13.4.15

[Char Sheet] Tan Ying Go - Dharmapala Vajira Muni


IDENTITAS DASAR
Penulis:Manikmaya Sang Adhipramana
Nama:
Adi Dharma Setiadi atau Tan Ying Go
Julukan:
Koko Adi (di kalangan rekan-rekan kerjanya) / Ying Go (di kalangan keluarga dan para Contra Mundi), Letnan Satu (pangkat militer)
Jenis Kelamin:Laki-laki
Umur:26 tahun
Ras:
Manusia (dulunya), Contra Mundi / Dharmapala (sekarang)
Class:
Defender
Element:Thunder.
Kepribadian:Terlihat supel dan ramah, tapi serius pada tugas, pantang istirahat sebelum misinya selesai, dan tak segan melanggar azaz jika ia merasa lawannya akan membawa kerugian sangat banyak jika tidak dikalahkan.
Menyukai:Musik (terutama heavy metal, rock 'n roll, dan pop-rock) dan makan.
Membenci:
Kunarpa (mayat hidup) dan pelanggar aturan.

DESKRIPSI
Tinggi / Berat:174 cm / 64 kg
Deskripsi Fisik:Adi Dharma Setiadi alias Tan Ying Go mungkin akan terlihat sebagai artis / anak band keturunan Tionghoa karena penampilannya yang memang seperti itu. Ia punya rambut yang lumayan panjang (melewati batas telinga dan nyaris mencapai batas atas punggung). Tubuhnya sendiri lumayan atletis meskipun tidak terlalu tampak karena ia biasa mengenakan kemeja flanel merah lengan panjang dan celana jeans biru pudar yang agak longgar. Kulitnya sedikit lebih gelap daripada keturunan Tionghoa pada umumnya karena ia banyak bekerja di lapangan. Matanya normal, berpupil hitam dengan sklera putih.

Senjata:
Rahula : Bajra – tongkat petir – yang bisa berubah menjadi sebuah guan dao – tombak dengan ujung berupa bilah pedang. Dalam wujud bajra, Ying Go bisa melemparkan senjata ini ke arah musuh dan membuat musuhnya tersengat sengatan listrik dari kisaran 100 Volt sampai 10.000 Volt. Ia sendiri tidak pernah mengukur besaran ini sendirian, temannya yang mengukurnya. Dalam wujud guan dao seluruh bagian dari guan dao ini dialiri oleh aliran listrik yang tegangannya berubah-ubah sesuai dengan konsentrasi dan kondisi fisik Ying Go.

Sangkur komando : belati tikam warna hitam yang bisa digunakan sebagai senjata jarak dekat maupun senjata lempar.


Sepucuk pistol militer Pindad P2 : pistol semi otomatis 9mm dengan kapasitas magasin 15 peluru per magasin.

KEMAMPUAN & KELEMAHAN
Kemampuan:
Dharmapala Vajira Muni
dalam kepercayaan Buddhisme ada sekelompok manusia yang merelakan dirinya bertransformasi menjadi golongan makhluk adikodrati bernama Dharmapala – mereka yang menjaga dharma (kebajikan). Dharmapala berjumlah puluhan entitas dan Vajira Muni adalah salah satunya. Ying Go sendiri ditunjuk menjadi 'pewaris' Vajira Muni sehingga ia memiliki kecepatan, reflex, dan kekuatan pukulan sekitar lima kali manusia biasa.

Kopassus Training
Ia mampu melakukan aksi beladiri tangan kosong maupun dengan senjata sangkur. Ia juga menguasai persenjataan jenis senapan serbu laras panjang, senapan runduk serta senjata demolisi (terutama bom waktu dan dinamit).

Sandi Yudha Training
Sub-bagian Kopassus bagian intelijen medan tempur. Para anggotanya bisa menyamar menjadi orang dari profesi apa saja mulai dari nelayan, pedagang buah sampai pejuang militan. Ying Go adalah salah satu prajurit Sandi Yudha yang paling punya 'bakat akting' . Ia bisa kelihatan simpatik dan 'menjadi teman' siapa saja di suatu waktu sebelum akhirnya menusuk 'temannya' itu dari belakang. Ying go membutuhkan make-up untuk bisa menyamar.

Elektrokinesis
Ia bisa memanipulasi listrik, serta mampu menembakkan serta menoleransi tegangan listrik sampai 1000 volt. CD: 5 menit

Gliding and Flying
Ia mampu melayang atau terbang melawan gravitasi selama beberapa menit (maksmimal 3 menit) CD: 5 menit
Kelemahan:
Dia tidak kebal peluru ataupun senjata tajam.

Pasca anak buahnya dihabisi kunarpa dan dia nyaris mati, ia sering mengalami migrain hebat.

Butuh konsentrasi penuh bagi dirinya untuk mengendalikan Rahula jika tidak maka Rahula akan berontak dan menjadi sangat berat untuk dikendalikan. Konsentrasinya biasanya bisa diganggu oleh letusan granat cahaya atau letusan granat tangan.

