28.4.15

[PRELIMINARY] KYRIL - FIRE AT DESERT

[PRELIMINARY] KYRIL – FIRE AT DESERT
Penulis: Setia Budi Gusman Indra


"Dengan ini, kunyatakan babak penyisihan Battle of Realms telah dimulai!!" Sahut Hewanurma dengan lantang dan penuh semangat.

Kyril menatap sekitarnya, berfikir keras tentang langkah selanjutnya. Empat puluh delapan orang dari seratus calon kontestan dari berbagai dimensi tentunya merupakan persaingan yang ketat.

Kyril termenung, hal terakhir yang dia ingat sebelum berada ditempat asing ini adalah, dia baru saja mengantar Allisa, partnernya yang seorang swordswoman pulang setelah petualangan dari dungeon. Lalu sesosok pria dengan jubah hitam meninggalkan sepucuk surat di tengah perjalanannya. Kyril menyadari kehadiran orang itu, keadaan tenang membuatnya dapat berfikir jernih membuatnya bisa menyadari kehadiran siapapun di sekitarnya. Berbanding terbalik bila difikirannya sudah diisi keinginan bertarung.


Kyril membaca sekilas surat itu, dan tanpa fikir panjang menandatangani nya. Battle of Realm. petualangan hebat fikirnya, terlebih akan diadakan di kota yang belum pernah dikunjunginya. Alforea, berada di benua mana kota tempat turnamen ini?.

Ketika disadari, semuanya benjadi buram dan berputar putar, dan seketika Kyril sudah berada ditengah tengah halaman istana, seorang wanita berambut putih-perak dengan dada yang over-size sedang seperti melawak. "yah dengan ukuran dada seperti itu wanita itu bukan petarung yang hebat sepertinya". Ucap Kyril pelan, mengomentari. Kyril tidak tahu, kalau ternyata dia salah besar.

"Yoo!!" seseorang menepuk pundak Kyril yang masih didalam lamunannya.
"Aku Klonoa, dan ini Toremungi. Kau sudah dapat party?".

 Kyril menatap kedua orang yang tiba tiba entah muncul dari mana, orang pertama yang mengenalkan diri adalah sosok remaja bertubuh tegap dengan kaos putih dan jaket hitam. Sedangkan disebelahnya pria dengan badan kekar dan kuat, sebuah kapak berada dipunggungnya.

"Bagaimana?". Ucap pria pertama mengingatkan.
"Oh, ya... aku Kyril.. boleh saja, kebetulan aku masih baru sampai dan belum mendapat party. Tapi ngomong ngomong, kenapa kau memilih mengajakku?".
"Itu saya yang mengusulkan" ucap pria disebelahnya tenang dan ramah. "dari senjata yang kamu bawa, sepertinya kamu bertipe Attacker. Party ini membutuhkan setidaknya satu orang Attacker".
"Oh, oke... baiklah. Jadi bagaimana sekarang?, maksudku ya aku setuju bergabung dalam party kalian.
"Baiklah, sekarang buka panel di sebelah kiri bawah dekat rusuk kirimu dengan, arahkan saja jari mu kesana. Lalu tekan yes". Klonoa memberikan intruksi.

Kyril mengikuti intruksi dari Klonoa tanpa bertanya apa apa lagi, tangannya mengarahkan ke kotak tembus pandang yang dari tadi berkedip setelah dia meng-iya kan ajakan dari Klonoa.
Sebuah papan tembus pandang muncul di sudut kiri atas, berisikan tiga buah daftar nama. Klonoa, Toremungi, dan Kyril. Di setelah nama ketiganya terdapat tiga buah lambang yang berbeda, supporter dengan lambang tanda tambah, Defender dengan lambang perisai, dan Attacker dengan lambang pedang. Kecuali Klonoa dengan tambahan lambang mahkota, mendadakannya sebagai party leader.

