31.3.15

[Char Sheet] Ahran - The Hermit


IDENTITAS DASAR
Penulis:N. Alfian
Nama:Aharon, tetapi orang lebih suka menyebutnya Ahran
Julukan:Sang Pertapa
Jenis Kelamin:Pria
Umur:31 Tahun
Ras:Setengah Penyihir
Class:Alchemist (Attacker)
Element:Api
Kepribadian:INTJ (Tertutup, Intuitif, Pemikir dan Terjadwal), namun di banyak waktu mudah juga terbawa perasaan. Dalam bekerja, dia sangat teliti dan selalu menuntut kesempurnaan, hingga rela menyiksa diri sendiri.
Menyukai:Teh jeruk nipis, kacang badam, jurnal tua, kebudayaan baru, alkimia, atau apa saja yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan. Baginya, kecerdasan dan pencapaian lebih penting dari apa pun, termasuk cinta dan kekayaan.
Membenci:Kegagalan adalah yang utama. Disusul sifat intoleransi dan konservatif, karena menurutnya dua perilaku tersebut bertentangan dengan prinsip seorang cendekiawan. Dia juga membenci rokok dan segala jenis minuman keras.

DESKRIPSI
Tinggi / Berat:170 cm/ 55 kg
Deskripsi Fisik:Bermuka oval, dagu agak runcing, hidung sedikit bengkok, dan bibir tipis. Rambutnya yang hitam sebahu dan bergelombang dibiarkan terurai, membingkai wajahnya yang pucat dan tirus. Mata kelabunya tampak sipit dan terdapat garis-garis hitam di bawahnya. Tubuhnya yang kurus juga terlihat agak ringkih. Di lengan kanan bawahnya, tergambar tato mantra alkimia yang membentuk tiga baris gelang hitam. Ahran adalah penghafal yang buruk. Jadi tanpa tato itu, dia tidak bisa merapal mantra. Artinya, alkimianya tidak bekerja sama sekali.

Walaupun berprofesi sebagai alkemis sekaligus peneliti di Pusat Penelitian Bintang dan Sihir, penampilan Ahran tidak terlihat seperti ilmuwan pada umumnya. Jika para peneliti biasa mengenakan jubah panjang dan terlihat rapi, maka Ahran amat berlawanan. Dia mengenakan pakaian yang nyaris serupa tiap hari: kemeja panjang dan celana kumal, serta rompi hitam tipis. Baginya, genius berarti konvensional. Dan dia tunjukkan itu dari caranya berpakaian. Tanpa peduli pendapat rekan-rekannya.

Disebabkan penampilannya yang sederhana dan terkesan sembarangan ini, banyak yang menyebut Ahran sebagai 'Sang Pertapa'.
Senjata:Tabung-tabung alkimia yang disimpan dalam kotak di tas ranselnya, diletakkan di sabuk atau diselipkan dalam pakaiannya. Sekali pertarungan, dia bisa membawa 20 Alkimia Merah. Kenapa Alkimia Merah saja? Sebab, Ahran baru menguasai satu komposisi alkimia. Jurnal-jurnalnya yang mendeskripsikan penemuan alkimia lain telah dilenyapkan.

Pedang dari logam langka, yang dapat menembus batu, dan terukir mantra berbahasa kuno. Memungkinkan senjata ini mustahil untuk dihancurkan. Fungsi utamanya adalah untuk menggandakan kekuatan sihir penggunanya. Jika dikibaskan tanpa disertai sihir, pedang ini tidak lebih dari senjata biasa. Ahran sering menggunakannya jika alkimia atau sihirnya menipis, serta mengukirkan segel alkimia di atas medan tempur.

KEMAMPUAN & KELEMAHAN
Kemampuan:Warisan Bangsa Penyihir
Keluarga Ahran adalah penyihir pengguna elemen api. Walau dia berdarah campuran, Ahran mampu menggunakan sebagian teknik pengendalian api, yaitu:

Sihir menyemburkan api. Ini adalah tingkat paling dasar. Sihir ini hanya menghabiskan sedikit energi kehidupan, namun memiliki dampak fatal bila dapat mengenai sasaran.