Ia juga mudah lapar, kebutuhan kalori hariannnya sekitar 4800 kilokalori sementara konsumsi manusia normal hanya 2000-2400 kilokalori. Jika ia lapar maka konsentrasinya juga mudah terganggu.


Normalnya ia bisa mengendalikan rasa lapar dan gangguan migrain dengan meditasi, namun bertahun-tahun hidup di antara seliweran peluru dan jadwal tugas yang ketat membuat ia sulit bermeditasi.

LATAR BELAKANG
Nama Realm:Arvanda
Deskripi Realm:
"Ucapkan selamat datang pada akhir kalpa!"

-Mara-

Dunia alternatif di mana sekumpulan makhluk berbentuk jasad-jasad hidup keluar dari dalam tanah semenjak setahun yang lalu. Mayat-mayat hidup ini disebut dengan kunarpa. Ukuran mereka rata-rata seperti manusia normal dengan kulit yang kelabu dan kadang dengan anggota tubuh yang tidak lengkap. Varian kunarpa ada banyak, ada yang berbentuk manusia, anjing, atau manusia raksasa dengan dua bola besi berduri dipanggul di atas bahunya. Ada juga varian kunarpa yang hanya berupa kepala semata dan disebut kuyang. Kunarpa pertama kali muncul di Semarang, kemudian di Demak dan disusul dengan Ujung Kulon kemudian mulai muncul di berbagai negara seperti Chile, Taiwan, dan Malaysia. Kemunculan kunarpa sendiri didahului dengan munculnya sink hole yang kemudian disusul dengan munculnya suara-suara aneh dari dalam sink hole sebelum akhirnya segerombolan makhluk-makhluk mengerikan memanjat naik dari dalam tanah.


Kunarpa sendiri dikendalikan oleh dua pihak. Yang satu adalah seorang wanita yang menyebut dirinya Mara dan satu lagi adalah rekannya, seorang pria misterius yang Mara panggil Devadatta. Mara sendiri bersumpah bahwa ia datang untuk membawa akhir bagi kalpa (zaman manusia).

Bio:
"Siddharta Gautama menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk menjadi seorang Buddha dan yang bisa ia lakukan hanyalah menolak godaanku. Sebuah mimpi jika seorang Dharmapala prematur sepertimu mencoba menghancurkanku!"

-Mara-

Dibesarkan dalam keluarga campuran Kristen dan Buddha, Ying Go awalnya hanya memilih ikut agama ibunya sebagai bentuk pemberontakan pada ayahnya yang ia anggap 'arogan' dan 'diktator' karena sudah merusakkan gitar kesayangannya usai ia tidak naik kelas saat kelas 1 SMP.

Lucunya, ia malah ikut jejak ayahnya masuk militer sebagai pemenuhan permintaan terakhir ibunya sebelum wafat dan malah menjadi satu-satunya putra ayahnya yang masuk militer. Ayahnya kemudian 'mengerjainya' dengan mengusulkan namanya untuk menjadi calon anggota korps baret merah.  Ia lulus dan kemudian dipilih lagi untuk jadi anggota Sandi Yudha.

Setelah bertugas selama tiga tahun ia dan kesatuannya dikirim ke Semarang untuk menghabisi para kunarpa yang mulai muncul di daerah Simpang Lima saban harinya. Tapi semakin ia dan teman-temannya menghabisi para kunarpa, jumlah mereka semakin banyak hingga akhirnya ia dan kompinya terdesak keluar Semarang dan sejak saat itu selama 3 bulan terus bertahan melawan kunarpa-kunarpa itu.

Perlawanannnya berakhir saat ada kunarpa tipe baru setinggi 2 meter yang menghabisi kompinya, menewaskan semua anggota kompi itu kecuali dirinya. Ia diselamatkan oleh Sanjaya, seorang pria yang mengaku sebagai bagian dari kelompok Contra Mundi yang punya misi melawan para iblis itu dari dunia ini. Ying Go kemudian diberi sebuah bajra bernama Rahula yang sejak saat itu menjadi senjatanya. Rahula sendiri adalah senjata yang memiliki kesadaran sendiri dan ia menyebut Ying Go sebagai Vajira Muni, seperti nama majikannya yang terdahulu.

Berpasangan dengan Sanjaya, Ying Go mendapati bahwa para kunarpa ini tampaknya dibantu oleh  pihak lain karena serangan mereka tidak sporadis melainkan terarah kepada pos-pos pertahanan TNI dan POLRI sehingga membuat ia meyakini bahwa para kunarpa ini diatur oleh pihak lain yang punya kecerdasan lebih. Pencariannya mempertemukannya dengan sesosok makhluk yang dia anggap cuma legenda belaka : Mara Sang Penggoda, iblis yang menggoda dan mencoba membunuh Pangeran Siddharta saat hendak mencapai pencerahan.



1 comment: