31.5.15

[ROUND 1] SURVIVAL OF THE FITTEST

[BATTLE OF REALM - SURVIVAL OF THE FITTEST]
Written by: Rizqi Rachman



Sesosok pria berjubah hitam terlihat berdiri di tengah sebuah ruangan yang gelap. Untuk beberapa saat pria itu hanya berdiri di tempatnya tanpa bergerak atau berkata sedikit pun, seolah sedang menunggu sesuatu.

Tidak lama setelah keheningan memenuhi ruangan gelap tersebut, secercah cahaya muncul tidak jauh dari tempat pria itu berdiri. Cahaya tadi mulai menyebar dan dalam waktu singkat ruangan yang tadinya kosong kini berubah menjadi sebuah ruangan megah bagai ruang tahta di istana kerajaan.

Hanya ada satu hal yang membuat tempat itu berbeda dengan ruangan istana pada umumnya. Langit-langit ruangan tersebut dipenuhi oleh kabel-kabel yang semuanya berkumpul dan tersambung pada sebuah peti mati hitam yang berada di tengah ruangan.


Pria tersebut berlutut di hadapan peti mati tersebut.

“Jadi pada akhirnya, sejarah berjalan sesuai dengan yang seharusnya?” Sebuah suara yang berasal dari peti mati tadi untuk sesaat membuat si pria misterius tersentak.

“Mohon maafkan aku, yang mulia, ini semua karena ketidakmampuanku dalam menjalankan tugas yang anda berikan, dan lagi...”

“Sudahlah, ini bukan salahmu,” Sang pemilik suara memotong ucapan pria misterius.

“Apa yang sudah terjadi memang sudah seharusnya terjadi.”

“Tapi jika ramalan itu benar-benar terjadi, rencana anda tidak akan berhasil. Mohon beri aku kesempatan untuk kembali ke masa lalu sekali lagi!” Ucap pria misterius sedikit panik.

“Sekalipun kau kembali dan berhasil mengubah masa lalu, yang kau lakukan hanyalah membuat sebuah dunia paralel yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan dunia ini,” Jelas sang suara.

Si pria misterius terdiam, wajahnya yang biasanya tampak dingin kini berubah masam, entah dia kesal akan dirinya sendiri ataukah dengan apa yang baru saja dikatakan oleh suara yang berasal dari peti mati di hadapannya tersebut.

“Untuk saat ini tetap awasi mereka seperti biasa, dan jangan sampai ada server administrator yang mengetahui keberadaanmu.”

“Baik, yang mulia!”

Si pria misterius bangkit, lalu perlahan-lahan keadaan di ruangan tersebut kembali gelap dan kosong.



***



Alforea Server – Despera


Babak penyisihan kini telah berakhir, dan para peserta yang dikirim ke medan perang telah kembali ke kota Despera. Namun kali ini mereka tidak dikumpulkan di halaman kastil Despera, melainkan di dalam sebuah tempat penginapan besar berlantai tiga dengan desain interior yang terbuat dari kayu.

Awalnya para peserta yang kembali dari medan perang amat terkejut dengan kenyataan bahwa mereka kembali dalam keadaan utuh dan segar seolah tidak pernah terjadi apa-apa sebelumnya, namun yang paling membuat mereka terkejut adalah kenyatan bahwa jumlah orang-orang yang berkumpul kini menjadi jauh lebih sedikit dari sebelumnya. Apabila sebelumnya jumlah peserta yang ada mencapai lebih dari 100 orang, kini hanya tersisa kurang dari 50 orang saja yang berkumpul di sana.

“Sekali lagi saya ucapkan selamat atas keberhasilan kalian dalam melewati babak penyisihan tadi,” Seorang maid, yang dari penampilannya sedikit berbeda dari pelayan yang lainnya berdiri di hadapan para peserta yang duduk berkumpul di dalam bar.

“Perkenalkan, nama saya Anastasia, untuk saat ini saya bertugas menyampaikan pengumuman resmi dan menjelaskan tugas kalian pada ronde pertama turnamen,” Ucap gadis cantik berambut ungu panjang tersebut.

