bahan baku kayu hitam dalam dunia
industry, baik kerjinan tangan, seni lukis, maupun furniture, menyebabkan
populasi kayu hitam semakin menipis.
Ibon,
seorang anak yang pendiam tetapi mencintai tumbuhan itu pun mulai memikirkan
cara untuk mempertahankan spesies tumbuhan yang mulai langka tersebut. Oleh
karena itu, dia memutuskan untuk membudidadayakan mereka. Ibon merawat dan
membudidayakan tumbuhan kayu hitam di Dataran Tavao sejak berumur 18 tahun. Namun, pertumbuhan kayu
hitam yang lambat, mengakibatkan sampai saat ini ketika Ibon telah berumur 23 tahun, kayu hitam yang dia
bibitkan masih belum banyak mengalami perubahan, kayunya masih kecil dan pendek. Ibon hanya
dapat menunggu sambil terus mengembangbiakkan tumbuhan kayu hitam lainnya agar
terus beregenerasi.
Semua tetap
berjalan normal, hingga saat itu datang. Saat di mana sebuah suara gemuruh yang
mirip bunyi reruntuhan bangunan terdengar di suatu malam menjelang subuh. Ibon
yang baru saja terpejam, terpaksa harus terjaga kembali. Dia segera memeriksa
suara yang berasal dari lahan pembibitan kayu hitam yang berada
tidak jauh dari belakang
pondoknya. Betapa terkejut dirinya mendapati semua tanaman kayu hitam di sana menghilang
secara misterius. Yang ditemukan hanyalah bekas galian sedalam 10 cm yang
berbentuk bulat dan sangat besar (kira-kira diameternya 100 ha).
Ibon yang
kebingungan lalu mengadu pada semesta. Oleh semesta dia lalu dianugrahi
kekuatan dan senjata (Ili). Dia juga kini tidak lagi menjadi manusia, melainkan manusia setengah
tumbuhan. Tak banyak yang berubah darinya kecuali pertumbuhan yang menjadi
lambat, seperti kayu hitam, rambut yang berubah menjadi daun yang beruas
panjang (Tava), tangan yang dapat mengeluarkan serat getah, dan tubuh yang
dapat mengeras seperti kayu (pada saat cuaca ekstrem). Sejak saat itu pula, dia
memutuskan untuk tidak lagi menggunakan alas kaki. Tugasnya satu, mengembalikan
kayu hitam yang "terpaksa punah" sebab hilang secara misterius.
Setelah
berkelana mencari keberadaan kayu hitam yang hilang, akhirnya dia mendapat
petunjuk di tahun ke-2 pencariannya.
Sebuah surat dia temukan melayang-layang di udara lalu terjatuh di atas
punggung kakinya. Ibon memungut surat itu lantas membacanya. Usai membaca surat
itu, dia menghilang.
|
No comments:
Post a Comment