"Oh ya, kau tau darimana Klonoa?".
"Haha maid berambut oranye disana yang mengajarkanku tadi" katanya sambil tertawa.
"Oke, sekarang kita bisa berangkat" klonoa mengarahkan tangannya pada opsi keberangkatan.
"Tunggu!" Kyril menahan.
"Loh, kenapa?".
"Supporter seperti apa kau ini, Klonoa?".
"Oh ya, aku seorang time manipulator". Ucapnya bangga.
"Berarti bukan penyembuh?. Saranku agar mencari seorang penyembuh sebelum berangkat".
"Ide bagus itu. Pertempuran dengan mengumpulkan empat orang dalam satu party, harusnya pertempuran berat dan panjang. Setidaknya kita pasti membutuhkan seorang penyembuh". Sambung Toremungi mengiyakan.
"Hmmm... yah memang sih.. tapi..". Klonoa menatap sekitarnya, sudah banyak peserta lain yang hilang. Tatapannya tertuju pada seorang pria dengan jubah coklat yang dari tadi hanya mondar mandir melihat setiap sudut halaman istana ini. "Sebentar, kalian tunggu disini saja". Klonoa menghampiri sosok pria itu.

Kyril menatap keduanya dari kejauhan, lalu sedikit tersenyum ketika pria berjubah coklat dengan mata yang berbeda itu menatapnya dan Toremungi dari kejauhan, lalu terdengar bunyi pop-up dari layar party nya. "Avius Solitarus – Joined party". Kyril dan Toremungi berjalan menghampiri rekan barunya.

"Saya Toremungi, dan teman saya ini bernama Kyril". Ucap Toremungi yang pertama kali bersuara.
"Salam kenal Toremungi, Kyril. Seperti yang kalian tau, saya Avius, supporter. Keahlian spesialisasi saya adalah Healing" .

Klonoa yang begitu bersemangat, lalu dengan aba aba nya setengah teriak dia menekan tombol opsi keberangkatan. Keempat pria itu sekejab diteleportasikan ditengah gurun, ditengah pertempuran antara pasukan Umat manusia dengan berbagai macam monster Orc, Goblin, Minotaur,  hingga demi-human seperti were-wolf sampai dengan kelas demon mulai dari tingkat terendah hingga tertinggi.
Sebuah kotak perintah yang berwarna biru muda muncul dihadapan Kyril, sebuah tulisan

Pre-eliminary Mission
-          Bertahan Hidup.
-          Menghancurkan Kedua Menara Kristal yang berada ditengah Kastil monster untuk menyegel Tamon Rah
Reminder * Kedua Tower harus dihancurkan disaat bersamaan.

Kyril itu menatap ketiga rekannya. Sepertinya semuanya mendapat hal yang sama.
Seorang prajurit muncul menghampiri Keempat orang itu "Tuan, kita terdesak, perintah anda selanjutnya?". Ucapnya tiba tiba.
Klonoa berkata dengan kalem " kumpulkan seluruh pasukan yang tersisa. Ikuti kami, kita akan menerobos masuk".
"Ba-baik". Ucap prajurit itu kikuk, setengah ketakutan mengira akan menghadapi misi bunuh diri.
 "Kau punya rencana?" Kyril menatap Klonoa.
"Ya!, pertama Formasi pertarungan. Kita akan menerobos masuk hingga ketengah kastil musuh. Kyril kau didepan sebagai ujung tombak membuka jalan kita. Aku akan berada dibelakangmu memberikan bantuan serangan, maupun sihir waktu" ucapnya sambil memegang katana di pinggangnya. "lalu, Toremungi, kau dibelakangku bersamaan dengan Avius tugas utama mu adalah melindungi Avius, tetapi juga bisa beralih melindungiku atau Kyril bila kami akan menerima serangan yang mematikan. Dan, kau Avius tugasmu memperhatikan bar hijau di kotak party, dan menyembuhkan siapapun yang hampir mencapai setengah. Prioritaskan pada Aku dan Kyril dan kecuali Toremungi jika health point nya sudah mencapai seperempat. Bagaimana?. Apa ada yang mau menyanggah?. Toremungi?, mungkin kau mau protes karena tidak mendapat prioritas heal?".
Toremungi tersenyum. "tugasku adalah melindungi kalian, dan tenang saja tubuhku cukup kuat untuk menahan berbagai macam serangan" ucapnya membanggakan diri yang diselimuti rasa percaya diri.
"Yah sudah bisa dimulai?". Kyril sudah berada diposisi terdepan dan mencabut pedangnya. Matanya seakan berapi menatap pertarungan yang akan terjadi didepannya. Pedangnya dengan nyala-aura kehitaman penuh kegelapan. Avius yang memperhatikannya bergidik ngeri.


Kurang-lebih pasukan manusia yang hanya tersisa Seribu orang berkumpul dibarisan belakang, menunggu aba aba maju. Waktu sudah berjalan 3 menit, hanya avius yang sadar bahwa bulan seakan semakin dekat. Suaranya tertahan begitu mendengar aba-aba maju dari Klonoa, dan teriakan keras Kyril yang seperti kerasukan masuk berlari ketengah kerumunan monster dan menebas sana sini.
Sesosok Demon yang bersenjatakan Kapak ber-api yang menyerang membabi buta, membuat Familiar, dan demonian sekitarnya terpotong dan hancur. Pasukan berpedang yang berada di sayap kiri maju menghadang. Sudah pasrah merelakan nyawa nya hilang agar pasukan bisa maju.

Kumpulan pasukan berpedang itu diterbangkan seperti bukan apa apa dengan sebuah ayunan kapak ber-api nya. Demon itu berlari kuat mencoba menyeruduk masuk kedalam barisan pasukan. Namun belum sempat menyentuh pasukan, Demon itu jatuh dan tersungkur. Darah berwarna hitam membanjiri sekitarnya. Sebuah tebasan kuat datang dari arah depan, Kyril yang dengan aba aba dari Klonoa mundur kesamping untuk menghadapi Demon ber-kapak-api itu. Teriakan amukan dari Demon yang kesakitan dan marah itu memekak-kan telinga. Kyril hanya tersenyum lalu dengan sebuah ancang ancang, mengumpulkan tenaga di kakinya dan melakukan dash kearah Demon yang tersungkur merangkak itu. Sebuah tebasan mengarah ke leher Demon, tebasan yang kilat yang cepat dan seperti berwarna hitam karena aura dari pedang yang dibawa Kyril tak sampai sedetik kemudian membuat Kepala itu lepas dari tubuhnya. Hujan darah hitam yang berbau anyir membanjiri dataran gurun yang gersang itu.

Avius menatap langit, tepatnya kearah bulan. Kecemasannya ternyata menjadi kenyataan bulan yang kelihatan semakin mendekat itu kemudian retak.

"err.. Klonoa, sepertinya ada masalah baru"
"Apa, Avius?".
"Lihat diatasmu".

Klonoa, dan Toremungi menatap melihat bulan, beberapa prajurit dan pasukan monster pun terdiam menatap bulan yang terlihat retak dengan suara yang begitu nyaring. Kyril masih ditengah pertarungannya dengan demi-dragon tidak begitu memperhatikan.

Sesosok monster berbentuk kuda bersayap yang dikelilingi api dengan tinggi lebih dari 50 meter muncul dari retakan bulan. "Tamon Rah" sebuah nama yang muncul di bagian atas kepalanya, dan juga bar berwarna hijau yang panjang.

Tamon Rah mengamuk dan berlari ditengah kerumunan monster, membakar apapun yang dilewatinya.
Pasukan manusia yang jumlahnya kini tak sampai seribu orang itu bergidik semakin cemas dan takut. Klonoa mencari cari Kyril yang sudah menghilang ditengah kerumunan monster. Avius cepat bergerak menggunakan keahliannya Aeternal Litera membuatnya melepaskan kemampuan telepati kepada Kyril untuk memberikan sugesti permintaan agar mundur kembali ke pasukan. Kyril yang tersadar mundur menyudahi pertarungannya dengan demi-dragon.