“Ke mana wanita berdada sapi dan kakek berjenggot tipis yang sebelumnya? Bukankah mereka yang seharusnya muncul, aku punya banyak pertanyaan yang ingin kutanyakan pada mereka berdua!” Sahut salah satu peserta dengan nada kesal.

“Benar, dan lagi kenapa hanya kami yang kembali dari tempat pertarungan, apa yang terjadi dengan mereka yang tidak kembali?” Peserta lainnya ikut bertanya.

Perlahan, para peserta yang tadinya hanya diam mendengarkan mulai ikut protes dan bertanya-tanya, keadaan kedai pun berubah ricuh.

Melihat keadaan yang mulai tidak terkendali, Anastasia hanya tersenyum  kecil. Sang pelayan menghela nafas lelah. Namun karena kegaduhan di dalam kedai tidak kunjung reda, akhirnya gadis itu memutuskan untuk melanjutkan penjelasannya.

“Baiklah, saya akan mulai menjelaskan tentang misi kalian pada ronde pertama!” Sahut Anastasia seraya menepuk kedua tangan di depan dada.

Satu-persatu layar hologram mulai bermunculan di udara. Layar-layar tersebut menunjukan gambar bergerak seperti video. Para peserta yang tadinya ricuh satu persatu mulai penasaran dan tertarik dengan beragam pemandangan yang tampak pada layar hologram di sekitar mereka. Ada layar yang menunjukan pegunungan bersalju, sebuah kota yang berada di dalam air, dan ada juga layar yang memperlihatkan pemandangan indah sebuah hutan lebat.

“Pada Ronde pertama turnamen, kalian akan kembali di kirim dalam kelompok seperti sebelumnya, hanya saja kali ini anggota kelompok akan ditentukan oleh RNG-sama, jadi kalian tidak bisa memilih anggota kelompok kalian seperti sebelumnya,” Anastasia menjelaskan dengan penuh semangat.

“Siapa RNG-sama?” Tanya seorang peserta.

“Ada yang memanggilku?”

Entah karena sebab apa, secara otomatis semua orang yang ada di ruangan itu langsung mengalihkan pandangan pada pemilik suara barusan, yang ternyata berasal dari pintu kedai yang entah sejak kapan telah terbuka lebar. Cahaya matahari menyeruak masuk dari pintu yang terbuka, menyilaukan pandangan semua orang yang berada di dalam kedai.

Saat pintu perlahan mulai tertutup kembali, tampaklah sosok yang baru saja memasuki kedai yang budget penerangannya dikurangi karena keadaan ekonomi kota sedang krisis.

Semua orang tercengang saat sosok tersebut mulai berjalan menuju Anastasia yang berdiri di depan bar. Mata mereka sama sekali tidak percaya ketika melihat sosok makhluk cebol setinggi tidak lebih dari setengah meter, berpakaian seragam pelaut putih dengan garis hijau, dan memegang seekor kucing aneh sambil mengangkatnya ke depan.

Makhluk cebol tersebut melompat ke atas meja bar dan berbalik menghadap para peserta yang masih tercengang.

“Hai,” Sapa makhluk itu seraya tersenyum dengan wajah yang tidak lebih dari sepasang garis hitam panjang sebagai mata dan sebuah mulut yang tersenyum lebar.



“INI SUDAH MASUK PELANGGARAN HAK CIPTA!!” Protes seluruh peserta kompak.


“Pelanggaran hak cipta? Kalian ini biacara apa?” Tanya Anastasia sambil memasang wajah polos.

“Jangan pura-pura tidak tahu!” Para peserta kembali protes.

“Perkenalkan, kalian bisa memanggilku RNG-sama, karena sementara ini Tamon Ruu dan Hewanurma sedang tidak bisa hadir, maka aku yang akan mengatur pembagian tim untuk ronde pertama,” Jelas RNG-sama sambil memasang wajah datar.

“Baiklah mari kita lanjutkan penjelasannya,” Tambah Anastasia.

“Seperti yang kalian lihat pada layar, untuk pertarungan kali ini kalian akan dikirim ke berbagai tempat yang berbeda, setiap tempat memiliki keunikan tersendiri, tapi aku bisa yakinkan kalau semuanya sangat berbahaya,” Anastasia melanjutkan.

“Lalau apa yang harus kami lakukan di sana?”

Kalian harus saling membunuh hingga hanya satu orang yang tersisa...” Sela RNG-sama. Aura hitam mulai menyebar dari tubuh mungilnya.

Seluruh peserta tertegun untuk sesaat.

“Maksudmu kami dikirim ke sana dalam tim hanya untuk saling bunuh?! Permainan macam apa ini?!” Protes salah satu peserta yang berbadan besar.

“Oke, abaikan makhluk tidak penting ini, kalian tidak perlu sampai membunuh peserta lain, jika kalian bisa membuat mereka mengaku kalah atau menghajar mereka sampai pingsan, itu sudah cukup,” Anastasia kembali menjelaskan.

Mendengar hal tersebut, para peserta kembali bernafas lega.

“Untuk detail misi akan dijelaskan oleh pemandu masing-masing tim sebelum berangkat ke tempat pertarungan, kalian punya waktu sampai besok pagi, jadi beristirahatlah yang cukup,” Anastasia membungkuk memberi hormat pada para peserta, kemudian melangkah keluar dari kedai.


***

[INITIATING BATTLE SYSTEM]



1. Los Soleil: Terletak di tengah pegunungan tinggi bersalju yang amat dingin. Kalian harus bertarung bukan hanya melawan peserta, tetapi juga hawa dingin yang menusuk tulang dan badai salju abadi yang akan menyulitkan pandangan dan pergerakan kalian. Kemanapun kalian melangkah hanya ada warna putih sejauh mata memandang. Berhati-hatilah dengan monster-monster berwujud rusa hitam besar yang yang akan menyerang siapapun yang mereka lihat.
Battle System: 
Setiap peserta akan mendapat radar yang bisa dipakai untuk mendeteksi lawan di tengah badai salju yang ganas. Radar ini hanya dapat mendeteksi sejauh 100 meter dari lokasi pengguna, dan dapat digunakan berkali-kali. Sebagai tambahan, peserta dapat meminjam pakaian hangat pada maid pemandu apabila diperlukan.

Elemet: Ice, Wind, water.

Victory Condition:
  • Peserta dianggap menang apabila berhasil menyingkirkan 5 peserta lainnya, baik dengan cara membunuh, membuat mereka menyerah ataupun membuat mereka kehilangan kesadaran.
  • Apabila seorang peserta berhasil merebut semua radar milik peserta lain, entah dengan cara apa, maka dia dianggap menang dan akan dikirim kembali ke kota.




2. Managua Gem’s Cave: Sebuah gua bekas pertambangan yang ditinggalkan karena bencana alam yang menyebabkan para pekerja tambang terjebak dan mati mengenaskan. Sejak saat itu tidak pernah ada yang berani memasuki gua tersebut. Kalian akan bertarung dalam gua yang dipenuhi oleh mayat hidup dari para pekerja tambang yang mati akibat bencana alam tersebut, sekaligus berusaha untuk mencari jalan keluar karena semakin lama suhu dalam tambang tersebut akan semakin memanas, karena pertambangan tersebut berada tepat di jantung gunung berapi terbesar di Alforea.
Battle System: 
Setiap peserta akan dikirim ke berbagai titik yang berbeda dan harus mencari jalannya sendiri di dalam tambang. Tambang ini dilengkapi dengan penerangan minim yang masih aktif dan peta tambang di berbagai tempat jadi tidak perlu takut tersesat. Peserta juga dapat menggunakan berbagai peralatan tambang yang mereka temukan untuk bertarung.

Element: Fire, Earth.

Victory Condition:
  • Peserta dianggap menang apabila berhasil menyingkirkan 5 peserta lain baik dengan cara membunuh ataupun membuat mereka kehilangan kesadaran. Membuat mereka menyerah tidak dianggap menang.
  • Bertahan hidup dan menjadi orang terakhir yang bertahan di dalam gua dianggap menang, dan akan langsung dikirim kembali ke kota.




3. Rupture Underwater City: Sebuah kota yang terletak di dasar laut. Kalian akan diberi sebuah masker khusus yang akan membuat kalian dapat bernafas dalam air dan kalian tidak akan terpengaruh tekanan air di tempat ini, namun segala hal lain yang berhubungan dengan hukum fisika saat berada di dalam air akan tetap berlaku . Sihir dan jurus elemen api tidak dapat berfungsi di tempat ini. Berhati-hatilah dengan monster-monster berwujud ikan aneh yang tinggal di tempat ini.
Battle System: 
Tidak ada aturan khusus di tempat ini, karena tempat ini hancur akibat tidak ada aturan sama sekali. Tujuan kalian adalah bertarung dan bertahan hidup hingga akhir. Dan jangan sampai kalian mati terbunuh oleh monster-monster yang bersarang di tempat ini.

Element: Water.

Victory Condition:
  • Bertahan hidup dan kalahkan semua peserta. Baik dengan cara membunuh, menghancurkan masker udara mereka, ataupun mengumpankan mereka ke monster yang lewat. Jika kalian berhasil menjadi satu-satunya yang bertahan hidup di akhir, maka kalian pemenangnya.




4. Sammeriil’s Fortress: Sebuah benteng tua besar yang dulu digunakan oleh Dark Knight Sammeriil dalam perang besar Alforea beberapa ratus tahun yang lalu. Bagian dalam benteng ini dibuat serumit dan seberbahaya mungkin, penuh dengan lorong berliku seperti labirin dan berbagai jebakan yang disiapkan untuk mencegah siapapun yang masuk untuk mencapai ruang utama tempat Sammeriil berada, namun karena telah lama ditinggalkan, benteng tak bernama ini sekarang hanyalah benteng tua terbengkalai yang hanya dihuni oleh hantu para prajurit yang mati dan makhluk-makhluk kegelapan yang dulu bertugas menjaga tempat tersebut.
Battle System: 
Benteng besar ini tidak memiliki penerangan apapun kecuali dari obor yang diberikan kepada para peserta sebelum memasuki tempat ini. Kalian juga bisa menyalakan lilin dan obor-obor di dalam kastil untuk membuat penerangan sendiri. Dalam benteng ini terdapat banyak titik khusus yang di sebut “BonFire” yang harus kalian nyalakan untuk menjadi tempat istirahat. Apabila kalian mati karena monster atau perangkap, kalian akan dihidupkan kembali di dekat Bonfire yang terakhir kalian nyalakan. Apabila kalian mati karena dibunuh peserta lain, kalian tidak akan hidup kembali.

Element: Darkness.

Victory Condition:
·         Bertahan hidup hingga akhir ataupun membunuh 5 peserta lain berarti kemenangan dan akan dikirim kembali ke kota. Membuat mereka menyerah tidak dianggap menang.




5. Dodonge Deep Forest: Hutan tersembunyi yang selama ratusan tahun menjadi tempat tinggal yang damai bagi berbagai makhluk penghuni asli Planet Sol Shefra, hingga akhirnya kalian datang untuk bertarung di tempat ini. Hal yang perlu kalian ingat adalah segala hal yang ada di hutan ini semuanya hidup, mulai dari batu hingga pepohonan, dan hutan ini akan membantu atau malah melawan kalian tergantung bagaimana perbuatan kalian di hutan ini.
Battle System: 
Hutan ini sangat menyukai kedamaian, jadi khusus di tempat ini kalian tidak diwajibkan untuk saling membunuh. Sebagai gantinya kalian akan mendapat tiga buah bola kristal yang melayang di sekitar tubuh kalian. Ketiga kristal ini adalah penanda nyawa dan apabila ketiganya hancur maka kalian dianggap kalah.