Hunjaman Api, merupakan sihir api tingkat menengah yang amat berbahaya. Manusia atau penyihir biasa akan langsung menjadi abu bila terkena sihir ini. Tetapi untuk sasaran dengan tingkatan yang lebih tinggi, maka akan membakar kulit terluar.

Napas Api, merupakan sihir tingkat tinggi yang mampu membuat api terasa dingin dan nyaris tidak terlihat. Seseorang yang terkena sihir ini mungkin tidak menyadari dirinya tengah menghirup api dan hangus perlahan-lahan. Namun, penggunaan sihir ini, di atas lima menit, sudah cukup untuk membuat Ahran mengalami gangguan pernapasan, atau kejang-kejang.

Sihir tertinggi keluarga Ahran. Siapa pun yang tertimpa sihir ini dipastikan minimal sekarat. Menyerupai burung-burung walet, yang mengejar dan menghancurkan musuh tanpa ampun. Sanggup menghabisi lebih dari sepuluh lawan. Akan tetapi, sihir ini juga dapat mengakibatkan dampak yang sangat-sangat fatal bagi penggunanya. Tercatat, tangan yang meledak dan pembuluh darah yang pecah sebagai efek lazim.
         
Alkimia merupakan pertahanan diri utama Ahran, karena dia memiliki energi kehidupan yang amat terbatas. Dia biasa menyimpan ramuan alkimia dalam tabung-tabung kecil yang anti-pecah. Seringnya disamarkan dalam bentuk perhiasan, diselipkan dalam pakaian, atau disimpan dalam kotak yang dibawanya tiap waktu. Fungsi Alkimia Merah adalah untuk meledakkan. Radius ledakan Alkimia Merah setara dengan penghancuran setengah kompleks perumahan.
Kelemahan:Kelemahan paling fatal, Ahran memiliki energi kehidupan yang terbatas. Penggunaan sihir tingkat tinggi dapat langsung mengancam keselamatannya. Sebab itulah, serangan sihirnya terbatas pada sihir api dasar—dan sesekali Hunjaman Api—saja.

Alkimianya tidak dapat digunakan secara langsung. Ahran harus mengucapkan mantra sebelum alkimianya menghasilkan reaksi. Allkimianya memerlukan mantra yang amat panjang. Perapalan dapat berlangsung setengah menit. Selain itu, dia selalu membawa ramuan dengan jumlah yang amat sedikit, tergantung ketersediaan bahan-bahan untuk pembuatannya. Jadi, dia harus terus mempertimbangkan tiap serangan agar efektif dan seefisien mungkin.

Alkimianya pun hanya bekerja selama terpenuhi beberapa syarat: pengucapan mantra, tersedia material, dan adanya segel. Dengan kata lain, alkimianya hanya akan berfungsi di dalam segel. Sebelum pertarungan berlangsung, Ahran harus membuat segel-segel di medan tempur tanpa diketahui lawan. Meski begitu, segelnya tidak rumit—berupa persegi. Segel ini bisa diukirkan di atas tanah, digambar, atau dibentuk dengan benda apa saja.

Rentang waktu penggunaan alkimia adalah 20 detik. Sebabnya, karena perapalan mantra alkimia juga memerlukan sedikit energi kehidupan.

Kurang pandai berenang dan bagaikan kucing, dia membenci air dalam jumlah besar. Sebisa mungkin dia menghindari pertarungan dengan pengguna elemen air dan es. Barangkali semua itu akibat sifat darah sihirnya.

Mudah terbawa perasaan. Jika lawan mengungkit-ungkit kekurangan atau masa lalu Ahran yang kelam, mental dan motivasi bertarungnya bisa runtuh. Maka dari itu, Ahran harus memastikan ketahanan psikis lawan yang turun lebih dulu, dengan cara bersikap sombong dan seolah tanpa rasa takut.

Lebih senang berjuang secara soliter. Walaupun punya latar belakang yang kemungkinan membuat sebagian besar orang terenyuh, tidak mudah untuk benar-benar mendekati Ahran. Apalagi, dia terlalu arogan untuk mengakui masa mudanya.

