21.3.15

[PROLOGUE] DIMENSION TRANSFER


[CHAPTER 00]

DIMENSION TRANSFER


Alforea hanyalah salah satu dari jutaan planet yang ada di alam semesta ini, dan juga salah satu dari milyaran dimensi dan realita yang ada di luar sana. Dunia ini adalah dunia yang terisolir, tapi bukan karena dunia ini berbahaya ataupun tidak dapat ditinggali, justru sebaliknya, Alforea adalah salah satu dari jutaan planet yang paling indah yang pernah ada.

Pegunungan, laut, padang rumput ilalang, ataupun gabungan dari semuanya dapat ditemukan di planet ini. Selain keindahan alamnya, planet ini juga dihuni oleh berbagai makhluk yang bahkan berada diluar khayalan terliar makhluk manapun yang pernah hidup di alam ini. Mulai dari manusia, vampir, naga, robot, monster, elf, kalian tinggal sebutkan saja makhluk apa yang kalian inginkan, semuanya dapat kalian jumpai di dunia ini.


Namun dari semua hal itu, yang paling menarik dari planet ini adalah kenyataan bahwa Alforea bukanlah sebuah dunia biasa. Dunia ini diciptakan khusus untuk sebuah tujuan, yaitu menjadi lokasi utama dari sebuah permainan virtual reality antar dimensi yang bernama Battle of Realms.

Mereka yang berpartisipasi dalam permainan ini disebut ‘Player’.

Dan mereka yang tidak berpartisipasi namun bertanggung jawab atas jalannya permainan ini disebut ‘Non player character’.

Para player yang ada di Alforea berasal dari berbagai dimensi dan realita yang berbeda-beda, dan mereka semua datang ke tempat ini atas kehendak mereka sendiri, demi mendapatkan petualangan dan tantangan yang tidak bisa mereka dapatkan di dunia asal mereka.

 Despera – Night time

Despera—Salah satu kota terbesar di Alforea—terlihat  lebih ramai biasanya sekalipun saat ini malam telah menggantikan siang. Para player yang berjumlah ratusan semuanya berkumpul di depan sebuah kastil raksasa yang menjadi jantung dari kota tempat tinggal mereka tersebut.

Suara oborlan, canda, dan tawa terdengar riuh memenuhi suasana kota yang ramai. Di berbagai sudut kota terlihat gadis-gadis berseragam maid yang berusaha mengawasi keadaan sekaligus menjaga agar tidak terjadi keributan.

Setelah beberapa saat berlalu, tiba-tiba suara sorakan mulai terdengar dan para player satu persatu mulai melambaikan tangan mereka ke arah balkon kastil.

“Itu Tamon Ruu!!” Sahut salah seorang player girang.

“Hidup yang mulia Ruu!!”

“Kyaaaah~!! Ruu-samaaa!!”

Suara sorakan yang mengelu-elukan nama Ruu semakin lama semakin ramai memenuhi udara. Dan dari atas balkon kastil yang luas, tampaklah sosok seorang wanita anggun yang mengenakan gaun panjang warna putih dan mahkota perak yang menghiasi kepalanya.

Wanita tersebut adalah Tamon Ruu, sang penanggung jawab utama sekaligus salah satu dari pencipta permainan Battle of Realms.

Tamon Ruu melambaikan tangan untuk memberi salam kepada para player yang berkumpul di depan kastilnya. Sontak para player langsung menjerit histeris, bahkan ada beberapa yang pingsan hingga harus ditandu keluar lapangan.

“Terima kasih karena kalian sudah mau hadir pada malam hari ini,” Dengan suara yang amat lembut namun masih dapat terdengar dengan jelas, Tamon Ruu mulai memberikan kata sambutan di hadapan tamu-tamunya.

“Seperti yang kita semua ketahui, malam ini adalah malam peringatan lima tahun Battle of Realms, dan pada malam ini juga, aku ingin mengumumkan sesuatu pada kalian semua,” Tamon Ruu memandang ke arah para player untuk beberapa saat seraya tersenyum.

Semua yang hadir di tempat itu terdiam. Mereka menunggu apapun yang akan dikatakan oleh sang dewi yang saat ini sedang berdiri di hadapan mereka.

