IDENTITAS DASAR
Penulis | : | Eka Puspita/ Revka |
Nama | : |
Aim Freier
|
Julukan | : |
Aim Si Pengangguran
|
Jenis Kelamin | : | Pria |
Umur | : |
24 tahun
|
Ras | : | Manusia |
Class | : |
Defender
|
Element | : | Neutral |
Kepribadian | : |
Santai, jarang berbicara dan cinta kebersihan lingkungan,
hanya lingkungan karena dia sendiri jarang mandi.
|
Menyukai | : |
Petualangan, pantai, gunung, sungai, semua hal yang alami.
|
Membenci | : |
Seseorang yang tidak menghargai alam, seseorang yang tidak
menghabiskan makanannya, polusi dan petir.
|
DESKRIPSI
Tinggi / Berat | : | 183 cm/ 70 kg |
Deskripsi Fisik | : |
Rambut hitam gimbal sebahu. Kulit cokelat terang. Memiliki
iris mata seperti ular berwarna bata. Bibir tipis seorens jeruk, gigi taring
yang sedikit lebih panjang dari manusia normal serta lidah yang berwarna sama
dengan matanya. Memakai kaos buntung yang lubang tangannya sepinggang berwarna
merah, celana jins buluk selutut dan sandal jepit toska. Sebuah gelang tali
toska juga mengikat pergelangan tangan kirinya.
|
Senjata | : | None |
KEMAMPUAN & KELEMAHAN
Kemampuan | : |
Mengubah alat transportasi menjadi emas.
Mengubah besi berkarat menjadi karet secara permanen.
Mengubah apapun yang disentuh oleh telapak tangannya –yang
telah diludahi terlebih dahulu– menjadi karet selama Aim memegang benda itu.
Sehelai rambut gimbalnya jika dicabut akan menjadi tali
tambang sepanjang 10 meter yang kuat dengan ketebalan rata-rata 5mm.
Kentut Aim memiliki kecepatan tinggi sehingga apapun yang
terhempas oleh kentutnya terasa seperti ditampar.
|
Kelemahan | : |
Tidak bisa mengontrol kentutnya.
Hanya bisa mengubah alat transportasi menjadi emas satu kali
dalam 100 jam.
Aim akan lemah saat cuaca terlalu panas. Panas akan membuat
ludahnya mengering sehingga sulit mengubah sesuatu menjadi karet.
Takut pada ketinggian.
Secara fisik Aim adalah manusia biasa yang tidak memiliki
armor apapun. Kulitnya bisa dilukai.
Serangan di tempat vital bisa
mematikannya.
|
LATAR BELAKANG
Nama Realm | : | Toun City |
Deskripi Realm | : |
Sebuah pulau tropis di samudera Hindia yang seringkali
dijadikan transit oleh para pelaut yang melintasi samudera Hindia. Memiliki
pelabuhan-pelabuhan kecil dengan pusat di pantai utara. Gelombang laut cukup
besar dan semua pantainya berpasir putih. Sebuah gunung berapi yang masih aktif
terdapat di bagian selatan pulau yang berbentuk elips ini. Di sekitar gunung
tumbuh hutan tropis yang lebat.
|
Bio | : |
Aim dibesarkan oleh kakeknya yang bernama Iowu. Sewaktu
masih bayi, ayah Aim yang seorang pelaut pulang setelah satu dekade tidak ada
kabar. Ayahnya menitipkan Aim pada Iowu untuk dirawat dan dibesarkan. Setelah
menitipkan Aim, ayahnya kembali melaut dan hingga kini belum kembali.
Meski awalnya Iowu tidak yakin bahwa Aim adalah benar
cucunya tapi seiring waktu penampilan Aim memang mirip ayahnya. Kecuali mata
dan lidah yang aneh itu, Aim memanglah seperti ayahnya. Iowu selalu melindungi
cucunya dari dunia luar. Iowu tahu kemampuan aneh Aim pasti akan menarik
perhatian. Karenanya Iowu selalu berpesan pada Aim untuk hidup seperti manusia
normal.
Aim putus sekolah menengah. Ia lebih senang pergi bersama
pelaut untuk menjelajah. Meski kakeknya tidak senang, tapi ia tetap
melakukannya. Aim di mata irang-orang adalah anak emas yang akan mewarisi usaha
kakeknya, usaha rongsokkan. Kakek Aim memang terkenal sebagai orang terkaya di
pulau. Sebenarnya kekayaan itu tidak sepenuhnya dari rongsokkan, maksudku dari
usaha menjual-beli rongsok. Sewaktu kecil Aim tidak sengaja membuat tiga mobil
rongsok yang akan dipreteli kakeknya menjadi emas. Alhasil keluarga itupun kaya
mendadak. Namun sang kakek yang tak ingin dicurigai orang telah mengubur semua
mibil itu dengan rapi. Ia hanya mengambil salah satu spion dan menjualnya untuk
modal.
Meskipun umurnya sudah 24 tahun, tapi Aim belum pernah bekerja.
Ia lebih sering berpetualang atau sekali-sekali memilih besi rongsokan yang
bagus di gudang kakeknya.
|
Mmm...namanya salah euy~
ReplyDeleteBE AFRAID!
ReplyDeleteBE VERY AFRAID!
- Radith, si pengendali petir.
Kenapa?
Delete