Element: Earth, Wind, Water, Light.

Victory Condition:
·         Hancurkan kristal nyawa para peserta lain dan pertahankan kristal nyawa kalian. Peserta yang berhasil mempertahankan kristalnya hingga akhir dianggap menang. Membunuh lawan akan dianggap kalah.




6. Despera Back Alley: Seperti namanya, tempat ini adalah gang belakang kota Despera, tapi jangan salah, karena gang belakang ini sama luasnya dengan kota Despera sendiri, bedanya adalah tempat ini penuh dengan jalan-jalan yang bercabang dan membingungkan seperti labirin raksasa. Para penduduk gang belakang ini terkenal ramah, namun sebaiknya kalian berhati-hati karena kadang mereka terlalu ramah hingga membuat pendatang dan orang asing tidak pernah bisa keluar dari wilayah tersebut.
Battle System: 
Uang adalah segalanya di sini. Setiap peserta akan mendapat lima keping koin emas yang setiap keping dapat digunakan untuk satu hal saja, seperti membeli makanan, senjata, atau membayar preman untuk menghajar lawan kalian. Rebut uang milik lawan kalian dengan cara apapun yang kalian inginkan, baik dengan memeras, blackmail, tipuan MLM, atau cara paling gampang, bunuh mereka semua.

Element: Darkness, Light.

Victory Condition:
·         Peserta yang kehabisan uang akan dianggap kalah, sedangkan peserta yang memiliki uang paling banyak atau masih memiliki uang hingga akhir pertarungan akan dianggap menang, tapi tenang saja, ini bukan game Let’s get rich jadi kalian tidak perlu ngirim invite ke teman kalian.
·         Jika kalian merasa repot dengan aturan uang, maka cara lain untuk menang adalah dengan menghabisi lawan kalian, baik membunuh ataupun membuat mereka kehilangan kesadaran, tapi tetap jangan lupa ambil uang mereka. Peserta yang bertahan hidup hingga akhir dialah pemenangnya.




7. Verdana Power Plant: Pulau buatan yang melayang di langit utara Alforea ini awalnya direncanakan untuk dibangun menjadi pusat pembangkit energi pertama di server Alforea. Namun, badai plasma yang secara tiba-tiba muncul di daerah ini memaksa pembangunan dibatalkan dan kini hanya bangunan dan generator terbengkalai yang tersisa di pulau ini. Kalian akan bertarung di pulau yang tidak lebih luas dari 3 kilometer ini, di tengah hujan dan badai plasma yang berbahaya. Tidak ada jalan keluar dari tempat ini kecuali mengalahkan peserta lain dan menjadi pemenang.
Battle System: Setiap peserta akan diberikan sebuah tabung generator energi kecil yang akan menjadi nyawa kalian selama pertarungan. Tabung generator ini akan kehilangan energi secara perlahan seiring berjalannya pertarungan, apabila tabung kalian kehabisan energi maka kalian dianggap kalah. Satu-satunya cara untuk mengisi ulang energi tabung adalah dengan menyambungkannya pada power generator yang ada di tengah pulau, tapi kalian tidak dapat bergerak selama mengisi energi, jadi berhati-hatilah dengan serangan mendadak dari peserta lain!

Element: Thunder, Water, Wind.

Victory Condition:
  • Bertahan hidup dan pertahankan energi tabung kalian hingga akhir, maka kalian dianggap menang.
  • Bunuh 5 peserta lain dan hancurkan tabung energi mereka untuk meraih kemenangan. Peserta yang tabung energinya hancur dianggap kalah, jadi jika kalian tidak mau membunuh, cukup hancurkan tabung mereka.
  • Butuh waktu maksimal 5 menit untuk mengisi ulang energi tabung hingga penuh tergantung sebanyak apa kalian kehabisan energi, jika kalian merasakan bahaya, kalian bisa langsung menghentikan pengisian energi dan tetap mendapatkan sedikit energi untuk tabung kalian.