"Oke, keadaan mulai gawat, Tamon Rah tiba tiba mengarah kesini sedangkan kita baru sampai setengah perjalanan ke kastil" Klonoa berdiskusi dengan kedua temannya sambil menunggu Kyril. Pasukan manusia mencoba bertahan membentuk lingkaran mencoba memberikan waktu kepada kelompok yang mereka anggap pahlawan untuk pertempuran ini.
"yah saya fikir..Tamon Rah ini mustahil dihadapi. Kemampuan bertahan saya tidak akan bisa cukup efektif melawannya". Ucap Toremungi jujur.
"yah, aku tahu... tidak mungkin diantara kita ada yang bisa menghadapi Tamon Rah".
"Oh, kau yakin?, Klonoa?" Kyril muncul ditengah tengah diskusi ketiga pria itu. Dengan mata tajam yang penuh rasa haus darah dan pertarungan. Tubuhnya hampir menghitam karena darah dari monster yang dihabisinya.
"Ada usulan?" Avius menatap tubuh Kyril yang seperti mulai kelelahan, tetapi secara misterius tanpa luka satupun ditubuhnya, Health bar nya pun tidak berkurang sama sekali. Berbeda dengan Klonoa dan Toremungi yang sedari tadi bertarung dibelakang dan menderita beberapa luka kecil.
"Monster itu ber elemen Api, Rompi yang kupakai ini dapat membuatku terlindung dari serangan api nya setidaknya hingga sembilan puluh persen. Rencana ku adalah, aku akan menerobos masuk pasukan monster, sambil memancing Tamon Rah. Tamon Rah akan membakar siapapun yang dilewatinya, dan itu akan menjadi jalur kalian dan pasukan untuk sampai ke Kastil. Setelah itu..." Kyril terdiam "Bisa aku percayakan hancurnya dua buah tower kristal itu bukan?". Kyril tersenyum menatap ketiga rekan se-party nya.
Ketiga rekannya terdiam, menatap Kyril "yah, kita bisa apa, Tamon Rah bahkan sudah hampir berada didepan kita" Avius mengingatkan, sambil menatap kearah kuda raksasa itu.
"Oke, kita tidak punya rencana lain". Klonoa menatap Kyril yang penuh rasa yakin "sebelum pergi sebagai salam perpisahan" Klonoa merapalkan mantra "Temporal Rewind" tubuh Kyril yang penuh darah berlahan kembali menjadi bersih, stamina nya kembali pulih.
"Oh, terima kasih teman. Semoga kita semua lolos ke fase berikutnya" Kyril tersenyum lebar dengan seringai tajam. Lalu mulai berlari kearah pusat kerumunan musuh.
Tak jauh, Klonoa merapalkan jurusnya kearah Kyril "Chrono's Area" mempercepat waktu yang muncul pada tubuh Kyril, membuatnya terlihat lebih cepat daripada disekitarnya.
 "Semuanya Ikuti Kyril!" Klonoa memberikan aba aba kepada seluruh pasukan yang mulai terlihat kecapaian. Berada cukup jauh dibelakang Kyril yang berada ditengah kerumunan monster. Terlihat Tamon Rah mengejarnya meninggalkan jejak api dan pasukan Monster yang terbakar.


Kyril merasa disekitarnya mulai lambat, dengan cepat dia sampai dibawah didepan Tamon Rah yang mengamuk. Membakar apapun disekitarnya. Kyril berkonsentrasi lalu ditengah kerumunan monster, tubuhnya mulai terlihat terbakar "Burning Stance!" Setiap tebasannya mengeluarkan api, membakar siapapun yang berada disekitarnya. Tamon Rah menatap Kyril, merasa terpancing ketika Kyril mengeluarkan Abilitynya lalu meringkik dan berlari kearah Kyril.

Kyril tau bahwa ia berhasil memprofokasikan Tamon Rah, lalu mulai berlari kearah Kastil, menghindari dan sesekali menebas apabila ada monster yang menghalangi jalannya. Kyril sadar, dia akan mendapat bantuan lainnya dari rekannya. Terlihat dengan serangan monster disekitarnya yang terasa semakin lambat.

Tak jauh dibelakangnya Klonoa memimpin Toremungi dan avius serta pasukan manusia yang kini hanya tersisa kurang dari lima ratus orang. Mengikuti jejak terbakar yang ditinggalkan oleh Tamon Rah.

"Orang itu benar benar sinting, dia benar benar melakukannya". Avius takjub.

Berlahan waktu mulai kembali normal, Kyril merasakan ayunan serangan dari monster disekitarnya semakin cepat. Dua ekor Minotaur yang berukuran setinggi 5 meter menghadangnya menghalanginya masuk kedalam gerbang kastil, menyerang bersamaan dengan kapak dikedua tangan nya. mau tak mau Kyril harus menghadapinya, dibelakangnya Tamon Rah yang semakin dekat mengejar.