LATAR BELAKANG
Nama Realm:Dunia Alternatif, di sebuah negara menyerupai Turki Abad Pertengahan.
Deskripi Realm:Dunia alternatif ini menyerupai bumi di Abad Pertengahan, beserta biosfer di dalamnya. Bedanya, sebagian besar di bumi yang dianggap mitos merupakan hal yang wajar di dunia ini.
Bio:Ahran lahir di luar nikah. Karenanya, dia dibuang oleh orangtua kandungnya ke sungai. Kemudian, dia ditemukan dan dibesarkan dalam keluarga penyihir yang miskin.

Sejak kecil dia sudah dicekoki dengan pahitnya kehidupan dan kesehariannya diwarnai dengan jerit kesakitan. Oleh ibu angkatnya, dia dituntut menjadi sempurna. Cambuk melecut jika Ahran tidak sesuai harapan ibunya. Kewajiban baginya adalah untuk mengangkat derajat keluarganya. Itulah yang kemudian menempanya sebagai sosok yang membenci kegagalan.

Kecerdasan yang luar biasa membawa Ahran bekerja sebagai peneliti di Pusat Penelitian Bintang dan Sihir. Namun di situ, dia masih dihantui perasaan inferior. Banyak yang menghinanya karena seharusnya seorang seperti Ahran tidak bekerja sebagai ilmuwan, melainkan nelayan atau kuli angkut. Dia bahkan punya rival yang senantiasa melancarkan cemoohan dan selalu mengincar posisinya, yaitu Rüstem. Rüstem adalah pria ambisius yang digadang-gadang sebagai multi-bakat. Ahran selalu berusaha mati-matian agar kedudukannya tidak dilengserkan oleh penyihir berdarah murni tersebut.

Suatu hari, Rüstem mempermalukan Ahran dalam pertemuan akbar ilmuwan dari seluruh bangsa. Pria itu menghancurkan penemuan besar Ahran dan bersama-sama dengan ilmuwan lain dia membakar jurnal-jurnal penelitian Sang Pertapa. Akibatnya, Ahran dipecat dari pekerjaannya. Dia juga tidak diakui keluarganya, serta dilontarkan berbagai makian oleh ibu angkatnya. Dan seakan semua belum cukup, dia ditendang keluar dari tanah kelahirannya sendiri.

Sejak saat itulah, Ahran bersumpah akan membunuh Rüstem sampai keturunan-keturunannya.  Akan tetapi sebelum memulai segala rencana, dia harus mempersiapkan diri. Dia tahu, mungkin untuk mewujudkan keinginannya setidaknya konfrontasi habis-habisan diperlukan. Mengingat banyak dukungan yang mengalir untuk Rüstem.

Dan pada suatu malam, secara misterius dan mendadak, Ahran menemukan sesuatu: undangan menuju ke alam yang tak pernah terbayangkan olehnya.

Ini bagus, pikirnya waktu itu. Ahran membayangkan, barangkali ini adalah jawaban atas dendam kesumatnya. Dengan meladeni undangan ini, dia bisa jadi akan mendapatkan pengalaman serta kemampuan yang cukup untuk menumbangkan rival-rivalnya. Sosok yang bertanggungjawab di balik kejatuhannya.

3 comments:

  1. Numpang tambain, soalnya dulu lupa *karenamoUN* :
    1. Ortu kandung Ahran juga penyihir. Dan dia pun diasuh keluarga penyihir garis keras.
    2. Ahran takut air karena sering halusinasi liat sahabatnya yg udah meninggal, Musa.
    3. Ahran bukannya bner2 sulit menghafal. Cuma kadang2, dia ketinggalan satu-dua kata. Itu bahaya. Daripd ambil risiko, mending ditato.
    4. Ahran emang bukan pertapa. Dia punya julukan itu cuma dari orang-orang, karena sifatnya yg apatis soal penampilan.

    Maaf nambain, bener2 lupa soalnya... ^_^

    ReplyDelete