Sang dewi melambaikan tangannya pelan, lalu sebuah surat kecil beramplop ungu tiba2 muncul dalam genggamannya.

“Pada tahun ini, aku ingin mengadakan sebuah acara yang berbeda dari biasanya, yang bisa dibilang tidak pernah diadakan sebelumnya dalam Battle of Realms,” sahut Ruu dengan suara yang lantang namun tetap anggun. “Tahun ini, aku akan mengadakan sebuah turnamen khusus dengan mengundang player terbaik dari berbagai dunia!”

“Turnamen seperti apa yang akan diadakan?” Tanya salah satu player yang berdiri paling depan.
 Mendengar pertanyaan tersebut, Tamon Ruu hanya tersenyum.

“Jawabannya akan kalian ketahui tidak lama lagi” Ucapnya seraya melempar surat yang dipegangnya ke atas.

Sesaat berikutnya, surat tersebut berubah menjadi sebuah bola cahaya yang terbang melesat ke langit lalu meledak menjadi ratusan bola cahaya kecil yang menyebar ke segala arah bagai hujan meteor yang menghiasi langit malam.


*** 


Western plains Palama – Night time


Seorang pria bejubah hitam dan mengenakan kacamata hitam walaupun di malam hari duduk beralaskan rumput seraya menatap langit.

Di tangannya, sebuah minuman kaleng bertuliskan Wedang jahe kalengan seolah menjadi satu-satunya teman yang menemaninya di malam yang sunyi.

Dari balik kacamata hitamnya, pria misterius tersebut memandang langit yang dipenuhi oleh hujan bintang yang berasal dari sebuah kastil yang berada cukup jauh dari tempatnya berada saat ini.

“Kau pikir aku akan membiarkan rencanamu berjalan lancar?” Ucapnya seraya tersenyum, entah pada siapa pria itu berbicara.

Setelah meneguk minuman di tangannya, sang pria misterius bangkit dan mulai melangkahkan kakinya menuju sumber cahaya yang dilihatnya di langit.


***  


Gerbang Nurma telah dibuka, kini di seluruh realita dan dimensi sedang terjadi gerhana matahari dan setiap peserta yang berniat mengikuti turnamen Battle of Realms 5 akan mendapatkan sebuah surat undangan yang jatuh dari langit. Isi dari undangan tersebut berbeda-beda bagi setiap calon peserta, yang jelas inti dari undangan tersebut adalah ajakan untuk menjelajahi dunia baru dan sebuah hadiah misterius bagi siapapun yang memenangkan turnamen. Isi undangan ini juga adalah motivasi bertarung OC kalian.


Apabila calon peserta yang mendapatkan surat undangan menyetujui untuk mengikuti turnamen, maka sebuah portal raksasa akan muncul di hadapannya. Bentuk dan wujud dari portal ini berbeda-beda tergantung pada imajinasi penulis OC yang bersangkutan, mau bentuknya pintu biasa atau gerbang raksasa terserah pada kalian semua. 

10 comments:

  1. Ohohoho. Ada orang misterius di Western Plains. Padahal itu tempatnya Mbak Tamon Ruu.

    ReplyDelete
  2. Ada Dimdim-sama di Western Plains~ WJK-nya sungguh merupakan sesuatu... :))

    ReplyDelete
  3. terus, motivasi bertarung ini ditulis dimanakah? di form charsheet ga ada

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sepertinya motivasi ini nanti bakal bisa disajikan sendiri saat membuat preliminary~ jadi gak usah diambil pusing. Isi aja selengkap-lengkapnya yang ada di charsheet. Kalo ngga diminta di charsheet ya ga perlu ditambah2in~ :)

      Delete
  4. Ratusan peserta, ya? Berarti di tengah cerita nanti bisa mengarang-ngarang sendiri player lain yang bisa dimunculkan dalam entri sebagai peran pendukung ....

    ReplyDelete
  5. Tak terasa sudah pembukaan lagi saja.

    ReplyDelete
  6. Wow, ada WJK dan udah pembukaan aja *telat. Jadi bingung mau kirim OC yg mana. =.=

    ReplyDelete
  7. wkwkwk, coba coba bikin intro dimana Tamon Ruu ketemu sama OC ah :3 siapa tau bagus :3

    ReplyDelete