Kyril mengumpulkan tenaganya dikedua kakinya, menumpu pada lantai batu marmer didepan gerbang kastil. kali ini dash yang dilakukan oleh Kyril lebih jauh daripada ketika melawan Demon dengan kapak api sebelumnya, dikarenakan pijakan kuat dari lokasi tempat bertumpunya Kyril. Ketika sebelumnya merupakan hamparan pasir yang menyulitkan Kyril untuk menjaga keseimbangan dan menahan pijakan.

Terlihat seperti secepat kilat, Kyril menerobos ketengan kedua minotaur yang menghalanginya, namun lebih condong mengarah ke Minotaur yang disebelakh kiri, dan sebuah tebasan menyamping mengarah pada minotaur yang terkejut itu. Minotaur itu mencoba menangkis, tetapi kecepatannya bukan tandingan Kyril. Kepala Minotaur di kiri itu terlepas, bernasib sama dengan Demon berkapak Api. kyril mendarat dengan mulus, meskipun sekarang menghadapi beberapa anak panah yang diarahkan dari atas dinding kasti oleh pasukan goblin dan tengkorak hidup.

Kyril mencoba menghindari, namun serangan anak panah masih menggores lengan dan kaki kirinya. Pria itu kemudian melompat kearah punggung minotaur, menjadikannya pijakan untuk lompatan dash. Minotaur itu tersungkur jatuh karena menjadi pijakan kuat dari kyril yang melompat melewati dinding kastil. Tamon Rah tepat dibelakangnya, sudah mencapai gerbang dan membakar minotaur dan sebagian pemanah goblin dan tengkorak hidup. Tamon Rah mengamuk, mengeluarkan kemampuannya dan menembakkan puluhan Bola api secara membabi buat. Beberapa mengenai kyril secara langsung membuatnya terpental kuat semakin kedalam.

"Ini gawat" ucapnya pelan, tanpa menghilangkan cengiran nya. Kyril tau bahwa dia benar benar dalam bahaya, namun tetap saja merasa keasikan bertarung hidup dan mati melawan sesuatu yang mustahil dikalahkan.
"Baiklah, sekarang... Ancient Sword Stance! " Kyril mengalirkan energinya keseluruh tubuhnya, membuat kemampuan fisik, kecepatan dan hindarannya meningkat. Beberapa anak panah yang datang dari arah dinding dengan mudah dihindarinya.
"Serbu!!" dari luar terdengar teriakan dari Klonoa yang memimpin pasukan, mulai masuk kedalam kastil.

Kyril menyadari bahwa bertarung dengan Tamon Rah didalam kastil bukan ide yang bagus, hal itu hanya akan mengganggu tugas temannya untuk menghancurkan kedua menara kristal. Kyril berlari menaiki tangga batu hingga keatas dinding gerbang yang berada di sisi lain kastil, masih dikejar kejar oleh Tamon Rah. Kyril melompati turun, ditengah tengah pasukan monster yang masih ramai di sisi lain dari kastil itu. Tamon Rah dibelakangnya mulai menukik tajam menghantam kearah Kyril seperti meteor yang jatuh.

Melompati kepala dari pasukan goblin yang berada di sisi kiri, Kyril mencoba menghindari hantaman kuat dari Tamon Rah. Berhasil menghindari kemungkinan terburuk, Kyril hanya terhempas kepinggiran dinding. Tamon Rah sekarang untuk pertama kalinya menapakkan kakinya di tanah, pada lubang besar yang dia ciptakan sendiri. Menghancurkan sebagian besar dari pasukan goblin yang berada di ditempat itu.

Kyril bangun dan menghadang kesempatannya untuk menyerang balik. Kyril melompat kepinggiran lubang raksasa itu, lalu kakinya kembali melakukan ancang ancang kuat "demonic flash slash!" lompatan kearah leher Tamon Rah yang disusul oleh tebasan pedan menyamping menghasilkan kerusakan yang cukup berarti bagi Monster raksasa itu. Ditengah ringkikan yang memekakkan telinga dari Tamon Rah, Kyril berhasil mendapatkan pijakan agar berada diatas punggung dari monster kuda itu. Menatap kedalam Kastil dan berhasil menemukan teman temannya berada didepan kedua tower kristal. Toremungi menghadang serangan tower kristal itu, dan Avius berada dibelakangnya. Tapi satu hal yang membuat Kyril bingung, dia seperti melihat dua orang Kronoa. Lalu sesaat kemudian kedua kristal itu terpecah dan membuat bulan seakan menarik Tamon Rah. Tidak mau ikut terhisap, Kyril melompat turun dari punggung monster kuda itu. Menapakkan kakinya dengan mulus ditengah tumpukan monster yang hancur dan hangus terbakar oleh serangan Tamon Rah.