8. Bauhaus Frontierland: Jauh di timur setelah melewati Sohr’n Dessert, terdapat sebuah area yang paling mematikan di Alforea, sebuah padang gersang tanpa ada makanan atau air sedikitpun. Walaupun ada kehidupan, hanya ada monster-monster penghuni daerah berpasir dan gersang seperti kadal pasir ataupun kalajengking raksasa.
Battle System: 
Setiap peserta akan dikirim ke berbagai titik yang berbeda. Tujuan kalian adalah bertahan hidup dari ganasnya tempat pertarungan kalian, dan karena sebuah kekuatan aneh di tempat ini, kalian akan cepat merasa lapar dan haus. Setiap satu jam, sebuah pesawat akan lewat di atas gurun dan menjatuhkan dua kotak persediaan makanan yang mana satu kotak berisi makanan dan satunya berisi air, dan keduanya hanya cukup untuk satu orang saja.

Element: Earth, Wind.

Victory Condition:
  • Aturan di tempat ini cukup sederhana, “The strong devours the weak”. Bunuh semua peserta dan bertahan hidup hingga akhir, maka kalian menang.
  • Jika kalian ingin menjauhi konflik maka kalian bisa merebut persediaan makanan dan air lalu menunggu hingga peserta lainnya mati kelaparan, maka kalian masih dianggap menang, tapi jangan harap kalian bisa mendapatkan makanan dengan mudah, karena efek aneh dari tempat ini akan membuat semua orang lapar hingga rela berbuat apapun demi makanan.



***


Ketentuan Tambahan:



  1. Seperti biasa para peserta akan mendapat penjelasan dari maid pemandu tentang aturan pertarungan sebelum berangkat ke tempat pertarungan.
  2. Tidak ada batasan jumlah kata untuk ronde ini.
  3. seluruh peserta akan dikirim menggunakan portal antar dimensi oleh para maid dan begitu pertarungan selesai akan secara otomatis di teleport kembali kota.
  4. Titik awal bebas untuk OC peserta dan OC lawan bebas. Gambaran penuh mengenai seperti apa lokasi pertarungannya silakan dikembangkan mengikuti imajinasi yang kamu punya disesuaikan dengan deskripsi umum yang sudah disediakan.
  5. Kuota pemberian komentar mulai ronde ini adalah 5 komentar, apabila kurang maka nilai akan di kurangi.
  6. Setiap penulis tidak wajib untuk memunculkan seluruh peserta timnya dalam pertarungan apabila terlalu memberatkan penulis, tapi sebisa mungkin munculkan semuanya.
  7. Tidak ada keringanan lagi bagi para deadliner.
  8. Tidak ada larangan untuk bekerja sama dengan karakter lain, selama kemenangan diperoleh dengan memenuhi syarat kemenangan di masing-masing lokasi. OC kamu diwajibkan menang. Bila OC kamu kalah di cerita versimu, langsung terdiskualifikasi tanpa pertimbangan apapun.
  9. Sesuatu yang tidak disebutkan di atas artinya bebas. Di sanalah kreatifitas peserta diperlukan.
  10. Tata cara pengiriman entry peserta masih sama dengan Ronde prelim, hanya saja judul kirimannya mengikuti contoh berikut ini:
    [ROUND 1 - TEAM A] NAMA OC - JUDUL CERITA
  11. Deadline pengiriman entry adalah 3 (tiga) minggu. Sedangkan deadline pemberian penilaian adalah 4 (empat) minggu.


3 comments:

  1. Habis lawan firehores, sekarang piknik ke hutan. Masya Allah~
    Dan aku terpisah dari Kang Ahran, kejamnya Tamon :<

    ReplyDelete
  2. pergi ke pulau melayang nyawwww :3

    ReplyDelete
  3. Survival di dalem benteng? That's new. I'm in!

    ReplyDelete