Pop-up kotak berwarna biru muncul.
"Congratulation!!, All Objective complete"
 "Sepertinya Kalian berhasil" Kyril tersenyum, kemudian dia merasa mendapat sebuah sugesti dari Avius yang mencarinya. Kali ini dia mengabaikannya, lalu menekan opsi
"Teleport back?"
"Yes"


Side story : Crystal Tower

"BUUM!!"
Bunyi ledakan kuat jatuh di sisi lain kastil, mengejutkan Klonoa, Toremungi dan Avius yang sedang menuju kedalam pusat kastil, tepat dimana kedua tower kristal itu berada.
"Kali ini apa lagi?" ucap Avius memecahkan suasana. "Anak itu sepertinya memang gila yah?. Setelah tadi Health bar nya mencapai setengah, sekarang hanya tersisa lima belas persen".
"Kalau begitu kita harus cepat, sebelum Kyril mati" jawab Klonoa Kalem. "itu towernya"
Ketiganya sampai ditengah aula kastil, yang dipenuhi oleh goblin dan High orc, pada kedua tower kembar itu, dari atas mulut kedua tower kristal itu muncul aliran magis yang bersiap menyerang.
"Toremungi, tahan serangan kedua tower itu. Avius tolong Toremungi bila terjadi apa apa" Klonoa memberi instruksi.
Toremungi maju masuk menerobos kedalam kerumunan goblin dan high orc lalu berturut turut mengaktifkan tiga buah skill nya "Strengethen Body", "Natural Sugest", "Earth Shield" dibelakangnya melindungi Klonoa dan Avius. Menahan semua serangan yang masuk, baik dari monster maupun serangan sihir dari kedua tower kristal itu.
"Klonoa, cepatlah!. Saya tidak bisa bertahan lama".
Klonoa berkonsentrasi merapalkan mantra kemudian mengeluarkan ability nya "Time Paradox"  untuk memunculkan tubuhnya yang berada pada 5 jam kemudian.
"Akhirnya dipanggil juga" ucap dari Klonoa yang berasal dimasa depan.
"Sepertinya aku yang dimasa depan sudah bersiap yah"
"Tentu saja, dan kau juga setelah ini bersiaplah".

Kedua Klonoa yang berasal dari waktu yang berbeda itu maju kedepan dengan katana nya keduanya secara bersamaan menebas dengan time fragment katana, menebas kedua tower kristal itu memundurkannya pada fase terlemahnya. Lalu dengan tebasan kedua menghancurkan kedua tower kristal itu bersamaan.

Ringikakan keras yang memeikkan telinga terdengar dari luar kastil. kemudian terjadi gempa. Disekeliling keempat orang itu para goblin dan high orc mundur dan lari ketakutan.
Toremungi duduk kelelahan, tubuhnya dipenuhi luka yang tidak banyak, Avius yang sedari tadi mencoba mengobatinya pun mulai kelelahan.
Bersamaan muncul kotak pengumuman bahwa misi selesai.

"Pertempuran yang hebat, dan saya benar benar tak menyangka kita semua selamat. Terlebih lagi Kyril". Ucap Toremungi kagung pada teman temannya. "oh ya, kemana dia?"
"Sebentar, biar saya coba menghubunginya" jawab Avius, kemudian merapalkan mengeluarkan keahliannya untuk memasuki fikiran Kyril.
"Tidak ada jawaban" lalu muncul pop-up pemberitahuan
"Kyril has leave party"
"Haha mungkin memang anak itu memang penyendiri yah" Avius tertawa.
"Yah, karena pada dasarnya kita semua disini adalah rival bukan?" Kronoa tersenyum menyatap kedua rekannya. "Terima kasih atas kerja-samanya, sampai bertemu lagi" Kronoa menekan opsi teleport kembali, meninggalkan kedua rekannya. Toremungki dan Avius kemudian bersamaan meninggalkan tempat itu.

14 comments:

  1. ini mantan player RO ama playstation Klonoa keknya ya, haha.

    alur ceritanya udah bagus, gak bertele-tele.
    perlu perhatikan kata utama dan kata pengganti yang berulang (dalam satu paragraf cukup buat kalimat yang menjelaskan kegiatan SATU OBJEK saja. di kalimat pengembang tak perlu menuliskan siapa yang melakukannya lagi)
    Contoh salah:
    ***Kyril termenung, hal terakhir yang DIA ingat sebelum berada ditempat asing ini adalah, DIA baru saja mengantar Allisa, partnerNYA yang seorang swordswoman pulang setelah petualangan dari dungeon. Lalu sesosok pria dengan jubah hitam meninggalkan sepucuk surat di tengah perjalananNYA. KYRIL menyadari kehadiran orang itu, keadaan tenang membuatnya dapat berfikir jernih membuatNYA bisa menyadari kehadiran siapapun di sekitarNYA. Berbanding terbalik bila difikiranNYA sudah diisi keinginan bertarung.***

    Solusinya:
    ***Kyril mencoba mengingat-ingat. Semula, dia mengantar pulang Alisa, seorang swordswoman partner bertualangnya, pulang dari suatu Dungeon. Kemudian melihat sesosok pria berjubah hitam yang menjatuhkan sepucuk surat di tengah perjalanan, tetapi Kyril bersikap tenang dan tidak ceroboh menantang sosok tersebut bertarung.***

    [saran] kesulitan menjelaskan sesuatu itu bisa diatasi jika mau membaca kalimat yang kamu buat sendiri berulang-ulang, kemudian mengganti dan mencoba menyederhanakannya :)

    point: 6

    Tristan Gospell - peserta yang telat mendaftar (tehee~)

    ReplyDelete
  2. Secara cerita udah bagus, tapi di akhir terasa datar; ga kerasa build-up buat klimaks.

    Secara penulisan udah rapih, tapi masih ada beberapa typo buat preposisi "di" dan penggunaan tanda baca yang belum pas.

    Nilai akhir: 7.

    ~Effeth Scyceid

    ReplyDelete
  3. alur ceritanya udah bagus, gak bertele-tele
    penulisan udah rapi
    banyak kata yang diulang sedikit membuat saya bingung.

    Nilai : 7
    Thanks you
    OC: Shizuka Lilith Moselle

    ReplyDelete
  4. ceritanya bagus dan alurnya mengalir seperti sungai... tapi, ada beberapa kata yang diulang dan spasi antar kalimat narasi dan dialog dan itu membuat beberapa pembaca pening (saya salah satunya)

    overall : 7/10

    -Dhaniy Islaviore/Masqurade

    ReplyDelete
  5. [ Kyril menyadari kehadiran orang itu, keadaan tenang membuatnya dapat berfikir jernih membuatnya bisa menyadari kehadiran siapapun di sekitarnya. ]

    Kata-kata yang diulang ini yang bikin saya agak kejedug =)) Ceritanya overall bagus, tapi walaupun ceritanya nggak bertele-tele, buat saya sendiri beberapa bagian kayak pergantian scene dari depan kastil ke gurunnya agak buru-buru banget. Mungkin pengaruh dari pembagian sectionnya juga imo.

    Also... maaf saya orangnya agak rewel soal formatting, apalagi kalau sampai ngaruh ke pace ngebacanya =) Kayak katanya Dhaniy, spacing dialognya agak bikin pening, entah itu disengaja atau emang formattingnya dirusak blogspot, somehow. Kesannya juga kayak di bagian yang cuma single spacing jadi fast paced banget, padahal kalo dibaca pelan-pelan (alias di tengahnya dikasih spacing) sebenernya juga nggak terlalu...

    Overall dari saya 7/10 ' ')

    #timJalanDiJalanApiftwbtw

    - Stellene Fortrand

    ReplyDelete
  6. Hmm.. Jadi entri ini ngambil jalan 'semua ini game virtual' ala SAO ya

    Senada sama komentator di atas, overall entri ini agak plain alias datar, kurang ada momen yang bisa di-hype atau bikin entri ini memorable buat saya. Ceritanya agak cepet, atau kecepatan malah, dan saya tipe yang kurang sreg banyak nama jurus kayak sekedar asal sebut dan minim penjelasan karena formatnya ini tulisan dan bukan komik shounen

    Tanda baca, habis tanda tanya ga perlu titik. Beberapa kata ada yang malah kapital padahal ga seharusnya, atau malah kelupaan kapital. Terus dialognya berasa banjir banget, kayak naskah drama alih" cerita

    Typonya lumayan, kayak 'mendadakannya' atau 'sebelakh', 'diatasmu' mestinya 'di atasmu' (dan semua di+ selain kata kerja), mungkin lain kali bisa dicek ulang lagi sebelum disajiin ke pembaca

    Dari saya 6

    [OC : Dyna Might]

    ReplyDelete
  7. AnonymousMay 06, 2015

    Hmm ini... saya sebenernya suka pendekatan ala gamenya. Cuma sayangnya ceritanya dihambat oleh beberapa masalah teknis, seperti penggunaan kapital yang salah. Ceritanya juga terlalu singkat, but not in a good way. Karena singkatnya kamu jadi kurang bisa membangun tensi action dan drama.

    Still, let me give you a 7 karena sudah menghibur dengan pendekatan gamenya.

    OC: Lady Steele

    ReplyDelete
  8. Jalan ceritanya menarik masing” tokoh mendapat porsi yang sama tanpa mengurangi porsi tokoh utama sendiri.

    ReplyDelete
  9. ...CEPET AMAT

    Tanda baca perlu dikoreksi, dialog masih kaku, dan narasi masih kelewat 'hemat', meski porsi tiap karakter udah adil dan spotlight tak lepas dari karakter sendiri. Poin yang ingin disampaikan di ceritanya jelas kok

    6/10 ya :3

    - Adrienne Marsh, atas permintaan Ronnie Staccato

    ReplyDelete
  10. Aku senang ngikutin pace ceritanya yang cepat, tanpa terlalu banyak tele-tele. Ga nyangka di entry ini bener-bener make sistem party game online. Pertarungannya seru.

    Yang aku sayangkan itu adalah teknis penulisan, ada banyak typo, penempatan awalan di- yang tidak sesuai, kapital yang tidak tepat, juga titik koma dan kutipannya yang sering meleset. Spasi antar paragrafnya juga kadang dempetan banget.

    Nilai : 7

    OC aye : Zhaahir

    ReplyDelete
  11. Entri yang cukup bagus.

    Tapi ya, agak datar.

    Walau pendekatan "game"-nya terasa, cerita ini kurang menendang. Actionnya menurutku datar, kurang "wah".

    Walau porsi pas, tapi masih terasa agak hambar. Saya pikir sebenarnya masih bisa diperdalam lagi.

    7.4/10 dari saya

    Salam hangat dari Enryuumaru/Zarid Al-Farabi

    ReplyDelete
    Replies
    1. NOTE:

      Karena ternyata tidak bisa kasih nilai dengan koma,
      saya bulatkan jadi 7/10 @v@

      Delete
  12. Kyril yang kalem, tapi berubah brutal saat bertarung mirip OC saya, si Asep. Ah, selain itu juga Kyril merelakan Klonoa yang jadi leader dan bukan dirinya.

    Plotnya lumayan, tapi karena alurnya cepat, membuat saya kurang bisa menikmati cerita yang disajikan. Trus proses penghancuran dua menaranya, kenapa disebut side story? Padahal itulah inti misinya.

    Nilai 7

    dLanjung (Asep Codet)

    ReplyDelete
  13. Kyril yang kalem, tapi berubah brutal saat bertarung mirip OC saya, si Asep. Ah, selain itu juga Kyril merelakan Klonoa yang jadi leader dan bukan dirinya.

    Plotnya lumayan, tapi karena alurnya cepat, membuat saya kurang bisa menikmati cerita yang disajikan. Trus proses penghancuran dua menaranya, kenapa disebut side story? Padahal itulah inti misinya.

    Nilai 7

    dLanjung (Asep Codet)

    ReplyDelete